Tak Ada Lagi Langit Biru di Gaza, Kini Jadi Hitam Kelabu, 25.000 Ton Bahan Peledak Dijatuhkan Israel
Sebulan lebih perang memanas, langit biru Gaza berubah warna jadi hitam kelabu. Israel sudah menjatuhkan lebih dari 25 ribu ton bahan peledak di Gaza.
Editor: Suli Hanna
KRISIS Air Bersih, Warga Gaza Terpaksa Gunakan Air Laut untuk Mandi dan Mencuci, Sedih Sekali
Pemerintah Indonesia telah mengirimkan tahap pertama bantuan kemanusiaan untuk Palestina pada Sabtu, (4/11/2023) lalu yang dilepas secara langsung oleh Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Namun bantuan tersebut belum sampai di lokasi tujuan, sebab saat masih berada di Mesir dan masih menunggu izin dari Israel.
Diketahui saat ini warga Palestina sangat membutuhkan banyak bantuan terutama makanan.
Selain itu, warga di Gaza terpaksa mandi dan mencuci dengan air laut lantaran tak punya air bersih yang mencukupi.
Baca juga: 51,5 Ton Bantuan untuk Palestina dari Pemerintah Indonesia, Polri Ikut Kelola, 7 Orang Mengantar

“Kami tidak punya air, tak ada sanitasi, tak ada sistem pembuangan limbah yang berfungsi,” kata Imm Mahmoud (52), salah satu warga Palestina yang tinggal di tempat pengungsian di kompleks Sekolah Dasar Alif, kawasan Deir al-Balah, Gaza, dikutip dari Al Jazeera.
Sekolah itu dioperasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan dilaporkan menampung sekitar 8.000 pengungsi.
Mahmoud menyebut kurangnya kebersihan di sekolah itu membuat anak-anak dan orang dewasa merasa tidak nyaman.
Wanita itu mengatakan terpaksa mencuci pakaian keluarganya dengan air laut.
Dia tahu bahwa air laut di sana tercemar atau terkena polusi. Namun, dia tak punya pilihan lain.
“Anak-anak menderita diare, batuk, dan pilek karena terkena polusi dan berenang di laut,” katanya.

Meski demikian, Mahmoud bisa memahami alasan anak-anak bermain di pantai.
“Mereka harus mencari cara untuk menyalurkan energi mereka.
Terkurung di sekolah bisa memicu banyak perselisihan dan pertengkaran dengan keluarga mereka.”
Mirip dengan Mahmoud, Nasse Zayed (60) juga memanfaatkan air laut untuk keperluan sehari-hari.
Sumber: Tribunnews.com
Suara Petani Menggema di Monas, Meneriakkan Keadilan Agraria sambil Bawa Hasil Bumi |
![]() |
---|
Makan Mi Instan di Pantai Bayar Rp270 Ribu, Begini Pengakuan Pembeli, Pemilik Kena Teguran |
![]() |
---|
TERBARU! Rinci Gaji Menggiurkan PNS Tahun 2026, Lowongan Buat Lulusan SMK / SMA, Damkar Rp 10 Juta |
![]() |
---|
Racun, Sakit Hati atau Dendam? Siasat Licik Briptu Rizka Bunuh Brigadir Esco, Ahli Forensik Curiga |
![]() |
---|
Jasad Brigadir Esco Diduga Sempat Disembunyikan di Rumah, Mertua Briptu Rizka Ungkap Firasat |
![]() |
---|