SALAH Jalan Ikut Google Maps, Truk Pengangkut Pasir 'Nyungsep' ke Sawah, Pemerintah Desa Ganti Rugi
Truk pengangkut pasir dari Purwodadi hendak ambil muatan di Klaten dengan Google Maps, tapi malah 'nyungsep' ke sawah.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - APES gara-gara ikuti Google Maps, truk pengangkut pasir masuk sawah.
Sopir truk tak mengalami luka serius, hanya lecet saja.
Bagaimana kabar lengkapnya?
Kecelakaan tunggal menimpa truk pencari pasir bernomor polisi H 9021 EC di wilayah Klaten, Jawa Tengah, pada Kamis (21/9/2023).
Truk dari Purwodadi yang hendak mengambil pasir di Kecamatan Kemalang terjun ke sawah yang sedang ditanami jagung di Kecamatan Tulung.
Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Sopir truk hanya mengalami luka lecet.
Baca juga: Rayuan Maut Sopir Truk Gambar Wajah Gadis Cantik di Bak Truknya, Ternyata Model, Kini Jadi Istrinya

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tulung, AKP Karsan mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar sore.
Bermula truk dari arah Purwodadi menuju Klaten hendak mengambil pasir di Kecamatan Kemalang.
Selama di perjalanan menuju Klaten, sopir truk mengikuti arah Google Maps.
Karena kecapekan perjalanan jauh, sesampai di lokasi truk terjun ke area persawahan.
"Mau ambil pasir dari Purwodadi.
Perjalanan jauh kecapekan ngikutin Google Maps akhirnya jalannya salah.
Baca juga: Pantas Mau Dinikahi Sopir Truk, Ini Alasan Model Cantik Pilih Sandy Ketimbang Pria Lain: Aku Kagum

Ambil pasirnya di Kemalang," katanya dihubungi Kompas.com, Jumat (22/9/2023).
Truk sudah berhasil dievakuasi.
Pemerintah desa juga tidak menuntut ganti rugi talud yang rusak karena kecelakaan tunggal.
"Sudah dievakuasi. Terus kerusakannya (talud) sudah diganti rugi sama pemerintah desa," ungkap Karsan.*)
INNALILLAHI Pengendara Motor di Balikpapan Tewas, Tabrak Truk Sampah, Terluka di Kepala dan Kaki
Memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, pengendara di Balikpapan tewas usai tabrak truk sampah.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis (14/9/2023) sekira pukul 00.45 Wita.
Korban meninggal dunia usai mengalami luka pada bagian kepala dan kedua kaki.
Baca juga: Awal Mula Indrawansyah Kehilangan Tangan, Kecelakaan Kerja, Pakai Botol Bekas untuk Sambung Tangan
Seorang pengendara motor berinisial AI (22) menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Kamis (14/9/2023).

AI meninggal usai menabrak truk sampah di Jalan Mayjen Sutoyo, Gunung Malang, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan sekira pukul 00.45 wita.
Peristiwa tersebut berawal saat AI mengendarai motornya jenis Honda Supra GTR 150 bernomor polisi KT 6775 HC, dari arah Hotel Marbo menuju traffic light Gunung Malang dengan melintasi Jalan Mayjen Sutoyo.
Saat jalan menikung ke kiri atau tepatnya di depan Gudang Bulog Gunung Malang, korban kehilangan kendali dan masuk ke jalur arah berlawanan.
“Dari arah berlawanan ada truk sampah nopol KT 8608 A.
Pengendara roda dua kemudian menabrak bagian depan kendaraan truk sampah yang datang dari arah berlawanan," kata Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani.
Baca juga: Terlibat Kecelakaan Maut, Mobil Istri Gubernur NTB Diduga Ngebut 90 Km Per Jam, Motor Terseret

Akibat dari kejadian tersebut, pengendara motor pun terjatuh dan terseret ke dalam parit. Lantaran benturan yang cukup keras, korban yang merupakan warga Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara itu pun mengalami luka pada bagian kepala dan kedua kakinya.
Korban dibawa ke RSKD Balikpapan guna mendapatkan pertolongan. Nahas, korban menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit.
"Korban meninggal di rumah sakit. Penyebabnya pengemudi roda dua mengemudikan kendaraannya dalam kecepatan tinggi,” tuturnya.
Pascakejadian tersebut, Ropiyani mengatakan pihaknya akan melakukan pemasangan spanduk imbauan di lokasi kejadian agar lebih waspada dalam berkendara.
“Kami akan melakukan pemasangan spanduk peringatan rawan laka, meningkatkan sosialisai, juga meningkatkan giat patroli di sekitar tempat kejadian," pungkasnya.
Terlibat Kecelakaan Maut, Mobil Istri Gubernur NTB Diduga Ngebut 90 Km Per Jam, 'Motor Terseret'
Polisi melakukan penyelidikan terkait kecelakaan maut yang melibatkan istri Gubernur NTB dan pengendara motor.
Diduga, sopir istri Gubernur NTB Zulkiflimansyah itu melaju dengan kecepatan 90 km per jam.
Sehingga mengakibatkan seorang balita tewas dan dua orang luka parah.
Baca juga: ASTAGA! Istri Gubernur NTB Kecelakaan, Roda Motor Korban Melayang, Nyangkut ke Atap Rumah Warga
Polisi belum mengungkap penyebab kecelakaan mobil Sri Yulianti, istri dari Gubernur NTB Zulkiflimansyah, yang mengakibatkan seorang balita tewas dan dua orang luka parah.

Kepolisian Resor (Polres) Lombok Tengah berjanji akan secara profesional menangani kasus tersebut tanpa pandang bulu.
"Percayakan ke pada kami, kami akan menangani kasus kecelakaan lalu lintas ini dengan profesional sesuai SOP yang berlaku," kata Kasat Lantas Polres Lombok Tengah Iptu Abdul Rachman, Senin (11/9/2023).
Rachman memastikan bahwa proses hukum akan terus berjalan.
"Kalau perdamaian kan antara kedua belah pihak, jadi kita tidak akan mengintervensi, tidak bakan menjembatani, itu etika baik. Tapi demikian proses hukum itu tidak akan gugur, tetap kita proses sebagaimana mestinya," kata Rachman, Senin (11/9/2023).
Diduga 90 km per jam
Polisi menduga kecelakaan tersebut karena mobil yang dikendarai Zainal Abidin itu melaju dengan kecepatan tinggi.
"Kalau diperkirakan kecepatan sopir ini sekitar 90 kilometer per jam, tapi ini belum pada kesimpulan penyebabnya," kata Rachman.
Rachman menjelaskan, polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk proses hukum selanjutnya.
Baca juga: Lawan Arah di Tol MBZ, Anggota TNI Sebabkan 7 Kendaraan Kecelakaan Beruntun, Nasibnya Kini Pilu
"Besok kita akan melakukan gelar perkara, dan juga saat ini sedang proses pemeriksaan saksi sedang berlangsung, apakah nanti kasus ini akan naik ke sidik atau bagaimana," katanya.

Rachman mengungkapkan saat ini pihaknya masih terkendala masalah saksi korban yang saat ini masih dalam perawatan intensif di RSUP NTB.
"Baru empat saksi yang kita periksa. Kita tunggu dua saksi lagi yakni korban yang masih dirawat di rumah sakit," kata Rachman.
Warga singgung soal kecepatan
Keterangan polisi mengenai kecepatan juga dibenarkan oleh seorang saksi bernama Mahyudin (38).
Dia mengatakan mobil berpelat nomor B 720 SRI itu melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Bypass BIL Desa Labulia, Lombok Tengah.
Mobil lalu menabrak pengendara motor Jupriadi yang membonceng dua penumpang, Asmin dan Minara (3). Korban bernama Minara tewas dalam peristiwa itu.
"Mungkin karena kecepatan tinggi, sehingga motor ini langsung diseret dari arah yang sama," kata Mahyudin, Sabtu (9/9/2023) malam.
Mahyudin menilai, saking kerasnya tabrakan tersebut mengakibatkan pengendara motor terseret sejauh sekitar belasan meter hingga masuk ke selokan.
"Motor ini (korban) diseret kira-kira ada 10 sampai 15 meter-lah, sampai jatuh ke selokan. Bahkan anehnya ban (motor) sampai nyangkut ke atap rumah," kata Mahyudin. (*)
Artikel diolah dari artikel Kompas.com (1) dan Kompas.com (2)
Sumber: Kompas.com
Astrid Kuya Unggah Kebaikan Uya Kuya Sebelum Jadi Anggota DPR RI, Warganet Malah Sentil Soal Kucing |
![]() |
---|
Mukomuko Hampir Saingi Kota Bengkulu Sebagai Daerah Paling Besar Biaya Hidupnya di Bengkulu |
![]() |
---|
Gubernur Dedi Mulyadi Tanggapi Santai Tuduhan Pencitraan saat Temui Demonstran di Bandung |
![]() |
---|
Kasus Rantis Brimob Lindas Driver Ojol hingga Tewas, Pelaku Terancam Pelanggaran Berat dan Dipecat |
![]() |
---|
Mahasiswa di NTB Viral, Selamatkan Foto Pahlawan Nasional Saat Gedung DPRD Terbakar, 'Beliau Guru' |
![]() |
---|