Breaking News:

Berita Viral

Innalillahi, Niat PKL Berubah Duka, Mahasiswi Itera Tewas Terlindas Truk, Motor Oleng Jadi Penyebab

Innalillahi, mahasiswi Institut Teknologi Sumatera (Itera) berinisial YZ (21) tewas kecelakaan saat hendak Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/TribunLampung
Kecalakaan lalu lintas yang menewaskan YZ (21) mahasiswi Itera pada Sabtu (8/7/2023) di Jalinsum Tegineneng. 

TRIBUNTRENDS.COM - Innalillahi, mahasiswi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung tewas kecelakaan saat hendak Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Mahasiswi Itera itu kecelakaan di Jalinsum Desa Gunung Sugih Baru, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran sekira pukul 07.00 WIB, Sabtu (8/7/2023).

Korban diketahui berboncengan dengan temannya hendak berangkat untuk PKL di salah satu perusahaan di Lampung Tengah.

Namun nahas, mereka justru mengalami kecelakaan.

Baca juga: Penahanan Paman PKL di Bogor Berbuntut Panjang, Polisi Beber Kronologi, Singgung soal Pengeroyokan

Suasana pasca kecalakaan lalu lintas yang menewaskan YZ (21) mahasiswi Itera
Suasana pasca kecalakaan lalu lintas yang menewaskan YZ (21) mahasiswi Itera pada Sabtu (8/7/2023) sekira pukul 07.00 WIB di Jalinsum Tegineneng.

Saksi kecelakaan di Jalinsum, Nirmala Apriani (21) warga Dusun Sidobasuki Tegineneng mengatakan, saat itu dirinya dan korban YZ (21) warga Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat berboncengan hendak berangkat untuk PKL di salah satu perusahaan di Lampung Tengah.

Nirmala dan juga korban bersamaan dengan dua mahasiswi PKL asal Itera hendak menuju lokasi yang sama.

Saat tengah melintasi TKP, motor Yamaha Mio M3 warna putih yang dikendarai oleh korban tiba-tiba oleng.

“Karena saat itu hendak menghindari truk Isuzu ber Nomor plat BE 9970 AJ dari arah Lampung Tengah menuju Pesawaran,” ungkap Nirmala saat diwawancarai Tribun Lampung, Minggu (9/7/2023).

Nirmala mengungkapkan, posisi korban jatuh ke arah kanan dan tepat posisinya berada di arah truk yang melaju.

Sehingga kecelakaan tak dapat tereelakan lagi, korban tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan Nirmala pada saat itu terjatuh ke arah kiri.

“Alhamdulillah, hanya memar sedikit dan susah berjalan, saat ini sedang masa pengobatan,” ucap dia.

Menurut Nirmala, saat itu YZ langsung dilarikan ke RSUD Demang Sepulau Raya Lampung Tengah.

“Meski warga bilang kalau YZ sudah meninggal, tetapi kami meminta untuk dibawa ke rumah sakit,”

“Lalu teman-teman yang lain ada yang ikut ke RS dan ada yang langsung ke rumah duka,” imbuhnya.

Baca juga: Papa Datang Nak Jerit Tangis Ayah Mahasiswa KKN Itera, Anaknya Hanyut di Pantai Gegara Ambil Bola

Ilustrasi mayat korban kecelakaan.
Ilustrasi mayat korban kecelakaan. (freepik.com)

Setelah dipastikan meninggal, jenazah YZ kemudian telah diambil oleh pihak keluarga.

“Dan sudah dimakamkan semalam,” terang Nirmala.

Kematian YZ menimbulkan luka mendalam bagi teman-temannya yang lain.

“Almarhumah orang yang baik,” tutur Nirmala.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Tegineneng, Polres Pesawaran, AKP Timur Irawan pada Sabtu (8/7/2023).

Dalam peristiwa tersebut dirinya menerjunkan dua orang personel Polsek Tegineneng.

Dua orang personel tersebut ditugaskan untuk mengamankan dan mengatur lalu lintas di lokasi kecelakaan.

“Kejadiannya di Desa Gunung Sugih Baru, Tegineneng pukul 08.00 WIB,” pungkasnya.

Mahasiswa KKN Itera Meninggal Tenggelam

Sebelumnya dikabarkan, seorang mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) hanyut terbawa arus di Pantai Pesisir Barat, Lampung.

Korban yang bernama Herry Isai Pangihutan Tobing merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Geologi Itera Angkatan 2019 yang saat ini sedang melaksanakan progam Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kabar hanyutnya Herry tentu sudah sampai ke telinga orang tuanya.

Bahkan orang tuanya pun langung bergegas mendatangi Pantai Pesisir Barat, Lampung .

Kedatangan ayah Herry ke Pantai Pesisir Barat, Lampung menjadi sorotan.

Baca juga: BIKIN MALU! Mahasiswa UGM Diduga Mesum di Tempat KKN, Pihak Kampus : Masih Kita Diselidiki

Ilustrasi korban tenggelam
Ilustrasi korban tenggelam (freepik.com)

Dalam video yang dibagikan akun Tik Tok @kruinsta, ayah Herry Isai datang dengan mengenakan baju dan celana lengan panjang.

Begitu tiba di pinggir pantai, ia segera melepas sepatu dan kaos kaki yang dikenakan.

Tanpa aba-aba, kakinya langsung melangkah menuju deburan ombak di pinggir pantai.

"Bang, abang, papa datang nak," ucapnya sambil berjalan dengan suara yang getir dikutip TribunTrends.com, Sabtu (8/7/2023).

Kemudian ia terlihat menyentuh air laut tersebut sembari mengulang kata-katanya.

"Bang, papa datang nak," ucapnya lagi.

Berkali-kali ia mengucapkan kata-kata yang sama. Sekiranya sudah lebih dari tiga kali ia berbicara sendiri sembari menghadap ke pantai.

Dengan posisi yang berjongkok, kian lama suaranya terdengar semakin berat seolah menahan tangis.

Baca juga: Mandi di Musala Sindir Fasilitas KKN, Mahasiswi UNP Berujung Diusir Warga, Kemas Barang Malam Hari

Ayah mahasiswa yang tenggelam bernama Herry datandi pesisir Barat, Lampung.
Ayah mahasiswa yang tenggelam bernama Herry datangi Pantai Pesisir Barat, Lampung.

Sebagai informasi, dilansir dari TribunLampung.com, Candra, salah satu warga Pekon Kerbang dalam mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi Rabu (5/7/2023) sekira pukul 16.00 WIB.

Menurutnya, kronologi kejadian ini berawal korban bersama temannya bermain sepak bola di pinggiran pantai.

Kemudian, bola yang mereka mainkan terlempar ke tengah laut.

"Korban bersama dua teman lainnya berusaha menggambil bola itu," bebernya.

Namun, nahas ketiganya hanyut terbawa ombak.

Dilaporkan ada dua korban berhasil selamat.

Sayangnya, Herry Isai terbawa arus dan hilang tenggelam.

Karena itu, pencarian korban masih dilakukan oleh tim penyelamat di sekitar Pantai Pesisir Barat, Lampung.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung, Deden Ridwansyah melalui Koordinator Pos SAR Tanggamus, Hendra Wahyu Putra membenarkan kabar tersebut.

"Iya benar, personel kita saat sudah meluncur ke lokasi," ungkapnya kepada Tribun, Rabu (5/7/2023).

"Untuk informasi lebih lanjut nanti kabarkan lagi," sambungnya.

Pihaknya dan seluruh warga berharap dapat bertemu korban dalam kondisi selamat.

"Saat ini pencarian korban masih dilakukan oleh petugas dan warga, kita berdoa semoga korban bisa segera ditemukan dengan selamat," pungkasnya.

Peratin Kerbang Dalam Miswar Efendi membenarkan kejadian tersebut, menurutnya, korban bersama dua rekannya yang juga mahasiswa KKN Itera dan anak-anak pekon setempat mandi di Pantai Kerbang Dalam pada Rabu sore, namun naas Herry hanyut terbawa derasnya arus laut.

"Ada tiga orang mahasiswa KKN yang mandi di laut sore tadi, satu mahasiswa KKN atas nama Herry Isai Pangihutan Tobing hanyut terbawa gelombang laut," kata dia.

Menurutnya, kedua rekan korban sudah sempat berupaya melakukan penyelamatan namun tidak berhasil, bahkan saat diketahui warga kedua rekan korban sudah dalam kondisi lemas dan pingsan saat berada di pinggir pantai.

"Korban sudah berupaya diselamatkan oleh kedua rekannya, namun tidak berhasil karena sore tadi kondisi cuaca memang sedang buruk hujan deras dan ombak memang sedang besar, sampai saat ini korban belum ditemukan," tandasnya.

(*)

Artikel ini diolah dari TribunLampung.co.id 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved