Berita Viral
'Kepalanya Sampai Penyok' Syok Faisal Soh Jenguk TKW Sulis, Nasib Pilu Sempat Kecelakaan di Taiwan
MIRIS nasib Sulis TKW, kecelakaan di Taiwan, namun pengobatan tak selesai karena biaya terbatas. Kini kepala penyok, kondisi mengenaskan.
Editor: Suli Hanna
"Mba Sulis, Uya Kuya doain supaya tetap kuat," kata Uya Kuya.
Kini, Sulis membutuhkan bantuan biaya dari para donatur yang bersedia membantu.
Sebelumnya juga terungkap kasus TKW Inah hilang kontak 18 tahun sejak ganti majikan.
Tenaga Kerja Wanita atau TKW bernama lengkap Inah Saina (40) itu berasal dari Desa Garaswatu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka.
TKW Inah kerja di Arab Saudi.
Kasus ini terungkap setelah polisi RW Polsek Sukahaji dikabarkan oleh warga setempat terkait adanya keluarga yang kehilangan anaknya selama belasan tahun karena bekerja di luar negeri.
Saat mendatangi keluarganya bersama Polisi RW setempat bernama Aiptu Riyana, keluarga menceritakan kronologi kehilangan TKW Inah saat pergi ke Arab Saudi pada tahun 2005 lalu.
Komarudin (45), kaka ipar Inah mengatakan, adik iparnya itu berangkat ke Arab Saudi sebagai asisten rumah tangga melalui salah satu sponsor pemberangkatan TKW.
Menurutnya, satu bulan pertama, Inah masih berkomunikasi dengan keluarga di Majalengka dan mengabarkan jika dirinya baik-baik saja.
"Nah terakhir ngabarin itu, katanya Inah pindah dari majikan pertamanya karena terbujuk rayu sama rekan kerjanya untuk pindah kerja karena gajinya lebih besar," ujar Komarudin, Jumat (9/6/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.
Dari situ, Inah langsung hilang kontak sampai saat ini atau sudah 18 tahun lamanya.
Dikabarkan, perpindahannya Inah ke tempat kerja baru tanpa sepengetahuan majikannya.
Komarudin pun mengaku sudah pernah berusaha mencari dan menanyakan kabar Inah pada sponsor dan perusahaan yang memberangkatkan.
Namun tak ada hasil, pihak sponsor atau perusahaan tidak bisa memberi kejelasan dengan kabar adik iparnya tersebut.
"Sudah lama kita cari tahu ke sponsor, tapi tidak ada informasi, malah pihak sponsor menyatakan tidak bisa berbuat banyak karena Inah kabur dari majikannya, bukan karena kekerasan atau lainnya," ucapnya.
Keluarga di Desa Garaswatu, kata Komarudin, hanya ingin mengetahui kabar dari anak kedua dari pasangan Rumanta (70) dan Sa'i (65) tersebut.
"Kasihan orangtua Inah, sudah ditinggal selama 18 tahun. Inah juga meninggalkan anak laki-lakinya sejak usia 4 tahun, belum pernah melihat wajah ibunya lagi. Minimal ada kabar kondisi dan keberadaannya," jelas dia.
Di sisi lain, Kapolsek Sukahaji AKP Rudy Djunaedi mengaku akan menindaklanjuti laporan dari warga tersebut kepada Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang ada di Polres Majalengka.
Meski belum ada kejelasan terkait hal itu, segala kemungkinan bisa terjadi.
"Untuk hal tersebut (adanya kabar hilang kontak warga saat bekerja di Arab Saudi), akan kami laporkan, karena kami sudah ada Satgas TPPO, tentunya untuk menjadikan kejelasan langkah kita atau keluarganya di luar negeri," kata Rudy.
(TribunJatim.com/ Ani Susanti)
Diolah dari artikel TribunJatim.com.
Darah dan Amarah: Bocah SD di Koltim Tewas Digorok, Ayahnya Bersumpah Balas Dendam: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|
Jejak Pertemuan RH dan Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur: Rumput Jadi Penghubung, Parang Jadi Pemutus |
![]() |
---|
Rumah Jadi Abu, Nyawa Jadi Taruhan: Amarah Massa Usai Bocah 10 Tahun Dibunuh di Kolaka Timur |
![]() |
---|
Ironi Keluarga Sopir Bank Jateng yang Gondol Rp10 Miliar, Ngeluh Gaji Rp3 Juta, Istri Nyambi Ojol |
![]() |
---|
Adegan Mencekam di Kebun Koltim, Bocah SD Tewas Ditebas saat Pergi Ngaji, Dendam Picu Pembunuhan |
![]() |
---|