'GELAP Nggak Kelihatan' Pengakuan Sopir Terlibat Kecelakaan Maut Satu Keluarga, Bantah Ngantuk
Pengakuan sopir yang terlibat kecelakaan maut satu keluarga di Sukabumi. Bantah mengantuk, tiba-tiba semua gelap tak kelihatan.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - "GELAP gak keliatan, tau-tau dah di sini," ujar sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan satu keluarga di Sukabumi.
Sopir tersebut membantah dirinya mengantuk maupun rem blong.
Bagaimana kabar lengkapnya?
Sebelumnya, viral video detik-detik kecelakaan maut satu keluarga ditabrak truk di jalan Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut tersebut tejadi di Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Minggu (03/09/2023).
Dalam video viral yang berdurasi 30 detik tersebut memperlihatkan ketiga korban diseruduk truk setelah membeli terpal di salah satu toko.
Sang sopir truk, Sepani kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Momen Pilu Anak Sulung Ciumi Jenazah Ortu dan 4 Adiknya, 6 Anggota Keluarga Meninggal Kecelakaan

Dia mengaku tidak menyangka akan mengalami kecelakaan hingga korban meninggal dunia.
Sebagaimana ketahui kecelakaan terjadi tepatnya di Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Minggu (03/08/2023).
Sepani (35) mengaku ia tengah membawa batu dari arah Cikangkok menuju Cibadak Kabupaten Sukabumi.
Namun sebelum kejadian ia mengaku di jalan terlihat gelap.
"Dari arah Cimangkok mau ke Cibadak.
Pas di sini (lokasi kejadian) gelap gak keliatan, tau-tau dah di sini," ucapnya.
Bahkan Sepani mengaku saat mengemudikan mobilnya merasa tidak ngantuk kondisi biasa saja.
"Kalau ngantuk enggak, gak ngantuk sadar, tiba-tiba saja nampak gelap gak keliatan," tuturnya.
Termasuk kata Sepani rem mobil yang dikendarai tidak mengalami blong.
"Remnya tidak blonk, masih bagus," timpalnya.
Baca juga: Yatim Piatu dalam Semalam Kecelakaan Renggut Satu Keluarga, Anak Sulung Salatkan Ortu & 4 Adiknya

Terkini pun, Selasa (05/09/2023) Sepani ditetapkan sebagai tersangka oleh unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi.
"Hasil gelar perkara kami sudah cukup bukti, maka (pengemudi truk) di tetapkan sebagai tersangka," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, IPDA M Yanuar Fajar, kepada Tribunjabar.id, Selasa (05/09/2023).
Sepani dijerat 310 ayat 4 undang-undang lalulintas angkutan jalan (UULAJ) dengan ancaman 6 tahun penjara atau denda Rp.12 Juta.
"Karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan mengakibatkan korban meninggal dunia.
Saat ini pelaku dilakukan penanhanan dan kasusnya dalam penyidikan," tutup Fajar.
Detik-detik Kecelakaan
Video viral detik-detik kecelakaan maut satu keluarga ditabrak truk di jalan Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut tersebut tejadi di Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Minggu (03/09/2023).
Dalam video viral yang berdurasi 30 detik tersebut memperlihatkan ketiga korban diseruduk truk setelah membeli terpal di salah satu toko.
Saat itu, sang ayah Saikun (45) sudah naik motor dan sedang membereskan belanjanya di bagian depan motor yang sudah diantarkan pegawai toko.
Baca juga: Tangis Sopir Pecah, Truknya Diderek Petugas, Parkir di Bahu Jalan Demi Tolong Teman Kecelakaan
Pada saat kejadian Saikun memakai baju hitam dan topi. Dia menaiki motor Honda PCX warna putih.
Anaknya memakai baju sepak bola warna merah dan istrinya memakai baju putih berkerudung kuning tua.
Setelah belanjaannya beres, anak naik di bagian depan motor. Adapun ibunya masih berdiri menunggu anaknya selesai duduk.
Belum juga anaknya duduk, mobil Mitsaubishi Colt Diesel bernomor polisi F 8553 SI melaju dari arah Kota Sukabumi menuju Cibadak menabrak motor dan ketiga orang tersebut.
Ibunya tergusur kebagian sebelah kiri. Sementara bapak dan anaknya tergilas langsung oleh truk tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, IPDA M. Yanuar Fajar mengungkapkan, kecelakaan lalu lintas bermula kendaraan Mitsaubishi Colt Diesel bernomor polisi F 8553 SI melaju dari arah Kota Sukabumi menuju Cibadak.
"Mobil tersebut diduga hilang konsentrasi sehingga menyebabkan hilang kendali ke sebelah kiri jalan," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Minggu (03/09/2023).
Pada saat yang bersamaan dari di bahu jalan ada Honda PCX.
"Dikarenakan jarak sudah terlalu dekat, maka kecelakaan lalu lintas tersebut tidak dapat terhindarkan lagi," ucapnya.
Akibatnya, pengendara sepeda motor mengalami luka parah hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadiam.
"Korban meninggal dunia dengan cedera di bagian kepala berat, patah kaki kanan, patah tangan kiri, luka jejas di perut, dan tangan. Langsung dievakuasi ke RS Sekarwangi," kata Yanuar.
"Sementara istri korban M (42), akibat lukanya di bawa ke RS Sekarwangi.
Sedangkan anaknya MDS (5) dibawa ke RS Betha Medika," tambahya.
(Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah. )
Diolah dari artikel TribunJabar.id.
Sumber: Tribun Jabar
Kejutan Simpel IM3 untuk 2 Outlet Terbaik di Jawa Tengah, Indosat Beri Hadiah Sepeda Motor |
![]() |
---|
'Kebut Hadiah BombasTri: Serbu Hadiahnya, Double Kesempatannya' Hadir Lagi! Menangkan Hadiah Impian |
![]() |
---|
ISI Surat 'Tutup Mulut' Jika Terjadi Keracunan MBG di Banyumas, Pantas Dindik Tak Pernah Dilapori |
![]() |
---|
Unik dan Bermanfaat, Bupati Hamenang Dukung Lomba Balap Traktor Jadi Wisata Tumbuhkan Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Traktor Adu Cepat di Persawahan Desa Karangduren Klaten, Adu Nyali dan Skill Pengemudi di Lumpur |
![]() |
---|