Breaking News:

Berita Viral

ASTAGHFIRULAH! Ortu Syok, Anaknya Berduit Ternyata Jadi PSK, Sudah Layani 8 Pria, Dibayar Rp 250Ribu

Ortu curiga mendadak anaknya banyak uang dan suka belanja, syok saat tahu ternyata putrinya yang baru 14 tahun jadi PSK. Sudah layani 8 pria.

Editor: Monalisa
istimewa
Ortu di Ciamis syok, anaknya yang baru 14 tahun jadi PSK, sudah layani 8 pria 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang remaja 14 tahun membuat kedua orangtuanya syok saat tahu asal uang yang selama ini ia dapatkan.

Bagaimana tidak, remaja asal Ciamis ini ternyata bisa tiba-tiba berduit lantaran dirinya nekat menjadi PSK.

Hal ini terungkap setelah remaja tersebut diinterogasi oleh orangtuanya.

Awalnya orangtua mengaku curiga.

Baca juga: PACAR Dijadikan PSK, Pria di Kupang Ditangkap Polisi, Sempat Aniaya Korban Organ Pribadi Ditendang

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (Grid.ID)

Pasalnya sang anak tiba-tiba memiliki banyak uang dan suka berbelanja.

"Diungkap 12 Juni 2023. Korban masih pelajar, di bawah umur.

orangtua menginterogasi dapat uang dari mana. Korban akhirnya cerita. Orangtua melapor."jelas Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo saat ekspos kasus di Mapolres, Rabu (14/6/2023) sore.

Penyidik kemudian menyelidiki kasus TPPO ini.

Hingga akhirnya mengamankan dua tersangka.

Baca juga: Pringas-pringis! Geram Polisi, Pelaku Setubuhi Jasad Siswi SMP di Mojokerto 2 Kali, Pelaku: Pengen

"Tersangka SM (20) dan seorang pelanggan berinisial AN (26)," kata Tony, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Modus yang dilakukan, tersangka SM mencoba merekrut korban yang masih di bawah umur. Korban diminta melayani laki-laki hidung belang.

"Korban dijanjikan akan dapat uang untuk memenuhi keperluan sehari-hari," jelas Kapolres.

Kasat Reskrim AKP M Firmansyah menjelaskan, awalnya korban bercerita kepada temannya yang berinisial O (16) ingin memiliki uang.

"O menyambungkan (korban) ke tersangka SM," jelas Firmansyah.

Kepada korban, tersangka SM mengatakan jika ingin mendapatkan uang caranya dengan bersetubuh dengan laki-laki.

Karena diiming-imingi uang, korban akhirnya setuju dengan tawaran tersangka.

"Peran tersangka SM menyediakan tempat di kos-kosannya, di Jalan Sudirman Ciamis," jelas Firmansyah.

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (Tribunnews.com/Ilustrasi)

Tersangka SM juga mencari tamu atau pelanggan.

Dia mencari pelanggan lewat aplikasi Michat.

"Tarif Rp 300 ribu per orang.

Di mana Rp 50 ribu untuk tersangka SM, dan Rp 250 untuk korban," katanya.

Kejadian persetubuhan itu berulang sebanyak 8 kali dengan pelanggan yang berbeda.

Penyidik masih mendalami 7 pelanggan lainnya.

"(Status) O berpotensi dari korban menjadi anak berhadapan dengan hukum. Dia juga penyambung," tegas Firmansyah.

Sementara itu, para tersangka dijerat dengan Undang-undang nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO dengan ancaman minimal 3 sampai 15 tahun penjara.

Selain itu, Undang-undang nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan 5 sampai 15 tahun.

MIRIS Demi Uang Rp 4 Ribu, Nenek Berusia 70 Tahun Masih Jadi PSK, Pelanggannya Anak SD : Udah Kendor

Wawancara dokter Dewi Inong Inara baru-baru ini viral di media sosial.

Bukan tanpa sebab, dia menceritakan mengenai pekerja seks komersial yang ternyata tidak memandang umur.

Dikatakan dokter Dewi Inong Inara seorang lansia menjadi pekerja seks komersial (PSK) demi uang Rp 4 ribu.

Hal itu diceritakan dokter Dewi Inong Inara saat jadi bintang tamu di kanal YouTube Macan Idealis.

Dalam kesempatan itu, Dewi Inong Iriana mulanya menjelaskan mengenai pasien yang mengidap HIV karena memiliki hobi melakukan hal tak senonoh pada orang-orang tuna Susila.

Dokter Dewi Inong Iriana cerita mengenai seorang lansia yang jadi pekerja seks komersial.
Dokter Dewi Inong Iriana cerita mengenai seorang lansia yang jadi pekerja seks komersial.

“Laki-laki tuna Susila tuh di suatu taman di Jakarta Timur tuh,

Kalau malam berubah loh, jadi tempat itu loh.

Cobain sekali-sekali kalau mau," tutur Dokter Dewi Inong Inara.

"Di mana dok, taman mana?” tanya lawan bicara sang dokter.

"haha, taman mana nggak usah disebut dulu nanti aja dii belakang ini layar ya.

Mau kesana yuk kita, kalau perlu," jawab sang dokter.

Lebih lanjut sang dokter menceritakan pengalamannya bertemu dengan seorang lansia di daerah Jakarta.

Lansia yang berusia 70 tahun itu mengaku masih menjual diri.

Pelanggannya bukan orang dewasa, melainkan anak SD.

Yang lebih mencengangkan lagi, lansia tersebut memasang tarif mulai Rp 4 ribu.

"Oh ya itu ada loh nenek-nenek jualan miss V nya ya, karena kan buat orang dewasa udah nggak laku karena udah kendor gitu umur 70 an buat anak SD, untuk uang 4 ribu," ucapnya.

“Rp 4 ribu bayar oh my god, nenek-nenek umur 70 an jadi wanita tuna Susila karena mereka nggak ada siapa yang mengurus.

Oh my god ini pemda DKI perlu nonton," timpal lawan bicaranya.

“Bukan hanya DKI tempat lain DKI udah ada pendampingan di rumah lansia kita kemarin saya juga kan saya juga di kelompok studi demitologi griatry Indonesia.

Itu ada diambilin mereka terus ditaruh di situ. Kasih makan yakan," timpal sang dokter.

“Itu anak SD dateng gitu dok- kan, beneran anak SD itu dok?” tanya lawan bicara dokter Inong Inara.

“yakan pasti yang daerah situ kan menengah bawah tadi, yang keluarganya nggak sejahtera itu yang mereka kebingungnan kan mau cari apa enak apa nih cintanya ayah ibunya nggak ada ayah ibunya kerja melulu ibunya karena duit kurang," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dokter Inong Inara menjelaskan adanya sejumlah perilaku sex menyimpang dari masyarakat mulai dari hubungan sejenis hingga nenek-nenek berusia 70 tahun menjajakan diri untuk anak-anak SD.

Menimbulkan sejumlah penyakit kelamin hingga degradasi moral anak muda dibawah umur.

Faktor lingkungan dan pola pengasuhan kedua orang tua menjadi salah satu hal yang turut berperan dalam terjadinya kasus menyimpang tersebut.

Artikel ini diolah dari TribunJatim.com dan TribunJateng.com 

Tags:
orangtuaCiamisPSKberita viral hari iniremaja
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved