Breaking News:

Berita Viral

Bocah SD Dibully hingga Kaki Diamputasi, Pihak Sekolah Sebut Tak Ada Laporan: F Bukan Anak Bodoh

Pihak sekolah buka suara soal siswanya yang jadi korban bully hingga kaki diamputasi, sebut tak pernah ada laporan.

(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
Wakil Kepala Sekolah Sukaemah saat ditemui di sekolah dasar negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (31/10/2023). Ia membantah membantah adanya perundungan yang berujung kaki salah satu siswa harus diamputasi. 

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib pilu dialami seorang bocah SD berinisial F (12) yang jadi korban perundungan hingga kakinya diamputasi.

Menurut pihak SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mereka tidak pernah mendapat laporan soal perundungan terhadap F.

"Kalau ada perundungan ada pem-bully-an, anak-anak pasti lapor," ujar Wakil Kepala Sekolah, Sukaemah, saat ditemui di SDN Jatimulya 09, Selasa (31/10/2023).

Sukaemah mengatakan, F termasuk siswa yang cerdas.

Menurut dia, apabila ada perundungan, F pasti melapor.

Baca juga: Siswi SMA di Batanghari Dibully Pulang Ekskul, Kepala Dipukul hingga Terbentur, Trauma ke Sekolah

FAA (12) siswa SD yang menjadi korban bullying atau perundungan terhadap lima teman sekelasnya di Tambun Selatan, Bekasi, kini harus amputasi kaki, Selasa (31/10/2023).
FAA (12) siswa SD yang menjadi korban bullying atau perundungan terhadap lima teman sekelasnya di Tambun Selatan, Bekasi, kini harus amputasi kaki, Selasa (31/10/2023). (Wartakota)

"F itu bukan anak bodoh, anak pintar, anak cerdas, pasti kalau diinikan (diolok-olok) temannya pasti lapor sama bu gurunya, tapi selama ini enggak ada," ucap dia.

Ia menambahkan, selama ini F juga tak pernah melaporkan tindakan perundungan baik secara fisik atau pun verbal ke pihak sekolah.

Dengan demikian, pihak sekolah tidak pernah mengambil tindakan apapun.

"Enggak (ada tindakan), enggak ada laporan, enggak ada apa-apa," ujar dia.

Sementara itu, berdasarkan keterangan ibunda F, Diana (40), anaknya sering kali diolok-olok oleh teman-temannya sebelum terjadi aksi "sliding".

Anaknya juga dilarang mengadu oleh teman-temannya saat diolok.

"Sebelum itu (di-sliding) sering diolok-olok 'anak mama', 'sok kegantengan', kayak gitu," imbuh Diana.

Diana menilai, kata-kata tersebut menjatuhkan mental anaknya. Padahal, F termasuk siswa yang aktif.

Bahkan jika ada acara, F ikut andil di dalamnya.

Baca juga: SOSOK IM, Bocah Tunawicara di OKI Dibully, Dibawa ke TPU, Dipaksa Hirup Lem, Pelaku Tetangga Korban

"F enggak pernah cerita diolok-olok, tapi sebelum kejadian itu saya sempat bilang ke wali kelasnya yang terjadi sama anak didiknya, tapi itu bukan kuasa saya (menghentikan olok-olok)," ucap Diana.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniperundunganBekasi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved