Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
'Kan Harusnya Tidak Boleh' Pengacara Yosef Protes Rara Masuk Police Line TKP Subang, Ini Kata Polisi
Pengacara Yosef protes Rara pawang hujan terobos police line olah TKP Subang. Sebut tak mau terima bukti rasional. Apa kata polisi?
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - "Kan harusnya tidak boleh," kuasa hukum Yosef protes lihat Rara pawang hujan terobos masuk police line.
Rara pawang hujan sebelumnya berniat menerawang keberadaan golok sebagai barang bukti.
Namun menurut kuasa hukum Yosef, hal ini akan ia tolak sebagai bukti jika memang nanti Rara berhasil menemukannya.
Lantas, bagaimana tanggapan pihak lain tentang keberadaan Rara pawang hujan di TKP Subang?
Kebohongan Rara pawang hujan di olah TKP kasus Subang diungkap oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.
Keberadaan Rara Istiati Wulandari pada olah TKP itu pun diketahui menyita perhatian publik.
Entah apa maksudnya, Rara pawang hujan tiba-tiba masuk ke dalam police line.
Baca juga: KELAKUAN Yosef, Tersangka Pembunuhan di Subang, Girang Cipika-cipiki dengan Istri Muda di Penjara

Padahal jelas, Mbak Rara bukan polisi, kuasa hukum korban maupun saksi, apalagi keluarga korban.
Rara mengklaim dirinya dipanggil oleh penyidik untuk menerawang keberadaan golok yang diduga digunakan oleh tersangka Yosef Hidayah.
Bahkan keberadaan golok itu juga menjadi tujuan polisi melakukan olah TKP di Subang pada Selasa (25/10/2023).
Pada olah TKP kemarin, polisi menamukan sarung golok di sekitar rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Namun belum dipastikan apakah sarung golok itu ada hubungannya dengan kasus Subang atau tidak.
Keberadaan Mbak Rara di olah TKP ini pun dikomentari oleh Kuasa Hukum Yosef Hidayah, Rohman Hidayat.
"Ada Rara masuk di police line, kan harusnya tidak boleh," kata Rohman dilansir dari Youtube Tribun Jabar, Rabu (25/10/2023).
Rohman berharap, kasus pembunuhan terhadap Tuti dan Amel ini tidak dihubungkan dengan nuansa mistik.
"Ini hukum harus diuji secara rasional, tidak boleh kemudian terjadi penyesatan seperti ini," tehasnya.
Baca juga: TERTAWA Kecut! Yoris Heran Mimin Masih Berani Bohong Kasus Subang, Istri Muda Yosef Diskamat: Drama!

Sebab menurut Rohman Hidayat, penerawangan itu tidak bisa dipertanggung jawabkan secara logis.
"Anggaplah ada ditemukan (dari hasil terawangan), saya tolak sebagai bukti.
Bagaimana kesesuaiannya dengan saksinya," tandasnya.
Sementara itu, Rara pawang hujan mengaku kedatangannya saat olah TKP kasus Subang atas inisiatifnya sendiri.
"Karena saya turut prihatin atas kasus ini yang sudah dua tahun," ungkap Mbak Rara.
Rara Istiati Wulandari pun kemudian mengaku dipanggil penyidik kasus Subang untuk ikut olah TKP.
Itulah sebabnya, Rara ikut masuk ke dalam police line di TKP.
"Saya dipanggil penyidik untuk ikut membantu menerawang keberadaan golok yang dicari," kata Rara.
Kuasa Hukum Muhamad Ramdanu, Achmad Taufan pun mengatakan kalau kedatangan Rara yakni untuk memberi dukungan pada keluarga korban.
"Mbak Rara kebetulan hadir, tidak ngapa-ngapain.
Hanya memberi motivasi kepada keluarga korban," ungkap Taufan.
Keberadaan Rara itu juga ditanggapi oleh Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.
"Oh nggak ada (kepentingan apa-apa)," kata Surawan kepada awak media.
Menurut dia, Rara ada di sana karena ada sosok yang ia kenal.
"Cuma ngobrol di belakang aja, nggak ada kaitan apa-apa itu," tegasnya.*)
Datangi TKP Pembunuhan di Subang, Rara Pawang Hujan Klaim Ucapannya Terbukti: Tak Bermaksud Menuduh
Datangi TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, Rara Istiati Wulandari atau Rara pawang hujan klaim dugaannya terbukti benar.
Kasus tewasnya ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang rupanya turut menyita perhatian Rara pawang hujan.
Bahkan Rara pawang hujan mengaku sudah menduga siapa dalang di balik pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Hal ini diungkap Rara pawang hujan saat dirinya mendatangi TKP pembunuhan.
Baca juga: Betul-betul Mewanti-wanti Pakar Forensik Imbau Polisi, Jangan Serta Merta Percaya Pengakuan Danu

Sosok ratu pawang ini mendatangi lokasi tempat kejadian perkara di Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Kamis(18/10/2023). .
Datang ke TKP, Rara Indigo panggilannya, langsung melakukan ritual di halaman rumah yang menjadi saksi bisu kekejaman para pelaku menghabisi nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) dimana mayat mereka disimpan di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021.
Dalam ritualnya, Rara Indigo menggunakan tradisi Cina. Ia membakar dupa yang berjumlah ganjil.
Setelah melakukan ritual di TKP, Rara langsung berziarah ke Tempat Pemakaman Umum Istuning, tempat kedua koban dimakamkan.
Rara mengaku tujuannya datang ke TKP dan keluarga korban adalah bersilaturahmi.
Baca juga: SOSOK Hastry Purwanti, Dokter Didatangi Tuti Korban Pembunuhan Subang di Mimpi Minta Tolong
"Saya hanya silaturahmi saja ke keluarga korban dan berziarah ke makam korban.
Tentunya saya juga bersyukur kasus ini sudah terungkap setelah 2 tahun berlalu," kata Rara Istiati Wulandari
Namun Rara juga kemudian mengaku bahwa kasus ini mulai terungkap sesuai dengan ramalan dirinya setahun lalu.
"Kasus ini kaitannya dengan cinta segita, sesuai apa yang diungkapkan oleh Danu yang akhirnya kasus ini terungkap dan telah ditetapkan 5 tersangka," katanya.
Dalam penerawangannya, Rara juga menyebutkan bahwa Danu ada di TKP saat peristiwa terjadi namun yang mengeksekusi adalah ayah korban.

"Tanpa bermaksud untuk menuduh tapi seperti itu penerawangan saya, biarlah semesta yang menjawab dan membuktikan.
Kita doakan semoga kasus ini bisa terungkap secara terang benderang," ungkap Rara di TKP yang disiarkan langsung dalam YouTube pribadinya, Kamis(19/10/2023) siang
Dalam kunjungan pertamanya setahun lalu, Rara juga sempat menggelar ritual di TKP dan mengklaim, sempat komunikasi dengan arwah kedua korban. yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
"Namun sejatinya, pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu adalah sosok nenek-nenek yang sudah meninggal dan papahnya Amel juga mengetahuinya," katanya.
(TribunnewsBogor.com/ Vivi Febrianti)
Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com dan TribunJabar.id
Sumber: Tribun Bogor
'Stres' Mimin Merana Jadi Tersangka Kasus Subang, Sampai Berobat, Nangis Sayangkan Ada yang Percaya |
![]() |
---|
Tega Habisi Amel, Yosef Tersangka Kasus Subang Minta Uang ke Anak, Jatah Mimin 70 Persen dari Arighi |
![]() |
---|
KEINGINAN Danu Jadi Justice Collaborator Terkabul, Informasinya Kuak Misteri Kematian Tuti & Amel |
![]() |
---|
'Orangnya Cerdas' Rekaman Suara Yosep Tersebar, Curigai Sosok Ini Kemudikan Alphard Kasus Subang |
![]() |
---|
'Cengengesan!' Emosi Kakak Tuti, Pengen Pukul saat Yosef Senyum di Rekonstruksi Kasus Subang: Gila! |
![]() |
---|