Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Rekening Yayasan Dibekukan Sejak Jadi Tersangka Kasus Subang, Yosef Tak Berpenghasilan tapi Ada Aset
Yosef tak punnya penghasilan namun ada sejumlah aset. Ia mengaku tak pernah dibagi uang oleh anaknya. Semebtara kata Yoris, Yosef hanya mau uang saja.
Editor: Suli Hanna
Dana BOS SMP 2021
Tahap 1 Rp51.880.000
Tahap 2 Rp70.064.000
Tahap 3 Rp51.580.000
Total Rp173.804.000
Total Rp173.804.000
Mendengar total rincian dana BOS yang cair di yayasan milik Yosef, Dedi mengaku gemetaran.
Pun dengan Heri yang tak menyangka dengan jumlah fantastis uang di yayasan tersebut.
"Saya juga gemetar uang begitu," kata Dedi.
Baca juga: Awalnya Tuti Tak Setuju tapi Lama-lama Menguasai, Yosef Beride Bikin Yayasan, Mimin Sampai Jual Emas
"Saya tidak terbiasa ngitung banyak seperti itu. Jadi nilainya tahun 2021 itu dana BOS ditambah dana tambahan, nilainya?" tanya Heri.
"Rp1,3 miliar, ini belum tambahan lagi BOSDA dari Pemda, nilai Rp97 juta," pungkas Dedi.
"Berarti hampir Rp1,4 miliar lebih. Ini adalah uang negara, uang rakyat," timpal Heri.
Berani membongkar rincian uang yayasan, Dedi mengungkap alasannya.
Dedi mengaku iba dengan nasib Tuti dan Amalia yang tewas mengenaskan.
Ia pun yakin bahwa Yosef adalah pembunuh Tuti dan Amalia dengan motif karena yayasan.
"Kasihan kedua korban, ibu Tuti sama Amel, supaya siapa yang sebenarnya melakukan sampai keji gitu," kata Dedi.
"Pak Dedi menduga ada motifnya, kecurigaan terhadap yayasan jadi motif kasus rajapati ini?" tanya Heri.
"Ya motifnya pasti yayasan, karena harta," imbuh Dedi.
Kondisi Sekolah Bobrok
Baca juga: AKHIR Hidup Tewas Dibunuh, Tuti Semasa Hidup Sering Diselingkuhi, Di-KDRT Yosef Hingga Diteror Mimin
Sementara Dedi membongkar aliran dana di yayasan, Heri Susanto justru dibuat salah fokus dengan sekolah yang dibangun di yayasan tersebut.
Beberapa waktu lalu, Heri mengajak Dedi untuk kembali mengunjungi sekolah SMP dan SMK milik yayasan Yosef.
Alangkah terkejutnya Heri saat melihat atap sekolah berlantai dua itu sudah rapuh.
Heri lantas bertanya, apakah sekolah bobrok dengan atap dan pintu rusak itu ada muridnya atau tidak.
Diungkap Dedi belakangan, sekolah tersebut bahkan memiliki ratusan murid.

Kendati dengan kondisi sekolah hancur, para siswa diakui Dedi tetap belajar mengajar di sana.
"Nampak bangunan atasnya sudah rusak pak? sudah berapa lama?" tanya Heri.
"Semenjak saya juga udah rusak," pungkas Dedi.
"Emang mungkin ada siswa dengan bangunan seperti ini?" tanya Heri lagi.
"Ada, sebagian masuk," jawab Dedi.
"Karena saya sebagai orangtua siswa, kalau melihat bangunannya seperti ini, waduh, ngeri, tidak akan berani sekolah di sini," ujar Heri.
(TribunnewsBogor.com/ Sanjaya Ardhi, TribunBogor)
Diolah dari artikel ini TribunnewsBogor.com (1) dan Tribun Bogor (2)
Sumber: Tribun Bogor
'Stres' Mimin Merana Jadi Tersangka Kasus Subang, Sampai Berobat, Nangis Sayangkan Ada yang Percaya |
![]() |
---|
Tega Habisi Amel, Yosef Tersangka Kasus Subang Minta Uang ke Anak, Jatah Mimin 70 Persen dari Arighi |
![]() |
---|
KEINGINAN Danu Jadi Justice Collaborator Terkabul, Informasinya Kuak Misteri Kematian Tuti & Amel |
![]() |
---|
'Orangnya Cerdas' Rekaman Suara Yosep Tersebar, Curigai Sosok Ini Kemudikan Alphard Kasus Subang |
![]() |
---|
'Cengengesan!' Emosi Kakak Tuti, Pengen Pukul saat Yosef Senyum di Rekonstruksi Kasus Subang: Gila! |
![]() |
---|