Pengantin Kecewa Tak Ada Tamu yang Datang, Tenda Kosong dan Hidangan Utuh, Hari Bahagia Jadi Suram

TRIBUNTRENDS.COM - Sudah mengeluarkan banyak uang untuk menggelar pesta pernikahan, pengantin ini dibuat sedih.

Bukan tanpa sebab, hari hagianya berubah menjadi suram.

Para tamu undangan tidak hadir di pesta pernikahannya, bahkan hidangan pun masih utuh.

Seperti diketahui, pernikahan adalah acara besar bagi setiap pasangan.

Tak heran setiap pasangan ingin pernikahannya berlangsung dengan lancar.

Namun, rencana itu tak selalu berjalan dengan lancar.

Baca juga: Angin Kencang Sapu Pesta Pernikahan di Ponorogo, Pelaminan Roboh, Pengantin Lari Tunggang Langgang

Seperti yang baru-baru ini terjadi di Vietnam.

Hujan deras cukup untuk mempengaruhi persiapan yang telah dilakukan sebelumnya.

Dilansir TribunTrends.com dari Soastar, banyak netizen membagikan sederet foto pernikahan di Nghe An, Vietnam pada Rabu (25/10/2023).

Pernikahan itu tampak cukup ironis.

Sebab, tenda pernikahan terlihat kosong tidak ada tamu yang datang.

Padahal segala persiapan telah dilakukan, mulai dari meja, hidangan hingga pelaminan untuk pengantin juga sudah siap.

Tak sampai di situ, tuan rumah kala itu juga sudah siap untuk menunggu para tamu yang datang.

Namun sayang, kala itu tiba-tiba hujan turun dengan begitu derasnya.

Rintik-rintik hujan di sana seakan tidak berpihak kepada para pengantin.

Sebab, hujan yang turun dengan begitu derasnya mengakibatkan banjir di area pesta pernikahan.

Segala sesuatu di luar tenda pernikahan tampak basah kuyup. 

Tak hanya itu, bagian dalam tenda pernikahan tidak lebih baik karena air banjir memenuhi lorong.

Meja yang awalnya sudah disiapkan untuk para tamu tampak begitu memprihatinkan.

Hidangan pun tampak masih penuh karena hujan deras ini, sebab tidak ada tamu yang hadir.

Baca juga: ASTAGA! Rumah Pengantin di Pangkep Ambruk Usai Ijab Kabul, Tamu Histeris, Pernikahan Berubah Bencana

Alhasil, hari bahagia pengantin itu tiba-tiba berubah menjadi suram.

Begitu rangkaian foto ini muncul di jejaring sosial, langsung mendapat banyak perhatian dari komunitas online.

Banyak yang menyatakan simpati atas situasi ironis yang dihadapi kedua mempelai.

Kisah Lain: Tak Peduli Banjir dan Longsor, Pasangan Ini Kukuh Menikah di Tengah Bencana

Pernikahan merupakan momen spesial yang paling ditunggu-tunggu bagi banyak orang.

Tak heran jika seseorang begitu semangat di hari pernikahannya.

Apalagi jika menikah dengan seseorang yang selama ini diidam-idamkan.

Namun sayangnya, terkadang ada saja cobaan di saat hari pernikahan tiba.

Seperti yang dialami oleh pasangan ini, daerah tempat menggelar pernikahannya dilanda banjir dan longsor.

Lantas, bagaimana kelanjutan pesta nikah pasangan itu?

Baca juga: Wajah Imut-imut, Pengantin Wanita Ini Dikira Masih SMA Lalu Menikah Dini, Faktanya Tak Terduga

Semua persiapan telah dilakukan, pasangan tersebut enggan menunda pernikahannya.

Pasangan asal India itu tetap melaksanakan pernikahan di tengah banjir dan longsor.

Diketahui pasangan itu bernama Ashish Singha, dari daerah Shimla, sedangan pengantin wanita bernama Shivani Thakur, dari daerah Kullu.

Karena cuaca buruk, pasangan itu menggelar pernikahan lewat video call.

Dilansir TribunTrends.com dari Timesnownews, pengantin pria seharusnya membawa seserahan dari Kotgarh, sebuah desa di Shimla, ke Bhuntar, kampung halaman pengantin wanita di distrik Kullu.

Namun selama akhir pekan, daerah tersebut dilanda bencana alam.

Karena bencana itu membuat jalan-jalan di wilayah itu rusak parah.

Di lain sisi, bencana itu juga menyebabkan rencana awal pernikahan pasangan itu gagal terwujud.

Baca juga: Angin Kencang Sapu Pesta Pernikahan di Ponorogo, Pelaminan Roboh, Pengantin Lari Tunggang Langgang

Kesedihan tentu dirasakan oleh kedua belah pihak.

Mengingat semua persiapan telah dilakukan.

Tak putus asa, Ashish dan Shivani menemukan cara lain untuk 'meresmikan' pernikahan mereka yakni lewat panggilan video.

Mantan CPI(M) MLA dari Theog, Rakesh Singha, membenarkan bahwa upacara tersebut berlangsung secara virtual.

Dia juga mengatakan kepada awak media bahwa pemerintah setempat telah memperingatkan penduduk setempat agar tidak bepergian saat bencana melanda.

Masih belum diketahui apakah penghulu dan perangkat daerah setempat bergabung dengan pasangan itu secara virtual atau hadir dengan salah satu dari mereka saat pernikahan terjadi.

Namun, kehadiran langsung tidak mungkin, mengingat keadaan yang tidak biasa.

Kepala Menteri Himachal Pradesh Sukhwinder Singh Sikhu mengatakan negara bagian itu belum mengalami bencana sebesar ini dalam 50 tahun terakhir.

Tanah longsor dan banjir yang disebabkan hujan telah menyebabkan kerusakan pada properti hingga ratusan miliar.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)