Berita Viral
STATUS IRT Dipermasalahkan, Wanita Ini Ditolak Saat Buat Rekening Bank, 'Saya Punya Harga Diri!'
Curahan hati seorang ibu rumah tangga yang selalu ditolak saat akan membuat rekening bank karena statusnya sebagai IRT
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Curahan hati seorang ibu rumah tangga yang selalu ditolak saat akan membuat rekening bank.
Ini lantaran pihak bank mempermasalahkan statusnya sebagai ibu rumah tangga.
Mengetahui alasannya tersebut, wanita ini sontak naik pitam dan marah-marah.
Bagaimana kronologi selengkapnya?
Baca juga: NASIB Juragan Kehilangan Rp1,4 M karena Undangan Nikah, Uang Raib Tak Bisa Kembali, Bank Dilaporkan
Dikutip dari mStar, Senin (10/7/2023), perempuan yang juga seorang ibu rumah tangga di Malaysia ini tak kuasa menahan rasa marah dan kecewa ketika permohonan pembukaan rekening bank ditolak karena statusnya sebagai pengangguran.
Dalam video viral di TikTok, wanita itu mengungkapkan isi hatinya sambil menitikkan air mata saat berada di dalam mobil.

Menurut wanita itu, dia sebelumnya pergi ke bank yang tidak disebutkan namanya untuk mendapatkan informasi tentang pembukaan rekening bank.
“Selama bertahun-tahun menjadi ibu rumah tangga, saya tidak pernah merasa patah hati seperti ini.
Tapi hari ini saya benar-benar merasakan kekecewaan yang gila.
“Jadi hari ini saya ingin membuka rekening bank dan ini bukan pertama kalinya saya datang ke bank untuk menanyakan pertanyaan ini.
Ketika saya datang pertama kali, saya bilang saya ibu rumah tangga.
Kemudian saya bertanya apakah bisa membuka rekening bank.
“Dia (staf) bilang ya, saya harus membawa slip gaji suami, tagihan telepon atau dokumen lainnya untuk memastikan bahwa nomor telepon itu milik saya,” jelas perempuan itu.
Namun, ketika dia kembali ke bank dengan dokumen yang diminta dan harus menunggu lama.
Dia terkejut ketika kondisinya tiba-tiba berubah.
“Saya juga datang hari ini dan saya menunggu selama dua jam.
Baca juga: TRENYUH! Anak Ungkap Isi Chat Ayah Berikan Nomor PIN Bank, Siap-siap Jika Suatu Hari Meninggal Dunia

Ketika giliran saya dipanggil ke loket, katanya saya tidak bisa membuka rekening bank karena status saya sebagai ibu rumah tangga.
“Yang paling membuat saya marah adalah karena saya datang pertama kali dan bertanya bagaimana keseluruhan prosesnya, tiba-tiba dia berkata lain ketika saya datang lagi.
“Hanya dengan alasan status saya sebagai ibu rumah tangga. Mengapa saya tidak memberitahu Anda dari awal, sebenarnya ibu rumah tangga tidak bisa membuka rekening bank.
Saya tidak membuang waktu saya menyiapkan dokumen-dokumen ini.
.
"Saya menunggu dua jam dengan anak saya, lamaran saya ditolak.
Ibu rumah tangga pun punya harga diri lho," kata perempuan itu.
Mengunjungi kolom komentar, warga dunia maya lain yang juga mengalami hal yang sama menjelaskan alasan di balik penolakan membuka rekening bank tersebut.
“Saya juga pernah mengalami hal yang sama, ketika saya tanya bank kenapa saya tidak bisa buka rekening, katanya karena saya ibu rumah tangga dan tidak punya penghasilan tetap, tiba-tiba ada banyak uang di rekening.
“Makanya bank minta bukti penghasilan suami saya, kalau ada itu boleh.
Saya ibu rumah tangga yang berbisnis di bawah Companies Commission of Malaysia (SSM) dan saya juga perlu membuktikan bahwa bisnis saya legal.
“Suami saya hanya bekerja di desa sehingga tidak memiliki slip gaji, agak sulit bagi saya sebagai ibu rumah tangga untuk membuka rekening bank.
“Saat ini banyak penjahat licik yang ingin melakukan pencucian uang ilegal dan juga korupsi, makanya pihak bank harus lebih hati-hati,” ujar salah satu komentar komunitas virtual tersebut.
NASIB Juragan Kehilangan Rp1,4 M karena Undangan Nikah, Uang Raib Tak Bisa Kembali, Bank Dilaporkan
TAK tinggal diam! Jurangan di malang lapor polisi, minta perlindungan konsumen setelah uang Rp1,4 M-nya hilang.
Jurangan di Malang yang jadi korban pishing gara-gara meng-klik undangan nikah di WhatsApp ini tak bisa mendapatkan kembali uang milyaran rupiahnya yang raib.
Bersama kuasa hukum, sang juragan melaporkan pihak bank dengan delik pidana perlindungan konsumen.
Bagaimana kabar lengkapnya?
Selain membuat pelaporan ke Polda Jatim, korban phising bernama Silvia Yap (52) yang kehilangan uang tabungan dalam rekeningnya sebesar Rp 1,4 miliar, juga membuat pengaduan ke Polres Malang.
Baca juga: APES Nasib Juragan di Malang, Duit Rp1,4 M Ludes karena Klik Undangan Nikah di WA, Sisa Rp2 Juta

Seperti diketahui, perempuan pengusaha aksesori kendaraan asal Lawang, Kabupaten Malang tersebut kehilangan uangnya, setelah mengklik undangan pernikahan dengan format APK di aplikasi WhatsApp (WA), pada Rabu (24/5/2023).
Dan sebagai informasi, uang milik korban yang raib tersebut, tersimpan di dalam nomor rekening Bank plat merah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Unit Lawang.
Kuasa hukum korban, Hilmy F Ali menjelaskan, pihaknya membuat pengaduan ke Polres Malang pada Rabu (31/5/2023).
"Kami membuat pengaduan ke Polres Malang, terkait dugaan tindak pidana perlindungan konsumen," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (7/7/2023).
Dirinya juga mengungkapkan, alasan pihaknya membuat pengaduan ke Polres Malang tersebut.
"Jadi, pihak BRI memberi penjelasan kepada klien kami melalui pesan Whatsapp,
yang intinya tidak bisa mengembalikan dana klien kami yang hilang itu.
Atas pernyataan itu, klien kami sebagai nasabah dirugikan,"
"Dan klien kami juga merasa, pihak Bank BRI merasa begitu saja lepas tanggung jawab dan tidak mendapat perlindungan," bebernya.
Baca juga: ODGJ di Samarinda Meninggal Peluk Plastik, Ternyata Isi Uang Rp24 Juta, Kini Diserahkan ke Sosok Ini
Kini, pihaknya berharap agar pengaduan tersebut segera ditindaklanjuti oleh Polres Malang.
"Dari informasi yang kami dapat, saat ini pengaduan tersebut masih belum ditindaklanjuti.
Kami berharap, Polres Malang dapat segera menindaklanjuti aduan kami itu," terangnya.
Menanggapi adanya peristiwa tersebut, pihak Bank BRI pun mengeluarkan pernyataan tertulis.
Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Sutoyo, Akhmad Fajar dalam press rilis tertulisnya menyampaikan, bahwa sangat menyesalkan adanya kejadian tersebut.
Baca juga: Terkuak Pendapatan Pengemis Viral Pangku LC, Pakai Uang Ngemis Buat Karaokean, Padahal Punya Utang

"Yang bersangkutan, merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering.
Kejadian tersebut, akibat yang bersangkutan membocorkan data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.
Dalam pernyataan tersebut, pihaknya juga mengungkapkan berempati atas terjadinya peristiwa tersebut.
"Namun demikian, bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan.
Dan kami senantiasa mengimbau kepada pihak nasabah, untuk tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan," tandasnya.
(TribunTrends.com/Nafis, TribunJatim.com/ Kukuh Kurniawan)
Sebagian aiolah dari artikel TribunJatim.com
Sumber: TribunTrends.com
Sosok 2 Korban Kecelakaan Mobil Pedangdut Cantika Davinca di Magetan, Siswa SMP Kelas 1 |
![]() |
---|
Ibu Seperti Dapat Surga, Fatih Masih Hidup 3 Hari Tertimbun Runtuhan Ponpes Al Khoziny, Cuma Lecet |
![]() |
---|
Buka-bukaan Harga Asli Gas LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya 'Diserang' 2 Orang, Salah Data dan Keluar Ranah |
![]() |
---|
Heboh di Mandalika! Fabio Quartararo Dilamar Wanita Indonesia, Diminta Tanda Tangani Buku Nikah |
![]() |
---|
Polisi Baru Umumkan Penangkapan, Bjorka Asli Justru Muncul dan Tertawa, Ancam Bongkar Data MBG |
![]() |
---|