Jusuf Kalla Tanggapi soal Boikot Produk, Sebut Tak Mempan: Israel Cuma Mau Dengar Omongan Amerika
Kata Jusuf Kalla soal seruan boikot produk yang pro Israel, tegaskan tak mempan dan percuma.
Editor: ninda iswara
Dokumen itu berisi proposal untuk memindahkan penduduk Jalur Gaza ke Sinai setelah Hamas digulingkan di daerah kantong Palestina tersebut.
Menurut dokumen yang diterbitkan oleh media Israel, Israel akan berupaya mengevakuasi penduduk sipil terlebih dahulu ke kota-kota tenda dan kemudian ke kota-kota permanen yang akan didirikan di Sinai Utara.
Inisiatif tersebut, yang diterbitkan pada 13 Oktober, mencakup pembentukan zona penyangga “steril” selebar beberapa kilometer di Mesir dan tidak mengizinkan kembalinya penduduk di dekat perbatasan Israel.
Awal bulan ini, mantan Wakil Menteri Luar Negeri Israel Danny Ayalon mengatakan kepada Al Jazeera bahwa warga Palestina di Gaza harus mengungsi dari tempat tinggal mereka dan pindah ke Gurun Sinai di Mesir, di mana kota tenda sementara dapat didirikan untuk mereka, di tengah pemboman Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Terkait dokumen intelijen Israel yang bocor ke publik, rencana tersebut merekomendasikan agar Israel:
1. Mengevakuasi penduduk Gaza ke Sinai selama perang
2. Mendirikan kota-kota tenda dan kota-kota baru di Sinai utara untuk menampung penduduk yang dideportasi
3. Menciptakan zona keamanan tertutup yang membentang beberapa kilometer di dalam wilayah Mesir.
Warga Palestina yang dideportasi tidak akan diizinkan kembali ke wilayah mana pun di dekat perbatasan Israel.
Keberadaan dokumen tersebut tidak serta merta menunjukkan kalau rekomendasinya tersebut diterapkan oleh lembaga keamanan Israel.
Kementerian Intelijen Israel, yang dipimpin oleh Gila Gamliel dari Partai Likud, tidak mengendalikan badan atau divisi intelijen mana pun di Israel, namun secara independen menyiapkan studi dan makalah kebijakan, yang didistribusikan untuk dipertimbangkan oleh pemerintah dan badan keamanannya.
Namun, pernyataan terbaru dari pejabat pemerintah Israel dan tindakan tentara Israel di Gaza menunjukkan kalau rencana tersebut memang tampak dilaksanakan.
Baca juga: Bom Israel Bunuh Rakyatnya Sendiri, 60 Sandera Tewas Tertimpa Reruntuhan Gedung di Gaza
Sejak 7 Oktober, para pejabat Israel telah berulang kali mengeluarkan peringatan kepada warga Palestina untuk pindah ke Gaza selatan sebelum invasi darat terjadi.
Israel telah memberlakukan pengepungan total di Gaza, memutus makanan, air, bahan bakar, dan listrik.
Pengepungan tersebut, ditambah dengan pemboman gencar Israel yang telah menewaskan lebih dari 8.000 warga Palestina (menurut Kementerian Kesehatan Palestina), di mana mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Kisah Pilu Dua Putri Brigadir Esco: Merindu Sang Ayah, Tak Khawatir Ibu yang Mendekam di Penjara |
![]() |
---|
Fakta Miris MBG di Bandung Barat, Ayam Dibeli Sabtu Dimasak Rabu, Ribuan Siswa Keracunan! |
![]() |
---|
IPB Angkat Bicara Soal Dosen Viral: Pernyataan Meilanie Soal Gibran Lulusan SD Gegerkan Publik |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Perketat Pengawasan Program MBG, Bupati Hamenang Tekankan Peran Ahli Gizi |
![]() |
---|
IDCamp 2025 dari Indosat, Program Beasiswa Coding dengan Target Melatih 2 Juta Talenta AI |
![]() |
---|