Berita Viral
Bocah Meninggal usai Operasi Amandel, Pihak RS Kartika Husada Nangis Minta Maaf: Kami Sudah Berusaha
Komisaris RS Kartika Husada Jatiasih dr. Nidya Kartika meminta maaf kepada keluarga Alvaro yang anaknya meninggal usai operasi amandel.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Kematian Benediktus Alvaro (7) yang diduga akibat malapraktik di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Mereka tak menyangka, anak yang sehari-hari mereka rawat kini telah meninggalkan mereka untuk selama-lamanya.
Alvaro sempat didiagnosis mengalami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel pada Selasa (19/9/2023).
Alvaro kemudian menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB setelah sempat koma.
Baca juga: Usia Masih 18 Tahun, Haneen Nangis Pilu Pernikahannya Tewaskan 100 Orang, Ibu & Adik Ikut Meninggal
Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi angkat bicara soal kasus Alvaro yang meninggal dunia diduga malapraktik.
Komisaris RS Kartika Husada Jatiasih dr. Nidya Kartika mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada keluarga pasien atas apa yang telah terjadi.
"Dari hati yang paling dalam, kami mohon dimaafkan segala kekurangan yang menimbulkan kekecewaan selama dilakukan pengobatan dan perawatan," kata Nidya, Selasa (3/10/2023).
Nidya menegaskan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin melakukan pelayanan terhadap pasien dan tidak ada niat apapun dari tim medis yang dapat menimbulkan risiko.
"Insya Allah, sejak awal tindakan perawatan maupun pengobatan untuk adik BA (Benekdiktus Alvaro) dari hari dan menit pertama tim medis berupaya memberikan yang terbaik," jelas dia.
"Tidak mungkin ada niat apapun dari tim medis juga pihak rumah sakit yang merugikan atau menelantarkan pasien anak BA," tambahnya.
Dia tidak menapik telah terjadi kesalahpahaman komunikasi antara pihaknya dengan keluarga pasien Alvaro, terkait permintaan resume medis.
Saat itu lanjut Nidya, keluarga meminta resume medis bertujuan agar bisa bersama-sama mencari rujukan rumah sakit yang lebih lengkap.
"Hal ini baru saya ketahui hari Jumat kemarin tanggal 29 September 2023, setelah saya menemui keluarga adik BA, kami berkomunikasi dengan baik, dua arah setelah itu baru kamu mengerti apa yang diinginkan keluarga," jelas dia.
Manajemen RS Kartika Husada Jatiasih juga telah melakukan rapat khusus untuk penanganan pasien anak bernama Alvaro, termasuk mencari rumah sakit rujukan.
Kondisi Alvaro kata dia, merupakan pasien yang masuk kategori non-transferable atau sulit untuk dipindah untuk dilakukan rujukan.
Perlu kendaraan medis khusus yang memungkinkan memindahkan Alvaro, hal ini pula yang menjadi pertimbangan dalam proses rujukan.
Titik terang mencari rumah sakit rujukan muncul pada Minggu (1/10/2023), satu hari sebelum Alvaro dinyatakan meninggal dunia.
"Akomodasi sudah stand by, konsultasi dengan konsultan medis sudah terjadwal, tapi kondisi adik BA semakin menurun dan semakin jauh dari harapan, pada hari Senin kemarin adik BA tidak bisa bertahan," kata Nidya.
Respon Keluarga
Sementara itu, ayah korban yakni Albert Francis mengaku belum mendapat penjelasan penyebab anaknya, Alvaro, mengalami mati batang otak.
Alvaro telah meninggal dunia pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB.
Dia sempat koma. Dia didiagnosis mengalami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel pada Selasa (19/9/2023).
Baca juga: NASIB Bocah yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Pihak RS Ogah Disalahkan: Sesuai Prosedur
Alvaro sempat dirawat di RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, menggunakan BPJS.
Total ada empat dokter yang menangani anaknya yakni dokter anak, dokter THT, dokter anestesi, dan dokter syaraf.
"Tidak ada penjelasan medis secara pasti, yang ada hanya dijelaskan ini adalah risiko operasi," ujar Albert saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Senin malam.
"Saya saat ini mewakili Alvaro, semoga ini yang terakhir," ujar Albert.
Albert menuturkan, hal yang dialami anaknya ini menjadi pembelajaran untuk semua pihak, dari sisi orang tua maupun pelayanan RS.
"Bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, baik rumah sakit, orangtua, ataupun kita semua sebagai masyarakat," ucapnya.
Keluhan awal, Alvaro mengalami penyakit amandel yang sudah membesar dan disarankan diangkat.
Pihak rumah sakit juga menyarankan hal yang sama.
Namun seusai operasi, kondisi Alvaro terus menurun, bahkan sempat henti napas dan henti jantung.
Alvaro terpaksa dirawat di ruang intensif.
Beberapa hari setelahnya, tim dokter mendiagnosis Alvaro mati batang otak.
Pihak RS tidak menjelaskan secara terperinci penyebab Alvaro bisa terkena mati batang otak seusai operasi amandel.
Perwakilan Manajemen RS Kartika Husada Bekasi, Rahma Indah Permatasari, menyebut, terjadi hal yang tidak diinginkan setelah Alvaro menjalani operasi amandel.
"Di ruang pemulihan terjadi keadaan yang tidak diinginkan.
Perkembangan kondisi pasien tidak sesuai dengan apa yang diharapkan," ujarnya.
Menurut Rahma, menurunnya kondisi pasien merupakan hal di luar kendali pihaknya.
Sebab, RS telah melakukan semua penanganan dan pemeriksaan sesuai standar.
Kronologi
Albert bercerita awalnya sang anak mengalami sakit amandel yang sudah membesar.
Saat berobat, pihak puskesmas menyarankan agar amandel tersebut segera di angkat.
Namun, betapa terkejutnya ibu dari A saat anaknya tiba-tiba dibawa ke ruang operasi.
"Dijadwalkan tindakan operasi pukul 12.00, akan tetapi ditunggu pukul 12.00 belum datang, jadi istri saya berpikir bisa dia mandi sebentar," kata Albert dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).
Pada saat dia masih mandi tiba-tiba perawat datang untuk membawa anak saya ke ruang operasi tanpa istri saya ketahui," imbuhnya.
Baca juga: Trauma Gegara Dipaksa Lihat Proses Operasi Caesar Istrinya, Pria Ini Gugat Rumah Sakit Rp9,8 Triliun
Albert menuturkan, istrinya terkejut mengetahui anaknya tidak ada di kamar rawat.
Sang ibu lantas syok saat melihat anaknya sudah dipindahkan ke ruang operasi.
"Istri saya mendapatkan lokasi ruang operasi, akan tetapi anak saya sudah berada di dalam ruang operasi." bebernya.
"Istri saya sudah tidak dijinkan masuk atau menemui anak saya," ujar Albert.
Istri Albert lalu diberikan kertas untuk ditandatangani sebelum A menjalani operasi amandel.
"Istri disodorkan form untuk ditandatangani, dikarenakan sedang panik jadi dia hanya tanda tangan tanpa benar-benar paham apa isi form tersebut," imbuhnya.
Dari pukul 12.30 WIB, A menjalani operasi selama satu jam.
Setelah itu, dokter THT memberikan informasi operasi berjalan lancar.
Selanjutnya, dari penuturan Albert, dokter anestesi yang mengambil alih untuk menyadarkan kembali anaknya.
"Tetapi di saat itu anak saya terlihat kesusahan dalam mengambil napas karena terlihat anak saya berusaha mengambil napas lewat mulutnya sekitar tiga kali seperti orang mendengkur keras," jelas Albert.
A kemudian mengalami henti napas dan henti jantung.
Dokter anestesi dan perawat langsung melakukan resusitasi jantung dan memasang ventilator.
Baca juga: Demi Suami, Wanita Rela Kesakitan Jalani Operasi Tambah Tinggi Badan, Kini Menyesal Setelah Cerai
Albert menuturkan, setelah itu sampai dengan hari Kamis, kondisi A mengalami penurunan tingkat kesadaran.
A tiba-tiba mengalami hilang kesadarannya.
"Di hari Jumat malam pihak dokter mendiagnosis anak saya sudah mati batang otak berdasarkan nilai GCS (Glasgow Coma Scale) anak saya," ucapnya.
Sampai dengan saat ini, kata Albert, anaknya masih terbaring di rumah sakit.
Pihak RS belum memberikan penjelasan detail.
"Barusan direktur utamanya datang ke saya minta maaf dan saat ini saya minta tindakan nyata dan pertanggungan jawabnya untuk anak saya ini," jelasnya.
***
Artikel ini diolah dari TribunJakarta dan Kompas.com
| Prompt Gemini AI Bisa Ubah Foto Biasa Jadi Keren Bak di Times Square New York, Hasil Realistis |
|
|---|
| Doa Mengalir untuk Ayah Jerome Polin, Kondisi Kritis di RS, Kronologi Sakit Diungkap: Tiba-tiba Drop |
|
|---|
| Fakta-fakta Kasus Viral AG, Eks Bupati Dharmasraya Digerebek Massa di Hotel, Terungkap Sosoknya |
|
|---|
| Dituduh Berbuat Asusila di Hotel Bareng Pria, Mantan Bupati Dharmasraya Buka Suara, "Kesalahpahaman" |
|
|---|
| Kondisi Aeron Shiki Usai Rahasianya Pecah! Pro Player Esport MLBB Akui Bukan Menikah dengan Alyssa |
|
|---|