Breaking News:

Berita Viral

Pengemis Wanita Numpang Tidur di Warung, Bikin Syok Saat Dirazia, Bawa Perhiasan hingga 7 Ponsel

Satpol PP razia pengemis wanita, syok saat tahu apa saja yang dibawanya.

Editor: ninda iswara
KOMPAS.COM/Dok. Dinsos Kota Semarang
Satpol PP razia pengemis wanita, syok saat tahu apa saja yang dibawanya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pengemis kaya kembali diciduk oleh Satpol PP.

Semua berawal ketika pengemis wanita membuat resah orang-orang di sekitar.

Sampai akhirnya Satpol PP merazia pengemis tersebut dan menemukan fakta mengejutkan.

Pasalnya, pengemis tersebut memiliki duit jutaan, perhiasaan sampai beberapa buah ponsel.

Padahal, pengemis tersebut bikin resah warga karena kerap menumpang tidur di warung.

Tak hanya itu, pengemis wanita itu juga menggunakan air keran warga untuk kepentingan pribadi tanpa izin.

Pengemis wanita itu akhirnya terjaring razia di Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Baca juga: HEBOH Pengemis Punya Apartemen Rp2 Miliar, Penghasilan Sebulan Rp13 Juta, Total Kekayaan Bikin Syok

Saat petugas Satpol PP Kota Semarang dan Dinsos Kota Semarang melakukan razia pengemis di Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Saat petugas Satpol PP Kota Semarang dan Dinsos Kota Semarang melakukan razia pengemis di Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (Instagram @infokejadiansemarang.new)

Dalam rekaman video yang dibagikan itu, terlihat tim Satpol PP sedang mengangkat motor ke atas mobil yang diduga milik pengemis tersebut.

Motor tersebut digunakan sebagai alat pelarian pengemis ketika akan dilakukan penertiban.

Video tersebut diunggah akun Instagram @infokejadiansemarang.new.

Akhirnya sang pengemis pasrah ketika diminta untuk naik ke dalam mobil Satpol PP Kota Semarang.

Ketika diperiksa, pelaku tertangkap membawa sejumlah uang, perhiasan seberat 7 gram, dan 7 unit ponsel.

Dalam video itu terlihat uang yang diperoleh dari hasil mengemis sudah diikat dengan rapi menggunakan karet sesuai pecahannya.

"Kerja kalean apa ?? Dagang ? Guru ? Ga maen lahhh, Ngemis dong !! Ini Baru maen Ditemukan 7 gram perhiasan dan 7 buah ponsel? Waduuuh… Tentunya demi ketertiban dan keamanan warga, Tim @satpolpp.smg dan @dinsoskotasmg mentertibkan seorang pengemis meresahkan yang mengganggu kenyamanan," isi narasi dalam keterangan unggahan @infokejadiansemarang.new.

Baca juga: Rombongan Pengemis di Madiun Viral, Kepergok Turun dari Mobil sebelum Minta-minta, Dinsos Bereaksi

Saat petugas Satpol PP Kota Semarang dan Dinsos Kota Semarang melakukan razia pengemis di Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Saat petugas Satpol PP Kota Semarang dan Dinsos Kota Semarang melakukan razia pengemis di Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (KOMPAS.COM/Dok. Dinsos Kota Semarang)

Dalam video itu disebutkan bahwa pengemis itu dirazia lantaran kerap kali meresahkan warga.

Dalam laporan yang tertera, warga resah karena pengemis kerap kali menumpang tidur di warung.

Dikutip dari Kompas.com, Kasi Tuna Sosial dan Perdagangan Orang (TSPO) dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Bambang Sumedi, mengungkapkan bahwa petugas yang mengamankan pengemis tersebut adalah anggota Satpol PP Kota Semarang.

"Setelah itu berkoordinasi dengan Dinsos Kota Semarang," jelasnya, Kamis (24/8/2023).

"Setelah kami selidiki, ternyata pengemis ini juga datang bersama suaminya," katanya.

Setelah diperiksa, petugas dari Satpol PP Kota Semarang dan Dinsos Kota Semarang mengetahui bahwa yang bersangkutan ternyata bukanlah warga Kota Semarang, melainkan warga Kabupaten Demak.

"Setelah itu kita bawa ke Among Jiwo tempat penampungan," tambahnya.

Selain itu, Dinsos Kota Semarang juga berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Demak dan mengetahui bahwa yang bersangkutan juga mendapatkan manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH).

ASTAGA! Pengemis Pura-pura Buta Demi Belas Kasihan Warga, Saat Tas Digeledah Ditemukan SIM C

Di keadaan yang sulit ini, berbagai cara dihalalkan oknum tak bertanggung jawab untuk mendapatkan pundi-pundi uang.

Oknum-oknum tersebut menggunakan berbagai cara untuk menarik rasa iba orang lain, seperti berpura-pura sakit.

Namun, ada modus-modus lain yang sama maraknya digunakan.

Seperti yang dilakukan oleh pria bernama Yudha Alfiad asal Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ini.

Dia ditangkap Petugas Satpol PP Jembrana karena berpura pura buta saat mengemis.

Baca juga: Aris Pengemis Viral Rangkul LC Karaoke Dihujat, Kades Prihatin : Saya Jamin Itu Bukan Hasil Ngemis

Yudha Alfiad, pengemis pura-pura buta asal Sragen.
Yudha Alfiad, pengemis pura-pura buta asal Sragen.

Awalnya, Yudha Alfiad tetap bersikukuh kalau dirinya buta.

Namun saat Kasat Pol PP Jembrana memanggil dokter yang juga Kepala Dinas Sosial Jembrana, Yudha akhirnya mengakui dirinya tidak buta.

Yudha Alfiad sengaja berpura-pura buta dan mengamen di perempatan jalan agar warga iba dan memberikan uang kepadanya.

Petugas makin yakin ia berpura pura buta saat menggeledah tas yang dibawa.

Sebab di dalam tas Yudha ditemukan kaca mata, alat mengamen, uang tunai Rp 60 ribu, fotokopi KTP, dan SIM C miliknya.

Petugas juga menyita sepeda yang dipakainya untuk berkeliling meminta minta.

Baca juga: Lebih dari Cukup Kondisi Ekonomi Aris Pengemis Rangkul LC Karaoke, Keseharian Diungkap Pak Kades

Ilustrasi pengemis
Ilustrasi pengemis (freepik.com)

Yudha kemudian dikembalikan ke daerah asalnya Sragen, Jawa Tengah.

Namun pria yang diamankan satpol PP Jembrana ini disewakan travel dengan tujuan Surabaya, sesuai permintaannya.

Kasatpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya mengatakan, pengamen ini awalanya menolak dikembalikan ke daerah asalnya.

Bahkan meminta agar diantar hanya ke Banyuwangi, Jawa Timur.

"Kalau hanya ke Banyuwangi, bisa balik lagi ke Bali. Jadi kami putuskan sampai Surabaya," ujarnya, Kamis (6/7/2023).

Menurutnya, selama tinggal di Jembrana, Yudha menumpang di rumah salah satu temannya.

Yudha juga meminta agar barang-barang yang ada di rumah temannya untuk diambilkan.

Barang berupa televisi dan sepeda yang digunakan untuk mengamen dibawa ke kantor Satpol PP.

"Karena tidak memungkinkan dibawa pulang, tivi dan sepeda mau dijual," ungkapnya.

Karena Yudha sudah dipesankan tiket travel, televisi dan sepeda masih ada di kantor satpol PP.

"Tiket dari dinas sosial yang tanggung. Barangnya dilelang.

Kalau laku nanti kita bantu kirim uangnya. Sudah minta juga nomor rekeningnya," tandasnya.

Baca juga: SOSOK Aris, Pengemis Viral Rangkul LC Karaoke, Ternyata Berasal dari Keluarga Berada, Rumahnya Mewah

(TribunJakarta/TribunMedan)

 

Diolah dari artikel di TribunJakarta.com dan Tribun-Medan.com 

Tags:
pengemisSatpol PPSemarang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved