Breaking News:

Berita Viral

ASTAGFIRULLAH 4 Wanita Gugurkan Kandungan saat Klinik Aborsi Kemayoran Digerebek, 2 Masih Pendarahan

Polisi gerebek klinik aborsi di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu 28 Juni 2023 lalu. Mereka menangkap 4 wanita, 2 di antaranya pendarahan.

istimewa via Tribun-Medan.com
ILUSTRASI - 4 wanita gugurkan kandungannya saat klinik aborsi ke Kemayoran digerebek polisi 

TRIBUNTRENDS.COM - ASTAGFIRULLAH...proses penggerebekan klinik aborsi di Kemayoran, Jakarta Pusat mengurai kisah pilu.

Pasalnya, momen itu bertepatan dengan empat wanita yang tengah menggugurkan kandungannya.

Bahkan, dua di antaranya masih mengalami pendarahan.

Empat wanita yang jadi pasien di klinik aborsi Kemayoran, Jakarta Pusat kini berstatus tersangka.

Mereka ikut ditangkap saat aparat Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek klinik aborsi

Penggerebekan itu dilakukan Tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat di sebuah rumah sewaan yang jadi tempat praktik aborsi ilegal di Jalan Merah Delima nomor 14, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/6/2023).

Baca juga: DIAJAK Guru ke Apartemen, Siswi SMA Pilu Dihamili, Diberi Rp 3 Juta Buat Aborsi, Ibu Murka: Rusak!

Polisi mengamankan empat wanita, dua di antaranya masih alami pendarahan dari lokasi praktik aborsi ilegal di rumah sewaan Jalan Mirah Delima, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Polisi mengamankan empat wanita, dua di antaranya masih alami pendarahan dari lokasi praktik aborsi ilegal di rumah sewaan Jalan Mirah Delima, Kemayoran, Jakarta Pusat. (Kolase TribunJakarta.com/Kompas.com)

"Kami pada saat melakukan penggerebekan, kami menemukan di dalam adanya empat orang wanita.

Yang satu sedang menjalani tindakan, yang tiga setelah selesai menjalani tindakan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin di rumah sewaan pelaku di Jalan Mirah Delima, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2023).

Keempat pasien aborsi itu berinisial JW, IR, IF dan AW.

Selain mereka, polisi juga turut menangkap seorang pria berinisial MK yang merupakan kekasih dari AW.

Saat ini, dua dari empat pasien tersangka itu masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati karena masih alami pendarahan pasca-melakukan aborsi.

"Ditahan semuanya, ada dua orang pasien yang hari ini untuk kedua kalinya kami larikan lagi ke Kramat Jati karena masih pendarahan," kata Komarudin.

Mereka yakni SM (51) selaku eksekutor, NA (33) yang bertugas sebagai otak pelaku sekaligus pencari pasien, SW (42) asisten di klinik tersebut dan SA (30) yang merupakan sopir untuk menjemput para pasien.

Untuk para tersangka, mereka bakal dijerat dengan Pasal 76 C juncto Pasal 80 ayat 3 dan 77 A UU RI nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Serta pasal 346 KUHP tentang Aborsi.

Baca juga: RELA Jadi Simpanan, Gadis Muda Tewas di Tangan Pacar, Cinta Beda 21 Tahun Ditentang, Dipaksa Aborsi

Kisah Lainnya - DIAJAK Guru ke Apartemen, Siswi SMA Pilu Dihamili, Diberi Rp 3 Juta Buat Aborsi, Ibu Murka: Rusak!

Seorang siswi SMA di Tangerang Selatan pilu, dirinya dihamili oleh seorang oknum guru.

Bukannya bertanggung jawab, sang guru kini malah menghilang tanpa kabar.

Parahnya guru tersebut tega memberi siswi SMA ini uang Rp 3 juta untuk melakukan aborsi.

Kini sang siswi SMA berinisial RW tengah hamil usia kandungan jalan enam bulan.

Sedangkan RW sang oknum guru yang tinggal di wilayah Gunung Sindur, Bogor, bersama istrinya kini menghilang ditelan bumi.

Karena perbuatan GM, keluarga RW membuat laporan ke Polres Tangsel dan tercatat dengan nomor: TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya, tertanggal 6 Juni 2023.

Dikutip dari Instagram @infopondokcabe, RO (46) ibunda korban, mengatakan menurut pengakuannya, korban bertemu dengan guru yang menghamilinya pada November 2022 di kolam renang.

Baca juga: SYOK Pria Ini Pergoki Istri Bersebadan dengan Ayahnya sampai Hamil, Aksinya Terekam CCTV Memuakkan

Ilustrasi wanita hamil
Ilustrasi wanita hamil (The Huffington Post)

Keduanya saling kenal dengan perantara seorang guru olah raga di sekolah asal RW.

Mereka bertemu saat latihan renang di wilayah BSD.

Baca juga: Tak Cuma Dicekoki Miras, 3 ABK Ini Juga Rudapaksa Siswi SMA di Kendari, Secara Bergiliran

"Kami bertemu saat latihan renang. Dia (GM) adalah teman dari guru saya di sekolah.

Dia mengaku masih lajang dan saya percaya karena dia adalah teman dekat dari guru saya di sekolah.

Saya tidak mengira bahwa dia akan membawa saya ke apartemen,” terang RW saat berbincang dengan wartawan.

Usai perkenalan itu, GM mulai melakukan pendekatan hingga pada akhirnya guru bejat tersebut mengajak korban ke suatu apartemen.

Di sana GM memerdayai RW dengan mengajaknya berhubungan badan.

"Dia ngakunya masih bujangan segala macem.

Saya percaya aja karena merasa dia kan teman dekat dari guru saya di sekolah, nggak mungkin macam-macam.

Nggak tahunya dibawa ke apartemen," kata RW didampingi sang ibu.

Ilustrasi wanita dilecehkan
Ilustrasi wanita dilecehkan (Eva.vn)

Tak lama kemudian, korban mulai mengalami gejala muntah-muntah dan pusing.
Karena penasaran, dia mencoba tes kehamilan dan hasilnya positif.

Perasaan cemas dan takut campur aduk, hingga membuatnya berupaya menutupi kehamilan itu.

"Awalnya saya sering muntah-muntah, saya takut, terus saya coba pakai test pack dan hasilnya positif," katanya.

Sejak meyakini dirinya hamil, korban berupaya menghubungi GM.

Namun bukannya bertanggung jawab, GM justru memberikan korban uang sebesar Rp3 juta untuk biaya aborsi.

Setelah itu, GM memblokir akses kontak telepon maupun media sosial korban.

Baca juga: Nafsu Tak Terbendung, Pengurus Panti Asuhan Rudapaksa Anak Asuhnya hingga Hamil : Ya Allah Tega!

RO, ibu RW dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak dapat menerima kejadian ini karena GM sudah merusak masa depan anak mereka.

"Kami telah melaporkan kejadian ini ke Polres.

Kami tidak dapat menerima kejadian ini, karena hal ini merusak masa depan anak saya, terlebih lagi dia masih bersekolah," ujar sang ibu dengan tegas.

Sementara, Kepala Sekolah tempat RW belajar, yang berinisial R, menyatakan bahwa pihak sekolah baru mengetahui kasus ini dan akan mengunjungi keluarga RW untuk mencari solusi terbaik.

"Kami akan menyelidiki dan mencari informasi lebih lanjut, dan kemudian kami akan mengunjungi keluarganya.

Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan kami akan mencari solusi yang bijaksana," jelas R saat dikonfirmasi terkait kasus itu.

Ilustrasi kehamilan
Ilustrasi kehamilan (Tribun Batam/Argianto DA Nugroho)

Dengan begitu, kasus ini menimbulkan keprihatinan dan kecaman dari berbagai pihak, mengingat bahwa kehamilan di luar nikah merupakan pelanggaran serius terhadap hak-hak individu dan etika moral.

Tindakan pelaku yang seorang pendidik menunjukkan kegagalan dalam melindungi dan membimbing para siswa.

Penting bagi masyarakat dan institusi pendidikan untuk memastikan keamanan dan keberlangsungan pendidikan para siswa.

Langkah-langkah efektif perlu diambil untuk menjaga integritas dan perlindungan terhadap siswa, termasuk penerapan protokol keamanan di sekolah dan pemantauan ketat terhadap perilaku guru dan staf pendidikan.

Kendati demikian, kasus ini juga harus ditangani secara serius oleh hukum. Pelaku harus dihadapkan pada proses hukum yang adil dan dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)(Warta Kota)

Diolah dari artikel TribunJakarta.com dan WartaKotalive.com

Tags:
berita viral hari iniaborsipendarahan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved