Berita Viral
Akbar Sarosa Dilaporkan Usai Tegur Siswa Ogah Salat Jamaah, Ratusan Guru Ramai-ramai Beri Dukungan
Ratusan bahkan ribuan guru tampak memadati jalanan untuk membela rekan satu profesinya bernama Akbar Sarosa.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Akbar Sarosa tak sendiri, kini ia mendapat dukungan dari ratusan bahkan ribuan guru.
Baru-baru ini viral video memperlihatkan sejumlah guru memadati jalanan untuk membela Akbar Sarosa yang dilaporkan orangtua murid karena tak terima anaknya dihukum.
Kabar menyebut, anak orangtua murid tersebut dihukum Akbar lantaran enggan melakukan shalat berjamaah.
Mulanya Akbar disebut menegur tiga siswa yang enggan melakukan salat berjamaah.
Baca juga: SOSOK Akbar, Guru Dipolisikan Wali Murid Setelah Hukum Anak Tak Mau Salat, Dituntut Rp 50 Juta
Namun teguran Akbar diabaikan sehingga guru tersebut memberikan hukuman kepada tiga siswanya.
Siapa sangka orangtua salah satu murid tersebut tak terima dengan apa yang dilakukan Akbar hingga lapor polisi.
Peristiwa ini terjadi di Sumbawa Barat.
Akbar merupakan guru Pendidikan Agama Islam di SMK Ngeri 1 Taliwang.
Dalam video TikTok @deni_ali28, tampak Akbar menggunakan kemeja putih meminta doa dari masyarakat.
Perekam video menuturkan, Akbar merupakan guru yang dilaporkan orangtua murid hingga harus membayar denda Rp 50 juta.
"Pak Akbar dilaporkan oleh orangtua murid karena anaknya dihukum lantaran takmau disuruh salat, semoga Pak Akbar mendapatkan keadilan,"
"Sidang ditunda sampai minggu depan, kasus Pak Akbar yang dituntut Rp 50 juta orangtua murid," kata Deni dikutip TribunJakarta.com, Minggu (8/10/2023).
Banyak rekan satu profesi yang memberikan dukungan kepada Akbar termasuk dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Bahkan mereka turun ke jalan untuk meminta dukungan buat Akbar.
"Aksi solidaritas PGRI Kab. Sumbawa Barat dan Kab. Sumbawa NTB untuk Pak Akbar, semoga Pak Akbar bebas dari segala tuntutan hukum," kata seseorang di video.
Baca juga: Akbar Sarosa Guru PAI Dituntut Rp50 Juta Imbas Hukum Murid Tak Sholat, PGRI Himpun Aksi Solidaritas
Sementara itu dalam video yang dikutip TribunJakarta.com dari Instagram mintulgemintul, terlihat ratusan guru terlihat turun ke jalan.
Seorang guru menggunakan pengeras suara sempat mengatakan sudah ada permintaan maaf dari yang bersangkutan tetapi tetap berlanjut hingga ke pihak berwajib.
"Bapak bapak jaksa yang hari ini akan menuntut guru, yang hari ini dengan undang-undang yang dipahaminya akan menuntut hukuman bagi seoranng guru,"
"Kami mengetuk hati bapak-bapak jaksa, tolong, tolong, lihat guru sebagai orang yang pernah berjasa," kata pria tersebut.
Banyak warganet yang memberikan berbagai komentar terhadap kasus ini.
Tak sedikit yang merasa miris dengan keputusan orangtua murid tersebut memenjarakan Akbar.
"Pulangkan siswa yang bersangkutan, kembalikan kepada orangtua, biar mereka didik sendiri," kata warganet nkusuma.
"Kalau anaknya gak boleh ditegur atau didisiplinkan sekolah, homeschooling aja," kata warganet lainnya.
(Tribun Jakarta/Siti Nawiroh)
Diolah dari artikel TribunJakarta.com
| Demi Rp300 Ribu, Sri Yuliana Penculik Bilqis Jual Tiga Anak Kandung di Makassar dengan Modus Adopsi |
|
|---|
| Editi Foto Bareng Pasangan Bak Liburan di Menara Siger Lampung, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
|
|---|
| Tampang Influencer Abal-abal, Gaya Glamor Kantong Kosong, Diburu Usai Ogah Bayar di Resto Mewah |
|
|---|
| Profil KGPH Benowo, Ingin Hangabehi Sumpah di Atas Watu Gilang untuk Perebutan Takhta Pakubuwono XIV |
|
|---|
| Profil Rugaiya Usman: Kisah Kesetiaan Sang Pendamping Hidup Wiranto yang Abadi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/guru-tampak-memadati-jalanan-untuk-membela-rekan-satu-profesinya-bernama-Akbar-Sarosa.jpg)