Berita Viral
Fakta Baru Penemuan Jasad Hamka di Koja, Istri Sempoyongan ke Warung: Ibunya Udah Pucet, Gemeter
Pemilik warung beber kesaksian soal istri Hamka, sempat beli ini, kondisinya memilukan.
Editor: ninda iswara
Berdasarkan hasil otopsi, Hamka sudah meninggal dunia selama 10 hari sebelum ditemukan membusuk di rumahnya.
Sementara itu, AQ sudah meninggal dunia selama tiga hari sebelum ditemukan tak bernyawa.
Kini penyebab kematian Hamka dan AQ masih diselidiki polisi.
Istri Hamka yang merupakan saksi kunci kasus ini belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih memprihatinkan.
Baru Umrah
Ketua RT 07 Mujiyanto menguak kondisi rumah tangga Hamka (50) sebelum ditemukan tewas membusuk.
Hamka dan istrinya Nur Hikmah Fujianti ternyata tengah menjalani biduk rumah tangga bahagia.
Hal ini terbukti dari keduanya baru saja melakukan liburan ke luar negeri.
Mereka menjalani umrah di Tanah Suci hingga wisata religi ke Turki.
“Dia setahu saya baru habis umrah satu keluarga, beberapa bulan lalu itu, belum ada setahun,” ucap Muji, Jumat (3/11/2023) melansir dari Tribunjakarta.com.
Baca juga: Habis Umrah Satu Keluarga Tetangga Kaget Hamka Tewas Membusuk di Rumah: Lagi Senang-senangnya

Muji menambahkan, Hamka sempat juga terlihat sedang dalam kondisi yang begitu bahagia menjalani kehidupan bersama keluarganya.
Sang Ketua RT pun tak menyangka tiba-tiba Hamka ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan bersama balitanya di dalam rumah.
“Dia itu lagi senang-senangnya, lagi bahagia sama keluarganya. Makanya kita nggak menyangka,” ucap Muji.
Adapun Hamka dan AQ ditemukan warga dalam kondisi membusuk dalam rumahnya pada Sabtu (28/10/2023) pagi silam sekitar pukul 9.00 WIB.
Di dalam rumah itu juga didapati istri Hamka, Nur Hikmah (32) dan anak sulungnya yang masih hidup, AD (4).
Nur Hikmah ling lung dan tidak bisa berkomunikasi jelas saat ditanya tentang kondisi suami dan anaknya.
Ternyata, berdasarkan hasil penyelidikan, Hamka sudah tewas sejak 10 hari sebelum ditemukan. Sedangkan AQ tewas tiga hari sebelum ditemukan.
Nur Hikmah hidup selama 10 hari bersama mayat suaminya, dan tiga hari bersama mayat balitanya.
Polisi sudah melakukan beberapa kali olah TKP dan tengah mendalami serta menganalisa penyebab tewasnya ayah dan anak tersebut.
Sikap Istri Dianalisis
Sikap sang istri yang tidak memakamkan suami dan balitanya itu menjadi pertanyaan.
Terlebih Nur Hikmah tidak keluar rumah atau memberi tahu warga sekitar soal kedukaan yang dialami sampai bau busuk menyeruak.
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, mengungkapkan analisisnya. Menurutnya ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab sikap Nur Hikmah seperti itu.
Pertama adalah Nur Hikmah menderita sakit mental.
"Apa yang terjadi dengan istrinya? ini juga menarik nih. Mengapa dia bisa hidup dengan jenazah hingga beberapa lama, padahal baunya ke mana-mana. Ada dua kemungkinan. Pertama, mungkin sang istri memiliki semacam ketidaksehatan mental, mungkin ini diketahui setelah ada pemeriksaan yang mendalam ya," papar Adrianus di program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Pada Keluar Istri Hamka Bohong saat Babinsa Tanya Suami & Anak, Diam di Sofa saat Warga Datang

Adrianus mengungkapkan kemungkinan keduanya yang terkait situasi bahter arumah tangga.
Menurutnya, bisa saja, di dalam pernikahan keluarga kecil itu, Nur Hikmah selalu mendapat tekanan dari suaminya.
Sang suami begitu dominan sampai Nur Hikmah tidak bisa berpikir independen, bahkan saat sang suami meninggal dunia.
"Atau yang kedua adalah, istri ini mendapatkan situasi amat tertekan beradad dalam situasi tertekan suaminya."
"Sehingga pada saat sang suami sudah meninggal pun, tetap sang istri tidak memiliki kemampuan untuk berpikir independen, berpikir otonom, bahkan dalam rangka untuk memakamkan sang suami," jelas Adrianus.
Kriminolog Ungkap Alasan NP Tinggal Bersama Jasad Hamka dan Anaknya di Koja Mirip Kasus di Kalideres (Kolase Tribunsumsel.com)
Penjelasan Kriminolog
Kasus penemuan jenazah Hamka (50) dan Anaknya AQ di Koja, Jakarta Utara hingga kini masih menjadi perhatian publik.
Pasalnya, hingga kini kasus ini belum juga terungkap.
Kenapa NP, sang istri bisa hidup bersama jasad suami dan anaknya yang telah meninggal.
Menanggapi hal tersebut, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga pengusaha travel umrah bernama Hamka (50) menderita penyakit terminal atau penyakit yang mematikan sebelum ditemukan tewas bersama anak bungsunya, AQ (10 bulan).
"Mengenai kenapa meninggalnya, untuk yang Koja ini pada konteks ayahnya, saya sih menduga, yang bersangkutan sakit terminal, misalnya jantung, lalu kumat dan enggak bisa ditolong lagi," kata Adrianus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/11/2023).
Sementara, istri Hamka, NP (30) ditemukan dalam kondisi lemas bersama anak sulungnya, AD (3).
Menurut Adrianus, NP mempunyai dua kemungkinan alasan membiarkan suaminya meninggal dunia begitu saja.
"Pertama, karena sama-sama memutus hubungan dengan masyarakat luar, maka dia kemudian, membiarkan saja suaminya seperti itu. Dia tidak mau minta tolong atau tidak mau memakamkan suaminya, ya didiamkan saja. Atau kemungkinan dia mengalami gangguan jiwa," ujar Adrianus.
Meski begitu, dugaan gangguan jiwa NP ini harus diteliti lebih lanjut untuk mengetahui kepastiannya.
Baca juga: Kesaksian Tetangga Melihat Anak Sulung Hamka yang Masih Hidup, Ada Darah di Kaki: Lahap Banget Makan

"Yang kedua, dia membiarkan suaminya itu dalam rangka karena dia selama ini memiliki suami yang begitu dominan dan begitu menguasai," ujar Adrianus.
"Maka, ketika sang suami ini meninggal, dia sudah enggak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Jadi, semacam anak ayam kehilangan induk untuk menghadapi suami yang sudah tiada dan dia not doing what to do," sambung dia.
Namun, Adrianus tidak menutup kemungkinan kedua analisisnya itu dialami NP.
Hal tersebut berakibat fatal karena NP tidak bisa menyediakan makanan untuk AD dan AQ.
"Lalu kemudian, sebagaimana diberitakan oleh media, malanutrisi, seperti kekurangan gizi, seperti enggak makan selama beberapa hari bagi si sulung. Bagi, anak yang bungsu, tentu tidak mendapatkan asupan makan, lebih fatal. Maka kemudian dia meninggal dunia lebih cepat," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, aroma tak sedap dari sebuah rumah, Jalan Balai Rakyat V, RT 06/RW 10 Nomor 12, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, menuntun warga menemukan jasad Hamka (50) dan anak bungsunya, AQ (10 bulan), dalam keadaan membusuk, Sabtu (28/10/2023).
Bersamaan dengan itu, warga juga menemukan Istri Hamka, NP (30), dan anak sulungnya, AD (3), dengan keadaan lemas.
Sejauh ini, berdasarkan hasil otopsi, Hamka sudah meninggal dunia selama 10 hari sebelum akhirnya membusuk di rumahnya.
Sementara itu, masih berdasarkan hasil otopsi, AQ sudah meninggal dunia selama tiga hari sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Pihak kepolisian belum bisa memeriksa istri Hamka karena kondisi yang bersangkutan sangat memprihatinkan.
Padahal, NP disebut-sebut sebagai saksi kunci untuk mengungkap penyebab kematian Hamka dan AQ.
(TribunSumsel)
Diolah dari artikel di TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Sumsel
Beri Mahar Sheila Rp3 Miliar, Mbah Tarman Ternyata Punya Bisnis Tak Biasa: Nonton Bayar Rp10 Juta! |
![]() |
---|
Mahar Cek Rp 3 Miliar Bukan Rekayasa, Keluarga Gadis Pacitan Tegaskan Tarman Tak Tipu-Tipu: Cair |
![]() |
---|
Polisi Belum Tetapkan Tersangka dalam Tragedi Ambruknya Mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Polisi Angkut Barang Bukti Baru dari Reruntuhan Mushala Ponpes Al Khoziny, Penyidikan Terus Berjalan |
![]() |
---|
Fakta Pernikahan Mbah Tarman di Pacitan, Mahar Cek Rp3 Miliar Berujung Isu Penipuan, Kini Bulan Madu |
![]() |
---|