Berita Viral
Hendra Purnama, Calon Pengantin Prewed Pakai Flare, Buat Bromo Kebakaran, Akui Berusaha Padamkan Api
Sosok calon pengantin pria yang prewed pakai flare, picu kebakaran Bromo, kini minta maaf.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Berikut sosok calon pengantin pria yang gelar prewedding pakai flare hingga picu kebakaran di Bromo.
Sang calon pengantin pria ini diketahui bernama Hendra Purnama.
Hendra Purnama meminta maaf dan mengaku sudah berusaha memadamkan api kala itu.
Berdasarkan penelusuran Tribunsumsel.com, Jumat (15/9/2023) Hendra Purnama diketahui berprofesi sebagai ahli IT termasuk komputer jaringan, CCTV dan lainnya.
Adapun diketahui Hendra Purnama merupakan kelahiran Lumajang, 6 April 1984
Dimana usia Hendra Purnama sekarang yakni 39 tahun.
Hendra Purnama disebut memiliki kembaran yang nama belakangnya sama.
Baca juga: KISAH Relawan Padamkan Kebakaran Gunung Bromo, 3 Jam Terjebak di Hutan: Bara Api Mengepung Kami

Dijelaskan juga Hendra Purnama kenal dengan si photographer bernama Andrie Wibowo.
Lantaran dikenalkan orang tua Hendra Purnama satu lingkungan di Kelurahan Tompokersan Lumajang.
Sebelumnya, Hendra meminta maaf bersama calon istri dan tim foto WO.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, permohonan maaf ini kami khususkan kepada eluruh masyarakat Suku Tengger, kepada Tokoh Adat Tengger, tak lupa kami juga sampaikan kepada Bapak Presiden dan Wakilnya, kepada seluruh jajaran menteri dan kabinet, pemerintah Provinsi Jawa Timur, kepada pemerintah daerah, dan segenap seluruh masyarakat Indonesia,"
"Tentunya kejadian ini tidak sengaja, pada saat kejadian kami berusaha memadamkan salah satunya dengan air mineral botol," kata Hendra dikutip dari video di akun Instagram Lambe_turah Jumat (15/9/2023).
Hendra mengatakan pada saat itu api tidak padam karena angin bertiup cukup kencang.
Rumput yang kering juga membuat api semakin cepat menyebar.
"Kami semua tidak dapat memadamkan, semoga ini jadi pelajaran bagi kami,"
"Selanjutnya kami berjanji tidak akan mengulangi dan akan lebih berhati-hati," kata Hendra.
Baca juga: HEBOH Video Api Tornado di Hutan Bromo, Buntut dari Foto Prewedding Pakai Flare? Pipa Air Rusak

Terakhir, Hendra menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada petugas yang terlibat dalam proses pemadaman kebakaran Gunung Bromo.
"Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," ucapnya.
Manajer WO Jadi Tersangka
Polisi menetapkan penanggung jawab atau manager pre-wedding berinisial AWEW (41) menjadi tersangka yang menyebabkan Bukit Teletubbies Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur terbakar.
Hal ini tak lepas karena kegiatan foto pranikah atau pre-wedding dengan penggunaan flare atau suar, di padang sabana Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Akibat penggunaan flare tersebut, sekitar 50 hektar Lahan terbakar.
Selain menggunakan flare hingga menyebabkan kebakaran, AWEW juga tak mengantongi surat izin masuk kawasan konservasi.
AWEW dijerat Pasal 50 ayat 3 huruf D jo Pasal 78 ayat 4 UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam Pasal 50 ayat 2 huruf b Jo Pasal 78 ayat 5 UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 2 Tahun 2022 tentang Ciptaker menjadi UU dan atau Pasal 188 KUHP.
Manajer WO terancam hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 1,5 miliar.
"Terancam hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar," tutur Kapolres Probolinggo AKBP, Wisnu Wardana di Mapolres Probolinggo Kamis (7/9/2023) seperti dari Kompas.com, dikutip Tribunjakarta.com.
Sebelumnya, Polisi juga mengamankan barang bukti lima selongsong flare, korek api, pakaian prewedding serta kamera.
Adapun, Enam orang yang terlibat dalam kegiatan foto prewedding tersebut diamankan.
Mereka ialah pasangan pengantin dan kru wedding organizer.
Petugas awalnya mengetahui adanya kebakaran lahan dan padang Sabana di Bukit Teletubbies Bromo pada Rabu (6/9/2023) siang.
Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kemudian melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
Saat tiba di lokasi, polisi melihat api telah menyebar. Polisi juga menemukan adanya aktivitas foto pre-wedding dengan menggunakan flare.
"Saat sesi pemotretan, empat flare dinyalakan, sedangkan satu flare gagal lalu meletup. Letupan Ini lah yang membuat padang sabana seluas 50 hektar terbakar," ujar Wisnu.
(TribunSumsel)
Diolah dari artikel di TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Sumsel
Pura-pura Jadi Pembeli Tomat, Oknum Polisi di Bali Nekat Rampas Kalung Emas, Nasibnya Kini Pilu |
![]() |
---|
FOTO Banjir Bunga di Kantor Menkeu Purbaya, Petani Tembakau Bergetar: Kami di Belakangmu Pak Menteri |
![]() |
---|
Tragedi Mengerikan: Anak Bunuh Ibu dan Saudara Kandung Gegara Game Online, Divonis 100 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Saat Agen Federal AS Kesulitan Tangkap Pesepeda yang Hina Trump, Video Viral Ditonton 7 Juta Kali |
![]() |
---|
Kisah Penumpang Makan Durian 3,5 Kg dalam 10 Menit Usai Dicegah Naik Pesawat: Kentut Pun Bau Durian |
![]() |
---|