Breaking News:

Berita Viral

'Kepalanya Sampai Penyok' Syok Faisal Soh Jenguk TKW Sulis, Nasib Pilu Sempat Kecelakaan di Taiwan

MIRIS nasib Sulis TKW, kecelakaan di Taiwan, namun pengobatan tak selesai karena biaya terbatas. Kini kepala penyok, kondisi mengenaskan.

Editor: Suli Hanna
YouTube Faisal Soh
Nasib miris TKW Sulis, alami kecelakaan saat di Taiwan, kini kepala penyok 

TRIBUNTRENDS.COM - "Saya syok melihat keadaan Mba Sulis," ujar Faisal Soh saat menjenguk mantan TKW yang kini tergolek tak berdaya.

Kepala Sulis TKW Taiwan ini sampai penyok ke dalam akibat kecelakaan yang pernah menimpanya.

Bagaimana kisah Sulis TKW Taiwan hingga kini kondisinya mengenaskan?

Inilah kisah mantan Tenaga Kerja Wanita atau TKW bernama Sulis yang kini viral.

Sulis bernasib pilu setelah bekerja di Taiwan.

Lagi-lagi kisah TKW ini diulas oleh Faisal Soh.

Aktivis sosial yang juga memviralkan kisah Siti itu langsung tergugah hatinya setelah mengetahui nasib Sulis.

Karenanya, Faisal Soh pun segera mendatangi rumah Sulis di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Baca juga: TAK Bahagia, Siti TKW Taiwan Menyesal Kisah Sha Wang Viral, Sedih Harus Pisah : Lebih Baik Gak Viral

Nasib TKW Sulis asal Blitar. Lumpuh sepulang dari Taiwan hingga kepalanya penyok.
Nasib TKW Sulis asal Blitar. Lumpuh sepulang dari Taiwan hingga kepalanya penyok. (YouTube Faisal Soh)

Diketahui, Sulis tak bisa duduk selama delapan tahun.

Bahkan kondisi kepalanya penyok ke dalam.

Bertemu dengan kakak Sulis, Sulistia, Faisal Soh bertanya mengenai penyebab sang mantan TKW memiliki kondisi mengenaskan.

Ternyata penyebab Sulis tak berdaya karena kecelakaan atau ditabrak pengendara motor.

"Kecelakaan sepeda motor, kata temannya itu dia ( Sulis) mau beli pulsa, menyeberang jalan, terus ada sepeda motor," ungkap Sulistia dalam Youtube Faisal Soh, Minggu (11/6/2023).

Baca juga: Petugas Imigrasi Datangi Rumah Siti TKW Taiwan, Sedih Lihat Kondisi Sha Wang, Batal Dideportasi?

"Waktu itu penangannya gimana, ada asuransi?" tanya Faisal Soh.

"Ada di kakak, tiap keperluan dia minta," ujar Sulistia.

"Berobat di Taiwan berapa lama?" tanya Faisal Soh.

"Empat bulan, setelah kecelakaan kan langsung operasi, terus dipulangkan (ke Indonesia), setelah itu di dr Soetomo sebulan, terus pulang, setelah itu enggak ada penanganan sama sekali," ucap Sulistia, dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.

Nasib TKW Sulis, kepala penyok akibat otak mengering
Nasib TKW Sulis, kepala penyok akibat otak mengering (YouTube Faisal Soh)

Penasaran, Faisal Soh pun bertanya mengenai penyebab kepala Sulis penyok.

Ternyata penyebabnya Sulistia pun tidak mengetahui persis.

Sebab Sulis tidak lagi dibawa dan dirawat di rumah sakit lantaran keterbatasan biaya.

"Saya syok melihat keadaan Mba Sulis, kepalanya sampai pesok (penyok) itu kenapa?" tanya Faisal Soh.

"Kata dokter, otaknya mengering, jadi enggak berfungsi," ujar Sulistia.

"Kenapa kepalanya ikut masuk? enggak ada tempurung?" tanya Faisal Soh.

"Ada, waktu di Taiwan itu tempurungnya dilepas, ditaruh di perut.

Waktu dirawat di Soetomo itu langsung dipasang (tempurungnya). Seperti semula lama-lama seperti ini (penyok)," imbuh Sulistia.

Baca juga: Nominal Fantastis dari Bos Taiwan untuk Siti TKW, Ludes untuk Perawatan Sha Wang, Malah Diancam

Faisal Soh mengunjungi rumah TKW Sulis, ngobrol bersama kerabat
Faisal Soh mengunjungi rumah TKW Sulis, ngobrol bersama kerabat (YouTube Faisal Soh)

"Mba Sulis pernah jadi TKW Taiwan berapa lama?" tanya Faisal Soh.

"Satu kontrak, habis, pulang, terus 17 hari kembali lagi dia kecelakaan," pungkas Sulistia.

Tidak seperti kisah Siti yang langsung viral setelah curhat di media sosial, Sulis harus menunggu delapan tahun agar kisahnya bisa diketahui banyak orang.

Hal itu terjadi setelah Faisal Soh mendatangi keluarga Sulis.

Diakui sang kakak, Sulis hanya bisa pasrah saat mengalami nasib miris setelah sempat menjadi pahlawan devisa bagi Indonesia.

Terlebih hanya di awal kasus saja Sulis mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia.

Diakui Sulisti, awalnya pemerintahan Blitar sempat datang menjenguk Sulis.

Tapi hal itu terjadi delapan tahun lalu.

Padahal di awal kasus, keluarga sempat merasa ada kejanggalan.

"Memang dulu Bupati pernah ke sini, sekali itu aja.

Pernah saya ke Disnaker, saya tanya, kok enggak ada bantuan, katanya ini kan sudah lama, ketumpuk yang baru-baru.

Baca juga: Siti TKW Tak Takut Lawan Bos Taiwan, Pegang Senjata Ini, Beber Isi Wasiat Ayah Bocah Disabilitas

Nasib miris TKW Sulis, alami kecelakaan saat di Taiwan, kini kepala penyok
Nasib miris TKW Sulis, alami kecelakaan saat di Taiwan, kini kepala penyok (YouTube Faisal Soh)

Jadi ini (kasusnya Sulis) udah enggak bisa diurus," ungkap Sulistia.

"Ya minimal datang loh jenguk, ada perhatiannya bawa ke rumah sakit, delapan tahun menunggu mendapatkan perhatian," pungkas Faisal Soh miris.

"Saya heran, selama empat bulan (dirawat) kok enggak ada bekas luka sama sekali, di kaki, di tangan.

Saya dengar dari teman-teman serumahnya waktu ini kecelakaan," imbuh Sulistia.

Beruntung biaya pergantian selang Sulis selama dua bulan dari gratis dari puskesmas setempat.

Kendati demikian, Sulis hingga kini masih kesulitan biaya makan dan kehidupan sehari-hari seperti membeli popok, makanan, susu.

Kini telah diketahui banyak orang, kisah Sulis menggugah hati artis Uya Kuya.

Karenanya lewat sambungan telepon, Uya Kuya pun memberikan semangat untuk Sulis.

"Semangat Mba Sulis, harus kuat ya dan banyak yang doain mba Sulis supaya cepat sembuh. Ini aku Uya Kuya," pungkas Uya Kuya.

"(Sulis) Menangis loh, enggak bisa ngomong tapi," ujar Faisal Soh melihat Sulis menangis.

"Mba Sulis, Uya Kuya doain supaya tetap kuat," kata Uya Kuya.

Kini, Sulis membutuhkan bantuan biaya dari para donatur yang bersedia membantu.

Sebelumnya juga terungkap kasus TKW Inah hilang kontak 18 tahun sejak ganti majikan.

Tenaga Kerja Wanita atau TKW bernama lengkap Inah Saina (40) itu berasal dari Desa Garaswatu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka.

TKW Inah kerja di Arab Saudi.

Kasus ini terungkap setelah polisi RW Polsek Sukahaji dikabarkan oleh warga setempat terkait adanya keluarga yang kehilangan anaknya selama belasan tahun karena bekerja di luar negeri.

Saat mendatangi keluarganya bersama Polisi RW setempat bernama Aiptu Riyana, keluarga menceritakan kronologi kehilangan TKW Inah saat pergi ke Arab Saudi pada tahun 2005 lalu.

Komarudin (45), kaka ipar Inah mengatakan, adik iparnya itu berangkat ke Arab Saudi sebagai asisten rumah tangga melalui salah satu sponsor pemberangkatan TKW.

Menurutnya, satu bulan pertama, Inah masih berkomunikasi dengan keluarga di Majalengka dan mengabarkan jika dirinya baik-baik saja.

"Nah terakhir ngabarin itu, katanya Inah pindah dari majikan pertamanya karena terbujuk rayu sama rekan kerjanya untuk pindah kerja karena gajinya lebih besar," ujar Komarudin, Jumat (9/6/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.

Dari situ, Inah langsung hilang kontak sampai saat ini atau sudah 18 tahun lamanya.

Dikabarkan, perpindahannya Inah ke tempat kerja baru tanpa sepengetahuan majikannya.

Komarudin pun mengaku sudah pernah berusaha mencari dan menanyakan kabar Inah pada sponsor dan perusahaan yang memberangkatkan.

Namun tak ada hasil, pihak sponsor atau perusahaan tidak bisa memberi kejelasan dengan kabar adik iparnya tersebut.

"Sudah lama kita cari tahu ke sponsor, tapi tidak ada informasi, malah pihak sponsor menyatakan tidak bisa berbuat banyak karena Inah kabur dari majikannya, bukan karena kekerasan atau lainnya," ucapnya.

Keluarga di Desa Garaswatu, kata Komarudin, hanya ingin mengetahui kabar dari anak kedua dari pasangan Rumanta (70) dan Sa'i (65) tersebut.

"Kasihan orangtua Inah, sudah ditinggal selama 18 tahun. Inah juga meninggalkan anak laki-lakinya sejak usia 4 tahun, belum pernah melihat wajah ibunya lagi. Minimal ada kabar kondisi dan keberadaannya," jelas dia.

Di sisi lain, Kapolsek Sukahaji AKP Rudy Djunaedi mengaku akan menindaklanjuti laporan dari warga tersebut kepada Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang ada di Polres Majalengka.

Meski belum ada kejelasan terkait hal itu, segala kemungkinan bisa terjadi.

"Untuk hal tersebut (adanya kabar hilang kontak warga saat bekerja di Arab Saudi), akan kami laporkan, karena kami sudah ada Satgas TPPO, tentunya untuk menjadikan kejelasan langkah kita atau keluarganya di luar negeri," kata Rudy.

(TribunJatim.com/ Ani Susanti)

Diolah dari artikel TribunJatim.com.

Tags:
TKWFaisal SohSulisTaiwanBlitarJawa Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved