Breaking News:

Pilpres 2024

Prabowo Tanggapi Kesedihan PDIP Ditinggal Keluarga Jokowi: Kan Kita Satu Bangsa, Satu Negara

Prabowo Subianto menanggapi kabar tentang kesedihan PDIP ditinggal keluarga Jokowi, sebuat semuanya proses demokrasi.

Editor: Galuh Palupi
Tribunnews
Prabowo tanggapi kesedihan PDIP setelah ditinggal Gibran 

TRIBUNTRENDS.COM - Prabowo Subianto menanggapi kabar tentang kesedihan PDIP ditinggal keluarga Jokowi, sebuat semuanya proses demokrasi.

Sebagaimana diketahui, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kader PDIP kini 'menyebrang' ke kubu lawan setelah menerima pinangan Prabowo untuk menjadi cawapresnya.

Langkah Gibran menjadi cawapres Prabowo itu juga telah direstui oleh Jokowi.

Manuver politik ini disebut membuat PDIP kini dalam kondisi bersedih.

Meski begitu, Prabowo menyebut inilah yang disebut sebagai proses demokrasi.

Pasangan Prabowo dan Gibran saat mendaftar ke KPU
Pasangan Prabowo dan Gibran saat mendaftar ke KPU (YouTube Kompas TV)

Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas menyebut bahwa banyak kader partainya yang juga diambil oleh pihak lain.

Baca juga: Nasdem Senang Jokowi Undang Anies, Prabowo, Ganjar Makan Siang, Tapi PDIP Heran: Jadi Tanda Tanya!

"Ini kan proses demokrasi. Saya juga banyak kader saya juga yang diambil pihak lain," ujar Prabowo saat ditemui di Posko Pemilih Prabowo-Gibran, Gunawarman, Jakarta, Senin (30/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Di sisi lain, pria berusia 72 tahun itu mengeklaim hubungan antara dirinya dan PDIP tetap baik-baik saja selepas Gibran menjadi bacawapres-nya.

Lagipula, Prabowo mengingatkan, mereka tetap dalam satu bangsa dan negara yang sama.

"Ya kita baik-baik saja ya kan. Kan kita satu bangsa, satu negara," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut partainya saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan Yang Maha Kuasa serta rakyat Indonesia atas apa yang terjadi.

Apalagi, kata Hasto, ketika DPP PDIP bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai yang paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi.

Padahal, kata Hasto, seluruh jajaran DPP PDIP hingga ranting begitu mencintai dan memberikan privilege (hak istimewa) yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga.

"Namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan kebaikan dan konstitusi," ungkap Hasto dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (29/10/2023).

Pada awalnya, Hasto menyatakan seluruh kader PDIP hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PrabowoPDIPJokowiGibran
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved