Berita Viral
TERJEBAK Konspirasi, Pria Ini Nekat Aniaya Suami Mantan Ketua DPR Pakai Palu, Tulang Tengkorak Retak
Persidangan terhadap seorang pria yang dituduh membobol rumah mantan ketua DPR AS Nancy Pelosi di San Francisco dan memukul suaminya dengan palu
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pria di Amerika Serikat nekat memukull suami mantan ketua DPR pakai palu.
Tindakannya itu karena pelaku terjebak dengan konspirasi.
Akibat dari pemukulan tersebut, korban mengalami retak tulang tengkorak.
Baca juga: TEGAS Menaikkan Tarif, Aniaya hingga Turunkan Penumpang di Tol, Kondektur Bus Viral Ini Dipecat
Persidangan terhadap seorang pria yang dituduh membobol rumah mantan ketua DPR AS Nancy Pelosi di San Francisco dan memukul suaminya dengan palu telah dimulai.
Pengacara pembela berpendapat bahwa kliennya, David DePape, terjebak dalam teori konspirasi.

Paul Pelosi, yang saat itu berusia 82 tahun, diserang oleh DePape pada dini hari tanggal 28 Oktober tahun lalu dan dirawat di rumah sakit karena patah tulang tengkorak serta luka di lengan dan tangan kanannya.
Insiden tersebut, yang terekam dalam rekaman kamera tubuh polisi, menimbulkan kejutan di dunia politik hanya beberapa hari sebelum pemilu paruh waktu tahun lalu.
“Terlalu banyak kekerasan … kekerasan politik. Terlalu banyak kebencian, terlalu banyak fitnah,” kata Joe Biden tak lama setelah serangan itu. “Cukup, sudah cukup.”
Dilansir dari Guardian, pengacara pembela Jodi Linker mengatakan pada Kamis (9/11/2023) dalam pernyataan pembuka di pengadilan di San Francisco bahwa dia tidak akan membantah bahwa DePape menyerang suami mantan ketua DPR tersebut.
Sebaliknya, ia akan berargumen bahwa DePape percaya mengambil tindakan untuk menghentikan korupsi dan pelecehan terhadap anak-anak yang dilakukan oleh politisi dan aktor.
DePape mengaku tidak bersalah atas percobaan penculikan seorang pejabat federal dan penyerangan terhadap anggota keluarga dekatnya dengan maksud untuk membalas pejabat tersebut atas pelaksanaan tugasnya.
Paul Pelosi diperkirakan akan memberikan kesaksian minggu depan.
Baca juga: Pria di Demak Aniaya Istri Pakai Palu hingga Tewas, Warga Histeris dengar Teriakan: Jangan Bunuh Aku

Jaksa federal Laura Vartain Horn mengatakan kepada para juri bahwa DePape mulai merencanakan serangan itu pada bulan Agustus.
Bukti serta kesaksian FBI menunjukkan bahwa dia meneliti targetnya secara online, mengumpulkan nomor telepon dan alamat, bahkan membayar layanan pencatatan publik untuk mencari informasi tentang Nancy Pelosi dan lainnya.
Dalam pernyataan pembukaannya, Vartain Horn memperlihatkan foto Paul Pelosi terbaring dalam genangan darah.
DePape diketahui memiliki sejarah menyebarkan teori konspirasi sayap kanan, memposting kata-kata kasar di blog dan forum online tentang alien, komunis, agama minoritas, dan elite global.
TEGAS Menaikkan Tarif, Aniaya hingga Turunkan Penumpang di Tol, Kondektur Bus Viral Ini Dipecat
Viral video keribtuan antara kondektur bus dan penumpang di Tol Tangerang-merak.
Diduga karena masalah tarif menjadi pemicu keduanya bersitegang.
Kondektur bus ini menaikkan tarif bus hingga dua kali lipat.
Baca juga: NGERI Detik-detik Bus Pariwisata Terbakar di Depan SPBU Subang, Sopir Gercep Evakuasi Penumpang
Kondektur bus Asli Prima jurusan Merak-Kampung Rambutan berinisial An, dipecat oleh manajemen Perusahaan Otobus (PO) Asli Prima.
An dipecat karena menaikan tarif dan melakukan pemukulan terhadap salah satu penumpang di Tol Tangerang-Merak, Senin (6/11/2023). An juga menurunkan paksa penumpang tersebut di pinggir tol.
"Pihak manajemen melakukan tindakan memberhentikan dan mengeluarkan kondektur tersebut," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten Benny Nurdin Yusuf saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (9/11/2023).

Keputusan manajemen PO Asli Prima memecat An, karena telah terbukti menaikan tarif dan melakukan pemukulan ke penumpang seperti video yang beredar di media sosial.
Sebelum kejadian itu, An meminta tarif sebesar Rp 120.000 kepada penumpang saat perjalanan menuju Jakarta. Padahal, tarif sebenarnya hanya Rp 65.000.
Pihak manajemen, kata Benny, telah membuat surat edaran internal yang ditujukan kepada seluruh sopir bus agar tidak mempekerjakan kembali An.
Berdasarkan internal memo PO Asli Prima yang diperoleh Kompas.com dari Kepala BPTD Benny Nurdin Yusuf, An dinilai tidak bekerja secara profesional dan tidak menjalankan peraturan serta tata tertib perusahaan.
Internal memo itu ditandatangani oleh Kepala Operasional PO Asli Prima Merak tertanggal 7 November 2023.
Panggil perusahaan bus di Banten
Atas kejadian itu, BPTD Kelas II Banten akan memanggil seluruh manajemen perusahaan bus di Banten.
"Dengan kejadian ini, BPTD akan memanggil semua PO yang ada di wilayah BPTD Banten, untuk nanti akan mengevaluasi sejauh mana rekrutmen kru bus dan pengawasan manajemennya sendiri," ujar Benny.
Benny menyayangkan dan prihatin dengan peristiwa itu.
Dia menyarankan kepada penumpang yang dianiaya untuk melaporkan An kepada aparat penegak hukum.
"Terkait pemukulan dan lainnya, kita serahkan ke aparat kepolisian, karena sebetulnya itu tidak perlu terjadi. Tidak boleh kita biarkan karena itu kriminal dan itu ranahnya kepolisian. Mudah-mudahan pihak berwajib bisa menindak yang bersangkutan," kata Benny.
Benny mengimbau kepada para penumpang bus agar menginformasikan apabila terjadi kecurangan kru bus yang seenaknya menaikkan tarif.

Pengaduan atau laporan dapat disampaikan ke petugas terminal, atau melalui call center milik Kemenhub (021) 151.
"Kalau BPTD, pengaduan juga ada di setiap terminal-terminal.
Di era digital, masyarakat sudah dengan bebas melakukan koreksi melalui medsos, dan langkah kami akan mengumpulkan PO bus secepatnya," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, video keributan antara penumpang dan kondektur bus di jalan Tol Tangerang-Merak, tepatnya di belakang PT PWI Cikande, Kabupaten Serang, Banten, beredar di media sosial.
Dalam video yang direkam oleh salah satu penumpang dari dalam bus, keributan terjadi antara penumpang pria dan kondektur bus.
Keributan berawal dari penumpang keberatan saat dikenakan tarif tidak seperti biasa.
Ia dikenakan tarif dari Serang ke Kalideres Rp 120.000. Penumpang itu merasa tarif biasanya Rp 70.000.
"Awalnya minta bayaran ke si bapak yang mau ke Kalideres, bayar Rp 120.000 yang biasanya tarifnya itu Rp 60.000- 70.000. Nomor seri bus A 7699 KC, mobilnya Asli Prima warna ijo telor asin, bus Serang ke Kalideres. Saya juga biasanya tujuan Balaraja Rp 12 ribu ini Rp20 ribu," pengakuan si perekam video seperti dalam keterangan video viral tersebut.
Keributan masih berlanjut saat penumpang itu diturunkan paksa di pinggir tol.
Sang kondektur berkaus hitam juga mencoba melemparkan batu besar ke arah kepala penumpang.
Diolah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Cara Buat Foto Keren di Bandara Tanpa Pergi ke Sana, Pakai 20 Prompt Gemini AI Bahasa Indonesia Ini |
![]() |
---|
10 Prompt Gemini AI, Foto Selfie Bareng Pasangan jadi Lebih Keren Bak Pakai Kamera Profesional |
![]() |
---|
Buat Foto ala Studio Kini Jadi Gampang, Cuma Modal Selfie Aja, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
![]() |
---|
Identitas Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Lampung, Suryadi Kekasih Gelap Korban, Sempat Minum Racun |
![]() |
---|
Daftar Prompt Gemini AI, Foto Selfie Jadi Sinematik di Studio, Perempatan Jalan hingga dalam Lift |
![]() |
---|