Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Cyntya Afrianti, Jualan Rempeyek dengan Merangkak, Gagal Masuk SMA Negeri 'Kaki Lecet'

Sosok Cyntya Afrianti Amala, gadis yang jualan rempeyek dengan merangkak, pernah ditolak masuk SMA Negeri

TikTok @ceritaharuhariini
Video Cyntya jualan peyek sambil merangkak viral di media sosial 

Sekalipun demikian, Wali Kota tetap menginstruksikan jajarannya untuk memberikan bantuan keluarga Cyntya, warga Jalan Kendangsari Surabaya. Di antaranya, memastikan kondisi ekonomi terpenuhi.

Menurutnya, dalam regulasi pindah KK atau KTP Surabaya, pihak pengampu juga memiliki tanggung jawab memastikan kondisi sosial keluarga yang ditampungnya maupun ekonominya. "Ini tanggungjawab yang besar," katanya.

Di sisi lain, Cyntya Afrianti bercerita bahwa video yang viral di medsos dipotret sekitar Maret 2023 di kawasan RSUD dr Soetomo Surabaya. Video itu direkam oleh orang yang mengaku dari komunitas sosial.

"Video itu sudah lama," kata Cyntya saat ditemui di rumahnya.

Menurutnya, komunitas itu menawarkan untuk membantu keluarga Cyntya dengan cara memviralkan Cyntya melalui media sosial sehingga bisa mendapatkan bantuan.

"Awalnya ditawari, katanya biar banyak orang yang donasi, bantu," ujar Cyntya yang memiliki keterbatasan pada kedua kakinya ini.

Sumiyati mengakui tak mengetahui hal itu. "Diberitahu tetangga, saya dan Cyntya sampai sekarang tidak berani melihat videonya, sampai segitunya, nangis saya," katanya.

Menurutnya, pekerjaan tersebut tak lagi dilakukan. Sebaliknya, mereka telah membuat produksi pakaian.

"Memang kalau Hari Raya Idul Fitri, puasa, saya bikin peyek. Awalnya jualan di rumah sakit Nginden, karena Cyntya terapi di RSUD Dr Soetomo, akhirnya coba-coba jualan di sana. Tapi kalau sekarang, saya ikut kerja cabut benang di konveksi," katanya.

Sumiyati bersama suaminya Andi Siswoto (49) sudah 12 tahun tinggal di Surabaya.

Ia bersama suami dan kedua anaknya memilih tinggal indekos di dekat rumah saudaranya kawasan Kendangsari Surabaya.

Meski sudah lama tinggal di Kota Pahlawan, Sumiyati enggan pindah KK Surabaya. "Karena memang tidak punya rumah, di Surabaya ini saya ngekos. Makanya, saya bingung," katanya.

Ketika Cyntya ingin masuk SMA Negeri, ia dimasukkan KK kerabatnya di alamat Jalan Kendangsari Gang Lebar No 102B Surabaya pada Agustus 2022. Sementara Sumiyati bersama suami dan anak nomor tiga, administrasi kependudukannya masih berstatus warga Mojokerto.

"Karena belum satu tahun masuk KK Surabaya, Cyntya tidak diterima SMA Negeri. Akhirnya itu ditawari sama Pak Lurah sekolah PKBM paket C (Januari 2023), tapi Cyntya menolak, tidak mau bersekolah. Kalau sekarang Cyntya sudah mau sekolah kejar Paket C," katanya.

Seiring berjalannya waktu, Sumiyati pun ingin pindah KTP dan KK Surabaya. Inisiatif itu muncul karena melihat kondisi suaminya yang sakit dan membutuhkan banyak biaya pengobatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Tags:
berita viral hari iniCyntya Afrianti AmalarempeyekSMA Negeri
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved