Berita Viral
Undangan Tersebar, Pesta Seks Orgy di Jaksel Akhirnya Digerebek Polisi, Peserta Bayar Rp 1 Juta
Akhirnya pesta seks di apartemen di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan digerebek polisi, undangannya sempat viral di media sosial.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Belum lama ini sebuah pamflet terkait kegiatan pesta seks tersebar di media sosial.
Dalam pamflet yang tersebar, pesta seks itu berada di wilayah Jakarta Selatan.
Selain itu juga tampak ada beberapa aturan yang diberlakukan dalam pesta seks tersebut.
Di antaranya, para peserta wajib membayar Rp1 juta untuk bergabung dalam pesta seks tersebut.
Selain itu, diwajibkan juga membawa alat kontrasepsi, tidak mengunakan obat kuat serta beberapa aturan lainnya.
Baca juga: Terlibat Produksi Film Dewasa, Siskaeee dan Virly Virginia Dibayar Segini, Laba Capai Rp 500 Juta

Setelah pamflet tersebut viral, pihak kepolisian bergegas turun tangan.
Kabar terbaru, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap sejumlah orang di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan, mereka adalah peserta pesta seks orgy.
Termasuk yang ditangkap adalah pihak event organizer (EO).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pengungkapan ini berkat laporan masyarakat kepada dirinya melalui hotline.
"Ada dari EO yang diamankan," kata Ade Ary saat dihubungi, Selasa (12/9/2023).
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menyebut pesta seks orgy tersebut dilakukan di sebuah apartemen di kawasan Semanggi.
"Diamankan di apartemen di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan," ucap Bintoro.
Meski begitu, Bintoro belum menjelaskan lebih detil terkait penangkapan kasus pesta seks orgy tersebut.
Dia menyebut pihaknya akan menggelar konferensi pers siang ini untuk menjelaskan pengungkapan kasus tersebut.
"Nanti dirilis," imbuhnya.
Untuk informasi, pesta seks ini terbongkar setelah beredarnya sebuah undangan di media sosial.
Dalam flayer yang diterima, kegiatan tersebut dilakukan pada 11 Agustus 2023.
Peserta yang ingin mengikuti kegiatan itu harus membayar sekitar Rp1 juta dengan membayar uang muka minimal 50 persen.
Adapun ada sejumlah aturan yang diterapkan dalam kegiatan tersebut.
Peserta wajib membawa alat kontrasepsi atau kondom sendiri, bersih, sehat, dan wangi.
Selain itu, dalam undangan juga tertulis jika para peserta tidak diperbolehkan menggunakan obat kuat hingga obat terlarang.
Sindikat Rumah Produksi Film Dewasa Ditangkap
Sementara itu di lain sisi, Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi film dewasa di kawasan Jakarta Selatan.
Dalam hal ini, ada sebanyak 5 orang berhasil ditangkap dengan meraup keuntungan hingga Rp500 juta selama setahun lamanya beroperasi.
Kelima tersangka diketahui berinisial I sebagai prodused, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound enginering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
Para tersangka ini sudah memproduksi kurang lebih 120 film dewasa dengan mendistribusikannya ke tiga website yakni https://kelassbintangg.com/, https://togefilm.com/, dan https://bossinema.com/ dengan durasi rata-rata 1 - 1,5 jam setiap filmnya.
Baca juga: Tak Hanya di Ruangan, Sindikat Produksi Film Dewasa Juga Syuting di Tepi Jalan, Warga: Biasa Saja
Tercatat, sudah ada 10 ribu pengguna yang mau menikmati film-film dewasa tersebut.
Para pengguna ini mendapatkan pilihan tarif untuk menikmati film dewasa tersebut.
"Adapun jenis atau tarif yang ditawarkan (ke pengguna), ada yang paket berlangganan 1 hari dengan membayar Rp 50 ribu, 1 minggu bayar Rp 150 ribu, 1 bulan Rp 250 ribu, 1 tahun Rp 500 ribu," ucap Ade Safri.

Belakangan terungkap jika ada sejumlah artis hingga selebgram yang ikut berperan dalam film dewasa dengan bayara Rp10-15 juta per judul.
Dari ratusan film porno, satu di antaranya adalah film 'Keramat Tunggak' yang diperankan Siskaeee hingga Virly Virginia.
Selain itu, ada artis hingga publik figure lain yang ikut memerankan ratusan film dewasa tersebut.
11 pemeran wanita itu berinisial CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS dan AB. Sementara, pemeran prianya berinisial BP, P, UR, AG, dan RA.
Potret Ruko Tempat Syuting
Warga di Jalan Raya Srengseng Sawah, Jakarta Selatan tak menyangka jika salah satu ruko yang berada di sana dijadikan tempat syuting film dewasa.
Diketahui belum lama ini polisi menggerebek sejumlah rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan.
Salah satu rumah produksi itu berlokasi di Jalan Raya Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Pantauan TribunTrends.com, rumah produksi film dewasa itu berbentuk ruko dua lantai dan berwarna kuning gading.
Meski penggerebekan dilakukan pada Juli lalu, tidak ada garis polisi yang terpasang di ruko tersebut.
Di sebelah ruko itu terdapat satu ruko lagi yang difungsikan sebagai warung sembako.
Baca juga: Diduga Main Film Dewasa, Sosok Siskaeee & Virly Virginia, Sudah Berhubungan Badan dengan 200 Pria

Tempat syuting film dewasa itu tampak sudah tidak beroperasi lagi.
Nampak dibagian teras yang sudah kotor dengan hanya ada satu bangku dan rumah lampu yang sudah copot.
Ruko itu tertutup rapat dan tak pernah dipakai kembali.
M, seorang warga sekitar ruko membenarkan jika dari ruko tersebut sempat pernah dijadikan tempat syuting.
Bahkan, syuting juga kerap dilakukan di jalan raya.
Namun M tidak mengetahui jika ruko itu dijadikan tempat syuting film dewasa.
"Yang jelas itu kan itu (ruko) tertutup terus, kita enggak berani masuk.
Tapi mereka suka syuting nih di sini (jalan raya) tapi syutingnya biasanya sore sampe magrib, abis magrib sudah bubar," kata M saat ditemui di lokasi, Selasa (12/9/2023).
Baca juga: Potret Ruko 2 Lantai di Jaksel, Jadi Tempat Syuting Film Dewasa, Warga Takut Masuk: Tertutup Terus
Dia mengatakan terakhir melihat adanya proses syuting di ruko tersebut sebelum bulan Ramadan 2023 atau tepatnya pada Maret 2023.
M juga kaget setelah mengetahui jika aktivitas pembuatan film tersebut merupakan film dewasa.
Hal ini karena para pemeran berpakaian normal ketika syuting di jalan raya.

"Iya udah lama sih enggak ada syuting-syuting lagi. Saya enggak perhatikan juga kalau itu soal film itu (film dewasa).
Soalnya syutingnya kayak beneran tuh film beneran," ucapnya.
"Iya kalau di dalam saya enggak perhatiin sih, sore aja. Pagi enggak ada.
Syutingnya biasa aja enggak ada yang aneh-aneh, kalau ada aneh-aneh pasti masyarakat rame sih, karena enggak ada makannya dicuekin aja," sambungnya.
Namun, M tidak mengetahui jika ada penggerebekan oleh polisi terkait pembuatan film dewasa di ruko tersebut.
"Enggak pernah lihat (ada polisi). Enggak lihat juga (ada garis polisi di ruko tersebut) baru tahu ini," jelasnya.
Sementara itu, satu studion lainnya bernama Studio KBB yang tak jauh dari lokasi Karya Bintang Studio tidak menunjukan adanya aktivitas pembuatan film.
Dari lokasi tersebut, hanya ada tempat percetakan yang disebut sudah beroperasi sejak 2018 lalu.
Warga sekitar juga mengaku tidak mengetahui jika ada studio KBB tersebut karena tidak pernah ada yang melakukan kegiatan syuting.
***
Artikel ini diolah dari Tribunnews
Sumber: Tribunnews.com
Begini Wujud Rumah Rp140 Juta yang Dibeli Anggun Sopir Bank Jateng, Saksi Bisu Kasus Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Jejak Uang Curian Sopir Bank Jateng, dari Rp10 Miliar Sisa Berapa? Sempat Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Dulu Sembelih Hewan, Kini Pacar Jadi Korban: Aksi Sadis Alvi Si Mantan Jagal, Lesu Minta Maaf |
![]() |
---|
Bawa Kabur Rp10 Miliar, Sopir Bank Jateng Ternyata Masih Punya Utang, Beli Rumah Tapi Belum Lunas! |
![]() |
---|
Drama Rp10 Miliar! Sopir Bank Jateng Ditangkap saat Tidur, Uang Curian Dipakai Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|