Breaking News:

Berita Viral

Bocah SD di Konawe Tak Mau Sekolah, Dijitak Ortu Murid, Dituduh Curi Rp 5000, Pelaku Tantang Lapor

Dijitak orangtua murid dan dituduh curi uang Rp 5000, bocah di Konawe tak mau sekolah, ini reaksi pelaku saat didatangi.

Editor: ninda iswara
net
ilustrasi - Dijitak orangtua murid dan dituduh curi uang Rp 5000, bocah di Konawe tak mau sekolah, ini reaksi pelaku saat didatangi. 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang bocah Sekolah Dasar (SD) diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh orangtua murid.

Kejadian ini menimpa seorang bocah SD berinisial AF di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

AF dijitak oleh orangtua murid karena dituduh mencuri uang milik temannya, R.

Kasus tersebut berbuntut panjang.

Orang tua AF yang tak terima anaknya dijitak melaporkan kejadian tersebut ke Polres Konawe, Kamis (20/9/2023).

Kasi Humas Polres Konawe, Bripka Sapri membenarkan terkait laporan tersebut.

"Yang bersangkutan melapor pada hari Rabu sekitar pukul 9 pagi," ujarnya.

Baca juga: Permintaan Terakhir Bocah 8 Tahun Tewas saat Wudhu, Perilakunya Beda, Laporan Dicabut, Kenal Pelaku

Ilustrasi siswa SD
Ilustrasi siswa SD (Tribunnews)

Melansir TribunnewsSultra.com, Sapri mengatakan, AF menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh orang tua murid berinisial B.

Penganiayaan itu terjadi di lingkungan sekolah.

Peristiwa itu bermula saat AF dituduh mencuri uang milik R senilai Rp 5.000

Padahal, menurut AF, ia tidak pernah mencuri uang milik R.

R kemudian melaporkan kejadian itu ke ayahnya, B.

B yang mendapat aduan itu lantas mendatangi sekolah dan memanggil AF.

"B kemudian diduga melakukan penganiayaan dengan menjitak kepala dan menyentil telinga kanan AF sebanyak satu kali," ujar Sapri.

Sementara itu, orang tua AF, AS, awalnya tak mengetahui soal kejadian yang dialami anaknya.

Ia baru tahu setelah anaknya tidak mau masuk sekolah, padahal sedang ada ulangan.

"Hanya saja pas ini anakku saya suruh sekolah dia tidak mau, padahal pada saat itu mereka sedang ulangan," ujar AS, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Pindah Sekolah Gegara Dibully, Siswi SD Malah Dirudapaksa Penjaga Sekolah di Ruang Kepsek: 10 Kali

ilustrasi - seorang bocah SD dijitak orangtua murid
ilustrasi - seorang bocah SD dijitak orangtua murid (net)

Belakangan, AS mendapat informasi bahwa anaknya tak ingin masuk sekolah karena takut setelah mengalami kekerasan oleh orang tua murid.

Mendapat informasi itu, AS pun tidak terima. Ia lantas mendatangi sekolah dan rumah B.

"Pas saya dapat info itu, saya datangi sekolahnya, terus saya datangi juga rumah orang tua siswa yang sudah jitak kepala anakku," jelas AS.

Saat mendatangi rumah terduga pelaku, AS menanyakan alasan anaknya mendapat kekerasan.

"Tapi ini terduga pelaku ini tidak memberikan alasan yang pasti, terus istrinya juga bilang untuk ketemu di Polres saja," ungkapnya.

Oleh karena itu, AS mengajak anaknya untuk melaporkan kejadian itu ke Polres Konawe.

BEJAT! Kakek Cabuli 5 Siswi SD di Jember, Digrebek Warga usai Korban Cerita ke Orangtua 'Dilecehkan'

Seorang kakek di Jember ditangkap polisi setelah diduga berbuat mesum terhadap lima pelajar SD.

Kakek berinisial MS itu digrebek oleh warga pada Senin (18/9/2023).

Warga belum sempat menghakimi lantaran polisi telah mengamankan pelaku.

Baca juga: FAKTA Pencabulan Sesama Jenis Pimpinan Ponpes di Sulbar, Tak Tertarik Wanita: Ini Murni Penyakit

Kakek berinisial MS (60) di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, digerebek warga pada Senin (18/9/2023).

Sebab, pria tersebut diduga telah mencabuli lima anak yang masih berstatus pelajar SD.

Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satuan Reserse Kriminal Polres Jember Ipda Dwi Sugianto menjelaskan, kronologi penggerebekan itu bermula saat salah satu terduga korban yang masih anak-anak bercerita pada orangtuanya telah dilecehkan oleh MS.

Ilustrasi Pelecehan Anak
Ilustrasi Pelecehan Anak (TRIBUNFLORES.COM/HO-IST)

“Dari informasi itu, dilakukan mediasi. Ternyata disitu timbul juga korban lainnya,” kata dia kepada Kompas.com di Mapolres Jember, Rabu (20/9/2023).

Kemudian, informasi itu terdengar oleh banyak warga sehingga warga menggeruduk rumah terduga pelaku.

Tak ada aksi kekerasan dalam penggerebakan itu.

Sebab, polisi mengamankan MS dan membawanya ke Mapolres Jember.

“Tidak sempat dianiaya oleh warga, warga hanya berkerumun, ingin menghakimi tapi petugas Polsek sudah ada di situ,” terang dia.

Menurut pengakuan pelaku, kata dia, dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur itu sudah dilakukan pada lima orang.

Mereka semua merupakan masih anak di bawah umur.

Baca juga: Ingat Pelaku Pencabulan Anak Kandung di Depok? Nasibnya Tragis, Tewas Dikeroyok Tahanan Lain di Sel

Ilustrasi korban pencabulan
Ilustrasi korban pencabulan (KOMPAS.COM/HANDOUT)

Pihak kepolisian masih belum mengetahui modus yang dilakukan oleh terduga pelaku.

“Modusnya masih belum tahu, namun pengakuan korban dilecehkan saja,” ungkap dia.

Polisi sudah menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka sesuai dengan UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

(Tribunnews/Kompas.com)

 

Diolah dari artikel di Tribunnews.com dan Kompas.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
bocah SDKonawemencuri
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved