Breaking News:

Berita Viral

Kesal Diprotes Karyawan, Pria di Sumut Berondong Tembakan di Depan Orang, Ngaku Dapat dari Kapolda

Seorang pria yang secara arogan menembakkan senjata api ke atas berulang kali di sebuah gudang di Deliserdang, Sumatera Utara. Sosoknya terungkap.

Editor: jonisetiawan
Instagram
Terungkap sosok pria yang tembakkan senjata api ke arah atas berulang kali di Deliserdang. 

TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial aksi seorang pria yang secara arogan menembakkan senjata api ke atas berulang kali di sebuah gudang di kawasan Jalan Gereja, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara.

Pria itu menembakkan senjata api ke atas usai terlibat percekcokan dengan sekolompok orang.

Belakangan, terungkap identitas pria tersebut.

Selain itu, asal usul senjata api yang digunakan pun terungkap.

Baca juga: Terima Al-Quran Milik Adik Tewas Kecelakaan, Abdul Rahman Terisak Baca Pesan Ibu: Doa Senjata Kita

Pria viral di Sumatera Utara lakukan tembakan depan orang ramai mengaku senjata dari Kapolda.
Pria viral di Sumatera Utara lakukan tembakan depan orang ramai mengaku senjata dari Kapolda.

Diketahui, pria itu berinisial V dan merupakan seorang pengusaha.

Dia awalnya didatangi oleh sekelompok orang dari salah satu organisasi pekerja.

Alasannya menembakkan senjata api ke udara berulang kali adalah karena ia kesal atas protes yang dilakukan oleh karyawan yang dipecat.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir, mengonfirmasi bahwa pria dalam video tersebut telah diamankan.

"Iya sudah diamankan pria itu. Kami masih melakukan pemeriksaan, termasuk (jenis) senjatanya.

Untuk informasi lebih lanjut nanti kami sampaikan," ujar Fathir saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/10/2023) melalui telepon seluler.

Namun, kronologi kejadian dan asal senjata yang dimiliki oleh pria tersebut masih dalam penyelidikan.

Saat ini V sudah diamankan oleh Polrestabes Medan dan masih proses pemeriksaan.

V sebelumnya mendapat perhatian karena mengklaim mendapatkan senjata api dari seorang Kapolda, namun klaim ini dibantah oleh pihak kepolisian.

Mengenai senjata yang digunakan pria itu, menurut Hadi masih diperiksa. Dia menegaskan bahwa pria itu bukan anggota kepolisian.

"(Apakah itu senjata api), kita tunggu nanti hasil laboratorium.

Intinya semuanya masih didalami penyidik. (soal senjata dari kapolda).

Ah, nggak mungkin lah. Itu ngaku-ngaku aja itu," katanya di Mapolda Sumut pada Rabu (4/10/2023) siang.

Penjelasan Polda Sumut Bantah Asal Senjata Api

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menyatakan bahwa pria tersebut bernisial V dan telah diamankan oleh Polrestabes Medan.

Tentang senjata yang digunakan oleh pria tersebut, pihak berwenang masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mengklarifikasi bahwa pria tersebut bukan anggota kepolisian.

Kronologi kejadian tersebut dimulai saat pelaku dikerumuni oleh sejumlah orang dan tiba-tiba mengeluarkan senjata pistol yang ia pegang, menembak ke udara sekitar 7 kali.

Pria ini juga mengklaim bahwa senjata tersebut berasal dari seorang Kapolda, namun hal ini belum bisa dipastikan kebenarannya.

ILUSTRASI Penembakan.
ILUSTRASI Penembakan. (Istimewa)

Polda Sumut membantah keterkaitan senjata api tersebut dengan seorang Kapolda dan menyatakan bahwa pria tersebut hanya mengaku-ngaku. Polisi masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus ini.

"Ya enggak mungkin la. Ngaku-ngaku itu,"kata kata Kombes Hadi, Rabu (4/10/2023).

Polda Sumut menyatakan belum mengetahui pasti duduk perkara penyebab pria berkacamata meletuskan diduga senjata api.

Saat ini Polisi masih mendalami legalitas senjata yang diduga digunakan tersebut.

"Makanya kita belum mengetahui ya yang bersangkutan menggunakan senjata apa, dari mana dan sebagainya itu nanti penyidik yang mendalami." tegasnya.

Baca juga: FAKTA BARU Tertembaknya Bripda Ignatius, Bripda IMS Pakai Pistol Rakitan, Terancam Hukuman Mati

Kronologi

Berdasarkan akun instagram @medanketik terlihat pelaku awalnya dikerumuni sejumlah massa, tiba-tiba dia mengokang pistolnya dan menembakkan senjata api ke arah atas sekitar 7 kali.

"Aku diancam ya," ujar pria itu.

Pria berkacamata itu langsung mengacungkan senjatanya jenis pistol ke arah atas dan meletuskannya.

Kemudian, terdengar berondongan peluru keluar dari senjata yang dipegangnya itu di hadapan para orang yang mendatanginya.

"Video, video. Aku terancam, aku terancam kalian di sini semua," teriak pria tersebut di hadapan sejumlah orang yang mendatanginya.

Lalu, terlihat ada seorang wanita mencoba menenangkannya. Namun, pria itu tetap bersikeras.

"Jangan pegang, jangan pegang aku, jauh jauh. Jangan kau pegang aku ya, kutuntut kau nanti," ucapnya kepada wanita tersebut.

Pria tersebut pun meminta sejumlah orang yang datang itu untuk memvideokannya.

Pria itu juga sesumbar dapat senjata api itu dari Kapolda. Namun, tak disebutkan sosok kapolda yang memberikan senjata api tersebut.

"Video sebar luas. Ini dari kapolda biar kau tahu," katanya lagi sambil memamerkan pistol yang dipegangnya itu.

Kasus lain: 2 Napi Narkoba di Kalsel Adu Pukul, 1 Tewas, Dianiaya Pakai Senjata Rakitan

Dua narapidana narkotika di Kalimantan Selatan terlibat perkelahian.

Nahas salah satu napi berakhir tewas.

Korban meninggal dunia setelah dianiaya menggunakan senjata rakitan dari pelat besi.

Baca juga: DIKIRA Prank Jelang Ulang Tahun, Bidan di Bogor Tewas Mengenaskan, Rekan Kerja Beri Kesaksian

Seorang tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas setelah terlibat perkelahian dengan tahanan lain.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Wahyu Susetyo mengatakan, perkelahian antar-tahanan tersebut terjadi pada Senin (7/8/2023) dini hari, sekitar pukul 03:00 Wita.

Korban berinisial AM (33) warga Banjarmasin.

Ilustrasi Jenazah.
Ilustrasi Jenazah. (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

Sementara lawannya HRA, warga Kabupaten Kotabaru, Kalsel.

Perkelahian keduanya terjadi di dalam sel tempat mereka ditahan.

"Sebelumnya mereka sama-sama tidur di sel tempat mereka.

Saat dini hari pelaku kemungkinan tak sengaja menendang korban hingga akhirnya terjadi perkelahian yang menyebabkan korban tewas," ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Senin malam.

Saat terjadi perkelahian, penghuni sel lainnya sempat berusaha melerai.

Namun pelaku yang sudah terlanjur emosi lantas mengeluarkan senjata tajam rakitan yang dibuat dari pelat besi.

Baca juga: Ya Tuhan! Sopir Truk Molen di Madiun Tewas Terjatuh ke Mesin Pengaduk Semen, Rekan Kerja Histeris

"Jadi pelaku ini menggunakan senjata rakitan pelat besi," ungkapnya.

Mendapat serangan dari pelaku, korban tersungkur bersimbah darah.

Petugas Lapas kemudian membunyikan alarm sebagai tanda adanya gangguan di dalam Lapas.

Namun, saat petugas tiba, korban sudah dalam kondisi lemas dan langsung dibawa ke klinik Lapas untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Petugas di klinik melihat kondisi korban semakin drop.

Baca juga: Remaja 15 Tahun Tewas Gantung Diri, Ayah Beber Sikap Janggal Anaknya, Tinggalkan Gambar Aneh Ini

Ilustrasi mayat, pembunuhan
Ilustrasi mayat, pembunuhan (via Tribunnews.com)

Selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura. Kurang lebih sejam korban meninggal dunia," ungkapnya.

Mendapat kabar korban tewas, pihak Lapas kemudian menghubungi keluarga korban.

Tak lama jasad korban dibawa untuk dimakamkan.

"Sebelumnya semua pengurusan jenazah, mulai dari rumah sakit sampai dimakamkan dari kita semua.

Jenazah tadi diterima oleh pamannya sementara kasus ini pihak keluarga mempercayakan kepada kami dan kepolisian," pungkasnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunSumsel

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
karyawansenjata apiDeliserdang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved