Berita Viral
'Sok Jagoan!' Warga Soraki Siswa SMP di Cilacap Bully Teman, Pelaku Ditangkap, Begini Nasib Korban
Berikut ini fakta viral perundungan siswa SMPN 2 Cilacap, bagaimana nasib korban?
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Sempat viral video bullying siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah melakukan kekerasan fisik terhadap siswa lain.
Di video itu, tampak seorang siswa berkali-kali memukuli dan menendang korban.
Korban terlihat dianiaya oleh satu orang, sedangkan beberapa siswa lainnya hanya menonton.
Setelah video perundungan ini viral, Polresta Cilacap langsung turun tangan.
Berikut Tribunnews rangkum sejumlah fakta viral perundungan siswa SMPN 2 Cilacap:
Baca juga: Dikenal Jagoan, Siswa SMP Cilacap Ancam Teman saat Aniaya Adik Kelas: Kalau Melerai Artinya Nantang
1. Video Viral
Berdasarkan video yang beredar, korban memang memiliki tubuh yang lebih kecil dari pelaku.
Korban hanya terdiam saat pelaku berkali-kali memaki, memukul, menendang, hingga menyeret tubuhnya.
Saat menganiaya korban, pelaku sempat menantang siswa lain yang hendak melerai perundungan.
"Kalau ada yang melerai, berarti menantang saya," ucap pelaku, dikutip Tribunnews.com dari TribunBanyumas.com.
Pelaku juga sempat memberikan korban senjata berupa bambu.
Namun, korban tak bergeming dan hanya tertunduk meski dihajar berkali-kali.
2. Dipicu Masalah Sepele
Pelaku diketahui berinsial MK yang masih duduk di kelas 9.
Sementara, korban adalah FF, yang merupakan siswa kelas 8 SMPN 2 Cimanggu.
Menurut Wakapolresta Cilacap, AKBP Arif Fajar Satria, perundungan itu dipicu masalah sepele.
Pelaku yang merupakan ketua kelompok remaja merasa kesal karena korban mengaku sebagai anggota kelompok siswa sekolah lain.
"Pelaku tidak terima, karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompok siswa sekolah lain," jelas Arif, Rabu (27/9/2023).
Baca juga: Kesal Jadi Alasan Siswa SMP Bully Teman di Cilacap, Pelaku Tak Terima Dengar Pengakuan Korban
3. Polisi Kerahkan Ratusan Anggota untuk Tangkap Pelaku
Tak lama setelah video perundungan itu viral, anggota Polresta Cilacap langsung menjemput pelaku di rumahnya, Selasa (26/9/2023) malam.
Untuk menangkap pelaku, Polresta Cilacap bahkan sampai mengerahkan ratusan petugas demi menghindari terjadinya amuk massa.
"Untuk pengamanan (saat penjemputan pelaku) kurang lebih ada 120 personel dari distrik Cimanggu dan Polresta Cilacap," ujar Arif.
Saat penjemputan berlangsung, warga di sekitar rumah pelaku pun berdatangan.
Massa sempat menyoraki pelaku yang keluar rumah mengenakan peci dan masker hitam.
"Malu-maluin Cimanggu saja, sok jagoan," teriak warga.
4. Kakak Korban Lapor Polisi
Penjemputan tersebut merupakan tindak lanjut atas laporan yang dibuat kakak korban ke Polresta Cilacap, Sabtu (23/9/2023) sore.
"Jadi kakaknya ini menenggarai korban yang saat pulang sekolah banyak terdapat luka di bagian tubuhnya," jelas Arif.
"Kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, dan Kapolsek langsung melakukan kroscek."
Pihak kepolisian akan tetap menjalankan proses hukum meski pelaku merupakan anak di bawah umur.
Arif memastikan pihaknya akan berpedoman penuh pada UU sistem peradilan anak dalam penyelesaian kasus ini.
"Itu menjadi PR khusus buat kita, Kapolsek langsung melakukan tindak lanjut bersama Kepala Sekolah," ungkapnya.
5. Dinas Pendidikan Dampingi Korban
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap, Sadmoko Danardono, menuturkan pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap korban.
Sadmoko turut menyesalkan terjadinya perundungan siswa SMPN 2 Cimanggu ini.
"Kita dampingi dan penanganannya sedang dalam proses," ucap Sadmoko.
Ia juga berharap kasus perundungan tidak kembali terjadi di wilayah Cilacap.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunCilacap.com/Pingky Setiyo)
Diolah dari artikel Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
| Drama Panas Miss Universe 2025! Direktur Minta Maaf, Tegaskan Tak Pernah Sebut Miss Meksiko 'Bodoh' |
|
|---|
| Gelombang Amarah Netizen Jepang Pada Nessie Judge, Pajang Foto Junko Furuta untuk Hiasan Dinding |
|
|---|
| Kembalinya Sang Anggota Dewan: Ahmad Sahroni Akhirnya Comeback di Media Sosial Setelah Vakum Lama |
|
|---|
| Guru SMPN 2 di Subang Dimarahi Wali Murid Usai Tampar Anaknya, Ternyata Sering Berulah dan Merokok |
|
|---|
| Dua Gadis di Kendal Tunggui Jasad Ibu Membusuk, Bertahan Hanya dengan Air Putih Demi Taati Wasiat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/screenshot-aksi-bullying-atau-perundungan-siswa-SMP-Cimanggu.jpg)