Breaking News:

Berita Viral

Ibu Seperti Dapat Surga, Fatih Masih Hidup 3 Hari Tertimbun Runtuhan Ponpes Al Khoziny, Cuma Lecet

Kesaksian Alfatih, santri yang menjadi korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur disambut haru dan tangis orang tuanya.

|
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Kolase dari YouTube Insert Live dan Harian Surya
Kesaksian Alfatih atau yang akrab disapa Fatih, seorang santri yang menjadi korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur disambut haru dan tangis kedua orang tuanya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kesaksian Alfatih atau yang akrab disapa Fatih, seorang santri yang menjadi korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur disambut haru dan tangis kedua orang tuanya.

Fatih tertimbun reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny selama 3 hari, baru ditemukan dan diselamatkan tim sar pada Rabu (1/10/2025) sore.

Banyaknya korban yang ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa membuat orang tua santri yang lainnya hancur dan larut dalam kesedihan.

Baca juga: Buka-bukaan Harga Asli Gas LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya Diserang 2 Orang, Salah Data dan Keluar Ranah

Gubernur Khofifah saat bertemu dengan Fatih korban ambruknya musala ponpes Al Khoziny.
Gubernur Khofifah saat bertemu dengan Fatih korban ambruknya musala ponpes Al Khoziny. (Instagram @khofifah.ip)

Akan tetapi kedua orang tua Fatih masih dikasih kesempatan untuk merawat sang putra, sehingga Fatih ditemukan selang 3 hari dan dalam keadaan masih hidup.

Fatih bahkan hanya merasakan perih di tubuhnya karena luka lecet.

Ucapan syukur dilantunkan oleh kedua orang tua Fatih, bahwa putranya masih hidup dan sehat meski sudah 3 hari tertimbung runtuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny.

"Alhamdulillah, Alhamdulillah," ucap Abdul Hannan warga Bangkalan di RSUD Notopuro Sidoarjo, Kamis (2/10/2025) sebagaimana dikutip dari YouTube Harian Surya.

Pada saat dievakuasi,santri yang bernama lengkap Alfatih Cakra Buana tak mengalami luka serius, hanya lecet.

Abdul Hannan ayah Fatih, warga Bangkalan di RSUD Notopuro Sidoarjo. Korban ambruknya musala ponpes Al Khoziny.
Abdul Hannan ayah Fatih, warga Bangkalan di RSUD Notopuro Sidoarjo. Korban ambruknya musala ponpes Al Khoziny. (Tangkap Layar YouTube Harian Surya)

Dalam ceritanya, remaja 14 tahun itu merasa hanya tidur.

Fatih bahkan tak mengingat pasti kejadian mengerikan tersebut, dia hanya mengingat bahwa sebelum gedung itu ambruk sempat terdengar suara gemuruh seperti gempa.

Begitu gedung itu roboh, Alfatih sempat berlari untuk keluar gedung, namun ia tak berhasil dan pingsan.

Kemudian Fatih mengingat ketika bangun kondisi sangat gelap dan dia masih bisa komunikasi dengan teman di sebelahnya dalam posisi sama-sama terjebak.

"Setelah itu saya tidur dan tidak ingat lagi. Saya sempat mimpi minum lewat selang. Mimpi tapi kayak asli rasanya," kata Alfatih di RSUD Notopuro Sidoarjo.

Ati, ibunda dari Fatih tak bisa menutupi rasa syukurnya. Sang putra selama meski 3 hari tertimbu reruntuhan bangunan.
Ati, ibunda dari Fatih tak bisa menutupi rasa syukurnya. Sang putra selama meski 3 hari tertimbu reruntuhan bangunan. (Tangkap layar YouTube Insert Live)

Fatih tertimbun gundukan pasir dan seng, yang mana dua hal itu yang membuat Fatih justru selamat dari benda tajam potongan bangunan.

Saat sadar Fatih mendengar petugas dengan gergaji mesin yang dia kira adalah suara tukang musala.

Halaman
12
Tags:
Ponpes Al KhozinyFatihsantri
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved