Berita Viral
REAKSI Walkot Bukittinggi Dipolisikan Imbas Ungkap Kasus Inses, Ujian: Niatnya untuk Bersihkan Kota
Buntut kuak kasus inses ibu dan anak, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dipolisikan 2 pihak sekaligus. Lewat
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNTRENDS.COM - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dipolisikan imbas menguak kasus hubungan inses ibu dan anak.
Tak cuma satu, ia dipolikan oleh dua pihak yakni ibu yang diisukan inses dan tokoh adat Kurai V Jorong.
Lantas bagaimana reaksi Erman Safar?
Baca juga: HEBOH Inses di Bukittinggi, Anak Setubuhi Ibu Kandung Selama 10 Tahun, Otak Rusak, Ngelem Sejak SMP
Polresta Bukittinggi menerima dua laporan dari masyarakat, terkait pencemaran nama baik dan pembohongan publik yang diduga dilakukan oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.
Laporan tersebut diterima langsung oleh Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, Senin (26/6/2023) siang.
"Kami menerima dua laporan pengaduan dari masyarakat, pertama saudari EY (ibu yang diisukan inses dengan anak kandung), kedua dari tokoh adat Kurai V Jorong," kata Fetrizal.
Fetrizal menerangkan, dua laporan tersebut masing-masing menyangkut pencemaran nama baik dan pembohongan publik.
"Laporan telah kami terima, salah satunya dugaan perbuatan inses itu, bahwa pelapor (ibu yang diisukan inses) menyebut informasi itu hoaks," kata Fetrizal kepada awak media, sore ini.
Fetrizal menyebut, pihaknya belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait laporan pengaduan itu, sebab kepolisian baru menerimanya pada hari ini.
Selanjutnya, menurut Fetrizal, pihaknya bakal mengkaji kembali laporan pengaduan itu, apakah seluruh unsurnya masuk ranah pidana atau tidak.
"Saat ini kami sudah koordinasi dengan Polda Sumbar, laporan ini akan kami evaluasi dulu, sembari menunggu keputusan Kapolres Bukittinggi," tutur Fetrizal.
Sebelumnya, Polresta Bukittinggi memang telah melakukan penyidikan seusai kasus dugaan inses tersebut viral. Dengan adanya laporan pengaduan ini, Fetrizal mengatakan bakal melakukan penyidikan lagi.
"Sampai kini pun, kami juga terus fokus untuk penyidikan dugaan kasus inses ini," pungkas Fetrizal.
Baca juga: Kini Dikarantina, Anak di Bukittinggi Setubuhi Ibu Selama 11 Tahun, Background Miris: Hafidz Quran
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar saat dihubungi TribunPadang.com, Senin siang, belum bisa memberikan keterangan. Kata dia, masih ada kegiatan yang harus diikutinya.
"Jangan sekarang (wawancara), lagi banyak giat (kegiatan)," katanya membalas pesan singkat permintaan wawancara.
Sementara itu, Erman Safar menyampaikan komentarnya terkait pelaporan dirinya ke polisi melalui akun Instagram resminya pada Senin siang.
"Apa yang kami lakukan ini, murni niatnya untuk bersihkan Kota Bukittinggi ini dari kemaksiatan. Menyelamatkan generasi muda dari apa yang merusak mental dan spiritual mereka," katanya.
"Ketika saya konsentrasi menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar, lalu ada yang berselisih paham dan tidak suka, itu merupakan ujian untuk saya," sambung Erman.
Sekedar informasi, kasus ini mulanya diungkapkan oleh Erman Safar dalam kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan anak di Rumah Dinas Wali Kota pada Rabu (21/6/2023).
Kasus yang menyebutkan adanya hubungan inses antara orang tua dengan anak ini pun viral dan menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat.
Tak hanya Erman Safar, LSM Ganggam Solidaritas-IPWL Agam Solid juga mengungkap kasus ini. Ketuanya, Sukendra Madra menyebut, kasus ini terungkap setelah salah seorang keluarga ibu dan anak tersebut melapor.
Bahkan, ia menyebut, anak dan ibu tersebut telah berhubungan badan lebih dari 10 tahun. Sukendra Madra juga mengatakan bahwa anak yang talah berusia 28 tahun itu tengah direhabilitasi.
Lebih jauh LSM Ganggam Solidaritas-IPWL Agam Solid mengungkap bahwa kasus ini terjadi lantara sang anak diduga mengalami gangguan kejiwaan hingga halusinasi akut.
Sukendra Madra membeberkan hasil tes khusus yang dilakukan pihaknya menemukan fakta bahwa sensorik otaknya sudah rusak. Penyebabnya, kata dia, gara-gara kecanduan zat adiktif.
Baca juga: Gak Enak Pria di Bukittinggi Nyaris Gagahi Adik Tapi Gagal, Pilih Inses dengan Ibu: Sering Ditolak
BOCORKAN Kasus Inses, Wali Kota Bukittinggi Kini Dipolisikan Soal Dugaan Sebar Hoaks: Menyayat Hati
Kasus inses ibu dan anak di Bukittinggi, Sumatera Barat memang cukup menggemparkan publik.
Kabar tersebut diungkapkan langsung oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar. Namun kini Erman Safar dilaporkan ke polisi oleh Parik Paga Nagari Kurai (PPNK) V Jorong.
Mereka menduga Erman Safar telah melakukan pembohongan publik hingga menyayat hati masyarakat Minang. Seperti apa kelanjutannya?
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dilaporkan ke polisi dan DPRD atas dugaan penyebaran informasi bohong atau hoaks terkait kasus inses di Sumatera Barat.
Puluhan orang dari Parik Paga Nagari Kurai (PPNK) V Jorong melakukan long march dari Lapangan Wirabraja menuju Polresta Bukittinggi, Senin (26/6/2023).
Berdasarkan informasi yang didapat TribunPadang.com, long march ke Polresta Bukittinggi dilakukan untuk melaporkan dugaan pembohongan publik oleh Wali Kota Erman Safar.
"Kami mempertanyakan pernyataan Erman Safar (terkait kasus inses), sebab menyayat hati masyarakat Minang," kata Koordinator Aksi, Taufik Datuak Nan Laweh.
Seusai ke Polresta Bukittinggi, Parik Paga Nagari Kurai V Jorong bakal lanjut melaporkan Wali Kota Erman Safar ke DPRD Bukittinggi.
Sebelum membuat laporan, Parik Paga Nagari Kurai V Jorong sempat berkumpul di Lapangan Wirabraja, Senin (26/6/2023) pagi ini.
Baca juga: KOAR-KOAR Kasus Inses, Wali Kota Bukittinggi Dipolisikan Ibu dari Pemuda Dikarantina: Pencemaran!
Para warga berkumpul terkait kasus inses yang tengah viral di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Berdasarkan informasi yang didapat TribunPadang.com, berkumpulnya Parik Paga Nagari Kurai 5 Jorong untuk melaporkan Walikota Erman Safar ke polisi dan DPRD Bukittinggi.
Pasalnya, kasus inses di Bukittinggi itu diduga tidak ditemukan kebenarannya.
Sebab itu, parik paga menilai Wali Kota Bukittinggi diduga telah melakukan pembohongan publik.
Pantauan TribunPadang.com di Lapangan Wirabraja Bukittinggi sekira pukul 9.20 WIB telah berkumpul puluhan Parik Paga Nagari Kurai 5 Jorong.
Para parik paga terlihat kompak mengenakan pakaian serba hitam.
Di belakang baju mereka, sebagian ada yang bertuliskan Parik Paga Nagari Kurai, Tahampai Samo Kariang.
(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)(TribunJambi.com/Darwin Sijabat)
Diolah dari TribunPadang.com dan TribunJambi.com
Sumber: Tribun Padang
| Sosok Ning Royya Kafa, Putri KH Abdullah Kafabihi Mahrus, Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri |
|
|---|
| Pendakwah Muda Gus Elham Yahya Dikecam Susi Pudjiastuti Setelah Video Cium Anak Kecil Viral |
|
|---|
| Saldo Rp 200 Juta Mendadak Lenyap: Kronologi Dramatis Uang Nasabah BRI yang Viral Berujung Damai |
|
|---|
| Kedok MUA Berhijab yang Ternyata Pria Terbongkar di Media Sosial, Para Korban Kini Buka Suara |
|
|---|
| Bangkitnya Ponpes Al Khoziny, Seluruh Santri Kembali Beraktivitas Usai Tragedi Mushala Ambruk |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/wali-kota-bukittinggi-erman-safar-tanggapi-soal-pelaporan-dirinya.jpg)