Breaking News:

Berita Viral

'Ngeri' Cerita Driver Ojol Tolong Pria dari 'Kantor' Penipuan, Tak Takut Diawasi: Lillahi Ta'ala Aja

Driver ojek online bernama Achmad berbagi cerita saat dirinya berusaha menyelamatkan penumpang dari gudang penipuan.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Tribun Jateng
Ilustrasi driver ojek online, Achmad Rifyannur ceritakan momen dirinya menolong penumpang yang nyaris jadi korban penipuan saat interview kerja. 

TRIBUNTRENDS.COM - Luar biasa! Driver ojek online (ojol) di Bekasi ini sigap bantu calon penumpangnya yang nyaris ditipu saat interview kerja.

Bagi sang driver ojol, keselamatan penumpang adalah nomor satu.

Maka dari itu, dia tetap nekat menyelamatkan sang penumpang meski kala itu dirinya sudah diawasi oleh sekuriti tempat percobaan penipuan berlangsung.

Kisah driver ojol ini viral usai diunggah oleh akun Instagram @gojek24jam.

Seperti apa kisah selengkapnya?

Baca juga: SOSOK Rizqi, Anak Driver Ojol yang Lulus Bintara Polri, Awalnya Hanya Ingin Jadi Sekuriti

Ilustrasi ojek online.
Ilustrasi ojek online. (Tribunnews)

Dalam unggahan Instagram @gojek24jam, seorang driver ojek online bernama Achmad membagikan percakapannya dengan seorang penumpang.

Dalam chat tersebut, sang penumpang mengaku sedang ketakutan.

Kemudian sang driver ojol pun langsung bergegas ke titik penjemputan di sebuah ruko di Kota Bekasi.

"Baik. Titik jemput sesuai map ya?" kata Achmad seperti dikutip pada Kamis (27/7/2023).

Penumpang dengan username Gira ini justru mengabaikan pertanyaan tersebut.

Ia justru meminta tolong kepada Achmad yang saat itu masih berada di dalam obrolan.

Achmad pun langsung bertanya kepada customernya itu dan disahuti dengan pesan ingin kabur dari tempat yang didatangi customernya.

"Saya gemeteran. Mau kabur dari tempat ini. Saya ruke (ruko) nomor 83," lanjut Gira.

Achmad yang keheranan masih bertanya.

"Kabur gimana?" tanyanya saat itu.

"Saya bingung ijin keluarnya gimana kayak ditahan. Takut kasus penipuan," ungkap Gira.

Seorang pencari kerja nyaris jadi korban penipuan, bersyukur ditolong driver ojek online.
Seorang pencari kerja nyaris jadi korban penipuan, bersyukur ditolong driver ojek online. (Kolase Tribun Trends/Tribunnews)

Mengetahui penumpangnya dalam kondisi yang tak baik. Achmad pun tak kehabisan akal.

Ia memberikan sebuah ide kepada Gira untuk berpura-pura memesan makanan.

Pikirnya, dengan dalih seperti itu customernya bisa keluar.

"Langsung keluar aja, bilang pesan gofood," idenya.

Gira yang sudah ketakutan langsung mengiyakan ide tersebut. Nahas dirinya masih tertahan di dalam ruko tersebut.

"Ini saya udah bilang pesan gofood malah gak boleh keluar.

Paling nanti saya terabas aja. Yang ada bendera putih ya mas gedungnya," sahutnya.

Seolah mengetahui lokasi tersebut. Achmad langsung memberitahu customernya dengan mengatakan 'ruko galaxy gudang penipuan'.

Dalam kolom komentar, Achmad juga memberitahu jika customernya tersebut selamat.

"Itu saya min. Alhamdulillah customernya selamat," ucapnya.

Baca juga: Mas Tolong Pria Nyaris Ditipu saat Cari Kerja, Beruntung Ditolong Driver Ojol : Kasihan Banget

Pengemudi ojol bernama lengkap Achmad Rifyannur itu menceritakan kejadian yang terjadi pada Selasa (25/7/2023) pagi.

Kala itu dirinya tengah menyantap sarapan pagi.

Kemudian akunnya berbunyi pertanda orderan atau pesanan masuk.

Melihat jarak penjemputan yang dekat dengan lokasinya, ia pun mengambil orderan yang diketahui atas nama Gira.

"Kronologinya itu kemarin banget sekitar 08.00. Nah itu saya ingat banget habis makan nasi kuning. Dapat orderan atas nama Gira. Saat itu tujuannya ke Stasiun Kranji," ceritanya, Rabu (26/7/2023).

Dengan fitur otomatis obrolan, ia segera memulai obrolan dengan customernya itu.

"Baik, titik jemput sesuai map ya?," ucapnya saat itu.

Ilustrasi penipuan dengan modus buka lowongan pekerjaan.
Ilustrasi penipuan dengan modus buka lowongan pekerjaan. (fre)

Namun, penumpang tersebut justru meminta pertolongan lantaran tertahan di sebuah ruko yang ada di Kota Bekasi.

Begitu disebutkan lokasi rukonya, Achmad langsung tahu bahwa itu merupakan penipuan kerja.

Sebab, desas-desus mengenai ruko di sekitar lokasi sudah santer terdengar dan menjadi rahasia umum jika banyak melakukan penipuan kerja.

"Wah, lumayan ngeri juga. Makanya saya bilang kenapa kabur, dia bilang ditahan, gak bisa keluar. Jadi makanya saya jemput aja dulu. Pas dia bilang di ruko ini yah udah jelas ini penipuan," ungkapnya.

"Ya Ruko Rose Garden Nomor 83. Tempatnya di Galaxy City Kota Bekasi.

Emang di ruko Galaxy itu banyak juga penipuan, PT PT ga jelas banyak juga," sambungnya.

Baca juga: SOSOK Kusniadin, Driver Ojol yang Pukul Mahasiswi di Gowa hingga Nangis, Kini Tak Punya Pekerjaan

Akhirnya, ia menyusun strategi agar customernya bisa keluar dari tempat tersebut.

Setelah berhasil keluar, Achmad langsung tancap gas dan menenangkan customernya.

"Saya jemput, dia cerita semua. Pas dia duduk di motor saya, saya langsung gas, cabut.

Dia duduk di motor saya itu kayak tarik napas, aduh bang saya deg-degan banget.

Mungkin ekspresinya kayak begitu, beneran ketakutan," ucapnya.

Berdasarkan penuturan customer, Gira mendapatkan pesan melalui WhatsApp untuk melakukan interview kerja di lokasi tersebut.

Gira pada momen tersebut belum menaruh kecurigaan lantaran dirinya memang baru saja memasukan lamaran melalui website lowongan kerja.

Dikira serupa, akhirnya sejak pagi Gira sudah berangkat dari tempat kosnya di kawasan Jakarta Barat menuju ruko tersebut.

Begitu tiba, rupanya Gira langsung ditodong dengan pernyataan adanya sejumlah administrasi yang harus dibayar untuk bekerja.

"Pas pesan gojek katanya dia di lantai 2. Nah pas di lantai 1 itu dia udah dapat kayak mas nanti ada biaya admin dan segala macam, bisa dicicil. Dari situ dia juga udah curiga.

Customer ini juga punya pengalaman kerja. Makanya kok bayar?," tuturnya.

Baca juga: Letih Cari Nafkah, Driver Ojol Kecewa Lihat Anaknya Ditangkap Gegara Tawuran : Gue Ngojek Buat Elu!

Kecurigaannya kian tinggi ketika prosedur kerja mulai tak sesuai.

Selain meminta uang, psikotes dan tes lainnya juga tak diadakan di lokasi tersebut.

Parahnya begitu tiba di lantai dua, Gira mengaku kepada Achmad seolah diperas.

Sebab dirinya dipaksa memberikan uang Rp1,5 juta di hari itu juga.

"Dari situ naik ke lantai 2. Di atas justru ada penekanan kembali.

Disuruh siapin uang Rp1,5 juta dan harus ada hari ini. Kalau nggak ada disuruh pinjam ke teman atau saudara.

Di situ udah makin aneh, kayak di peras gitu, kayak ditekan gitu. Tapi katanya bukan dia doang, ada yang lain juga," cerita Achmad.

Pada saat itulah Gira langsung memesan ojol dan berhasil melarikan diri setelah berpura-pura ingin keluar.

Gira mengaku menerobos keamanan di dalam demi bisa melarikan diri.

Tak berbeda jauh, Achmad juga mengaku merasa diperhatikan oleh dua orang petugas keamanan di depan ruko saat menunggu customernya itu keluar.

"Di luar ruko ada satpam ngelihatin aja. Saya gak ditanya mau ngapain. Saya udah pasang badan.

Namanya kerja lillahi ta'ala aja,"

"Setelah itu dia langsung order gojek. Di situ saya saranin order gofood.

Dia balas gak diizinin. Nah akhirannya bisa keluar itu karena izin ke toilet. Dia benar-benar kabur, melarikan diri.

Tapi katanya duit (uang) dia udah masuk Rp350 ribu untuk DP katanya.

Saya bilang yah rugi juga dong, kasian banget bang. Niat nyari kerja malah digituin," pungkasnya.

(*)

Artikel ini diolah dari TribunJakarta

Tags:
kerjadriver ojolpenipuanpasang badan
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved