Breaking News:

Berita Viral

TEGAS Menaikkan Tarif, Aniaya hingga Turunkan Penumpang di Tol, Kondektur Bus Viral Ini Dipecat

Kondektur bus Asli Prima jurusan Merak-Kampung Rambutan berinisial An, dipecat oleh manajemen Perusahaan Otobus (PO) Asli Prima

Tangkap Layar @infobelaraja
Kondektur bus PO Asli Prima jurusan Merak - Kampung Rambutan melakukan aksi pemukulan dan menurunkan paksa penumpang di tol Tangerang Merak karena tarif. 

TRIBUNTRENDS.COM - Viral video keribtuan antara kondektur bus dan penumpang di Tol Tangerang-merak.

Diduga karena masalah tarif menjadi pemicu keduanya bersitegang.

Kondektur bus ini menaikkan tarif bus hingga dua kali lipat.

Baca juga: NGERI Detik-detik Bus Pariwisata Terbakar di Depan SPBU Subang, Sopir Gercep Evakuasi Penumpang

Kondektur bus Asli Prima jurusan Merak-Kampung Rambutan berinisial An, dipecat oleh manajemen Perusahaan Otobus (PO) Asli Prima.

An dipecat karena menaikan tarif dan melakukan pemukulan terhadap salah satu penumpang di Tol Tangerang-Merak, Senin (6/11/2023). An juga menurunkan paksa penumpang tersebut di pinggir tol.

"Pihak manajemen melakukan tindakan memberhentikan dan mengeluarkan kondektur tersebut," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten Benny Nurdin Yusuf saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (9/11/2023).

Kondektur bus PO Asli Prima jurusan Merak - Kampung Rambutan melakukan aksi pemukulan dan menurunkan paksa penumpang di tol Tangerang Merak karena tarif.
Kondektur bus PO Asli Prima jurusan Merak - Kampung Rambutan melakukan aksi pemukulan dan menurunkan paksa penumpang di tol Tangerang Merak karena tarif. (Tangkap Layar @infobelaraja)

Keputusan manajemen PO Asli Prima memecat An, karena telah terbukti menaikan tarif dan melakukan pemukulan ke penumpang seperti video yang beredar di media sosial.

Sebelum kejadian itu, An meminta tarif sebesar Rp 120.000 kepada penumpang saat perjalanan menuju Jakarta. Padahal, tarif sebenarnya hanya Rp 65.000.

Pihak manajemen, kata Benny, telah membuat surat edaran internal yang ditujukan kepada seluruh sopir bus agar tidak mempekerjakan kembali An.

Berdasarkan internal memo PO Asli Prima yang diperoleh Kompas.com dari Kepala BPTD Benny Nurdin Yusuf, An dinilai tidak bekerja secara profesional dan tidak menjalankan peraturan serta tata tertib perusahaan.

Internal memo itu ditandatangani oleh Kepala Operasional PO Asli Prima Merak tertanggal 7 November 2023.

Panggil perusahaan bus di Banten

Atas kejadian itu, BPTD Kelas II Banten akan memanggil seluruh manajemen perusahaan bus di Banten.

"Dengan kejadian ini, BPTD akan memanggil semua PO yang ada di wilayah BPTD Banten, untuk nanti akan mengevaluasi sejauh mana rekrutmen kru bus dan pengawasan manajemennya sendiri," ujar Benny.

Benny menyayangkan dan prihatin dengan peristiwa itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inikondekturaniaya
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved