Berita Viral
ASTAGA! Sapi Berbobot 350 Kg Ngamuk hingga Tercebur Kali, Warga Nyerah Sampai Panggil Damkar: Tolong
Sapi kurban berbobot 350 kg ngamuk saat baru diturunkan dari truk di Kramat Jati, Jakarta Timur, sapi tersebut sampai tercebur ke kali.
Editor: jonisetiawan
"Pagi saya mandikan. Siang saya mandikan, sore tidak sempat, malam saya mandikan," tuturnya.
Sapi kurban berjenis Limosin itu telah tiba di Masjid Raya Sheikh Zayed pada pukul 20.25 WIB, Selasa (27/6/2023).
Sapi ini dikirimkan dari Mendiro, Rt.006/007 Ds. Kalongan, Kec. Ungaran Timur.
"Sapi ini limosin. Beratnya 1 ton 42 kg. Usianya 4 tahun," tutur Sutrisno.
Peternakannya termasuk salah satu yang lolos seleksi dan dipilih oleh pihak Sekretariat Negara untuk dibeli oleh Presiden Jokowi.
"Ini dari Setpres menghubungi Provinsi. Dari Provinsi menyeleksi ternak-ternak yang bagus dan sehat. Dipilih dengan harga yang sesua," terangnya.
Sapi yang diternaknya sudah tiga kali ini terpilih untuk dibeli Presiden Jokowi.
"Saya sudah tiga kali," jelasnya.
Selama pengiriman tidak ada kendala berarti karena sapi ini cukup jinak.
"Ini sapinya nurut. Sapi kontes ini," terangnya.
Baca juga: Geram Dewi Perssik, Niat Serahkan Kurban Sapi Malah Ditolak Ketua RT, Diperas: Sini Tidak Butuh
Ia mengirimkan 5 ekor sapi untuk kurban Presiden Jokowi tahun ini.
Selain untuk Masjid Raya Sheikh Zayed, ada pula untuk Masjid Agung Surakarta, Masjid Al-Wustho Mangkunagaran, Ponpes Al Quraniy Laweyan Solo (Gus Karim), dan Ponpes Mbah Lepo (Mojosongo).
Berikut ini daftarnya:
Jenis: Limosin
Berat: 1.042 kg
Tujuan: Masjid Raya Sheikh Zayed
Jenis: Simental
Berat: 1.008 kg
Tujuan: Masjid Agung Surakarta
Jenis: Brangus
Berat: 1.017 kg
Tujuan: Masjid Al-Wustho Mangkunagaran
Jenis: Limosin
Berat: 650 kg
Tujuan: Ponpes Al Quraniy Laweyan Solo (Gus Karim)
Jenis: PO
Berat: 639 kg
Tujuan: Mbah Lepo (Mojosongo)
(*)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta
| Penyidikan Massal di SMAN 72: Polisi Periksa 46 Siswa, Serpihan Ledakan dari Tubuh Korban Disita |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Membangun Ulang Rumah di Tanjung Priok yang Dijarah Massa dan Ini Harapan Baru |
|
|---|
| Terbongkar! Identitas Asli dan Profesi 'Sister Hong dari Lombok' yang Menghebohkan Jagat Maya |
|
|---|
| Polemik Suksesi Takhta Keraton Solo: Keterkejutan Maha Menteri Tedjowulan dan Minta Nunggu 40 Hari |
|
|---|
| Duduk Perkara Perebutan Takhta Keraton Solo Pasca-Wafatnya Pakubuwono XIII |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/sapi-kurban-ngamuk-saat-baru-diturunkan-dari-truk-sapi-tersebut-sampai-tercebur-ke-kali.jpg)