Breaking News:

Berita Viral

KISAH Kades Muda di Klaten, Usia 25 Tahun, Relakan Beasiswa S2 di China, Menang Tanpa Politik Uang

Sabiq Muhammad menjad kepala desa di Prawatan, Kecamatan Joginalan, Klaten di usia tergolong muda yakni 25 tahun.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Kades Prawatan, Sabiq Muhammad dilantik dalam gelombang 1. 

Sejak kecil hingga dewasa, Sabiq belajar dari pesantren ke pesantren.

“Saya santri, sejak kecil selalu di pesantren dan baru dua tahun ini di rumah. Ibu saya sudah pesan, santri harus berkontribusi untuk masyarakat. Jadi, ini kesempatan yang baik untuk dekat ke warga,” kata dia.

Sejak dulu, Sabiq berupaya cari celah untuk menjadi bagian dari rakyat. Sat di rumah, dia menjadi pemimpin tahlilan, selain mendampingi para petani.

Maka, di 100 hari masa kerjanya, Sabiq berupaya untuk merealisasikan sejumlah program termasuk membumikan pupuk organik.

Dia paham, potensi Prawatan adalah pertanian dan memiliki sejumlah problem, termasuk krisis air. Sumur yang sudah digali pun harus digali lebih dalam untuk mendapatkan air yang bersih.

“Selain membumikan pupuk organik, kami juga membuat peta sungai. Ini ada titik-titik rawan krisis (kekeringan). Jadi, bagaimana kemudian, kami menjamin hak atas air untuk warga dan petani,” urainya.

Kades Prawatan, Sabiq Muhammad dilantik dalam gelombang 1.
Kades Prawatan, Sabiq Muhammad dilantik dalam gelombang 1. (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Tanpa politik uang

Kemenangan Sabiq sebagai Kades Prawatan disebut tanpa politik uang.

“Awalnya ada 15 calon, terus lanjut 5 calon dan yang naik panggung ada 3 calon. Saya dapat suara cukup banyak, ada 1.655 dan tanpa money politic," kata dia.

“Kami tidak mau beli suara per kepala karena itu tidak mendidik dan memupuskan mimpi mereka tentang kesejahteraan,” jelas Sabiq.

Ayah Sabiq, Purwadi Hidayat (58), merasa bangga dengan pencapaian sang putra. Tapi di sisi lain, dia pun juga merasa bimbang.

Satu minggu setelah pendaftaran pilkades, Purwadi masih bimbang, apakah Sabiq mampu menjadi pemimpin yang baik jika terpilih.

“Satu minggu itu saya bimbang. Karena Sabiq sudah dapat beasiswa kuliah di luar negeri. Kompetisinya kan luar biasa. Eman-eman kalau dilepas, tapi itu dorongan masyarakat, ya sudah,” bebernya.

Purwadi sudah menyiapkan jadwal untuk anak-anaknya agar bisa sekolah tinggi. Dia berkomitmen untuk membekali ilmu pendidikan, bahkan hingga jenjang doktoral.

“Ya karena saya sudah siapkan jadwal itu. Jadi saya bimbang, saya sempat belum restui. Mantap kasih restu itu setelah benar-benar ada desakan masyarakat dan keluarga. Sabiq punya potensi jadi pemimpin,” tutupnya.

2,5 Bulan Kabur, Kades Rumidi Kalut di Kota Orang, Anak Istri Sakit, Minta Kades Lain Kirimi Uang

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
kadesKlatenbeasiswaSabiq Muhammadberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved