Breaking News:

Berita Viral

Benarkah Pelaku yang Colok Mata Siswi SD di Gresik Anak Orang Kaya? Tiap Sekolah Naik Kendaraan Ini

Jejak pelaku yang colok mata siswi SD di Gresik sulit terendus, benarkah pelaku anak orang kaya, tiap sekolah diantar pakai kendaraan ini.

Editor: jonisetiawan
tribunjatim.com/Willy Abraham
Pelaku yang colok mata SA anak SD di Gresik hingga buta belum ditemukan. 

Lia menuturkan luputnya kasus kekerasan dialami korban menunjukkan pihak sekolah lalai terhadap pencegahan kasus kekerasan, karena mereka harusnya pro aktif mencegah kasus.

Komnas PA menilai kasus kekerasan yang terjadi di Gresik ini menunjukkan pentingnya anak-anak perlu diberi pemahaman terkait UU Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak.

Pasalnya berkaca pada kasus yang terjadi banyak tindakan anak-anak sudah termasuk dalam kategori pidana atau kriminal, bukan lagi sekedar perbuatan kenakalan anak-anak.

"Makannya UU Sistem Peradilan Anak ini kita sedang coba terus gencarkan. Supaya anak-anak ini ketika dia mau melakukan kejahatan mereka berpikir ulang," tuturnya.

Sebelumnya, ayah korban, Samsul Arif dalam sebelumnya mengungkapkan selama ini anaknya sering menjadi korban pemalakan temannya.

"Beberapa kali. Sering dimintai (uang) tapi enggak pernah cerita," ujar Samsul.

Menurut Samsul, anaknya baru mengaku ada pemalakan setelah penusukan.

"Awalnya ya enggak tahu, kan enggak pernah ngaku anak saya. Baru setelah kejadian kemarin saja (ketahuan). Itu pun setelah saya desak, saya tanyai," ucap Samsul.

Baca juga: Hasil Visum Mata Siswi SD yang Dicolok Teman Terungkap, Ada Kejanggalan, Polisi Periksa 156 Murid

Bahkan dari pengakuan SA, anaknya beberapa kali tidak bisa membeli jajanan di sekolah lantaran uang sakunya diminta oleh pelaku.

"Saya kasih uang saku itu Rp 10.000, kadang juga Rp 7.000, kadang diminta semua. Kadang pas sempat dibuat jajan, sisanya itu yang diambil. 

Tapi kadang enggak jajan sama sekali, karena pas mintanya di awal jadi utuh, diminta semua. Itu pun dia tidak pernah cerita," kata Samsul.

Pernyataan Polisi

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, mengatakan, dari 47 saksi yang diperiksa, pihaknya belum menemukan ada keterangan yang menyebutkan bahwa SA mengalami perundungan atau pemalakan.

"Dari orangtua wali murid, dari siswa-siswa di sana, sampai saat ini belum menemukan keterangan ada perundungan. 

Tapi pemeriksaan tetap kita lanjutkan," kata Aldhino dalam jumpa pers yang digelar, Kamis (21/8/2023).

Selain belum menemukan adanya perundungan atau pemalakan, polisi juga mengungkap fakta-fakta terduga.

Sumber: Surya
Halaman 3/4
Tags:
Gresiksiswi SDkayabuta
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved