TAK RELA Sha Wang Pulang dan Dirawat Ibu Kandung, Kini Siti TKI Tak Gusar: Orang yang Tepat

Tapi andai kata mediasi itu mentok dan tidak berhasil, mau enggak mau ya TETO akan ambil alih kasus ini dan ( Sha Wang) diserahkan ke pemerintah Taiwan," ungkap Uya Kuya dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube-nya.

Dari pemaparan Uya tersebut, berarti ada kemungkinan Sha Wang dideportasi alias dikembalikan ke negaranya.

Mendengar penjelasan Uya tersebut, Sha Wang mengurai reaksi tak terduga.

Momen itu kembali dibahas Siti di depan Uya Kuya.

Diakui Siti, sebenarnya Sha Wang tidak suka saat mengetahui isu soal deportasi.

Meski tak bisa mengerti ucapan orang pada umumnya, Sha Wang nyatanya memiliki kepekaan yang luar biasa.

Tidak bisa berbicara sama sekali, Sha Wang pun mengekspresikan kegusarannya lewat gerak tubuh.

Hal itu terlihat saat Siti dan Uya membincangkan soal deportasi dan Imigrasi, Sha Wang langsung mengubah posisi duduknya menjadi tak nyaman.

"Mba Siti tahu enggak waktu dia ( Sha Wang) lagi senang, sedih?" imbuh Siti.

"Mas Uya inget enggak waktu kita di rumah, dia ( Sha Wang) kayak berontak?" tanya Uya Kuya.

"Iya, iya," kata Siti.

"Dia hatinya tahu kalau dia diomongin mau dipulangkan. Ekspresi dia kayak gitu.

Kalau diomongin dia yang enggak (suka), dia kayak gitu," sambung Siti seraya menahan tangis.

"Oh yang dia berontak mau maju-maju itu ya," kenang Uya.

"Iya, dia kayak gitu. Kalau enggak gigit jari," pungkas Siti

Baca juga: BAWA Pulang Anak Majikan Disabilitas ke Indonesia, TKW Miris Ibu Kandung Cuek: Lebih Sayang Anjing

Tak cuma tahu soal ekspresi kesal dan tak nyaman Sha Wang, Siti juga sudah hafal reaksi senang dari sang anak majikan tercinta.

"Kalau dia happy, bahagia?" tanya Uya.

"Ya senyum. Kadang ngeluarin suara 'papu, apu'. Enggak tahu itu bahasa apa," imbuh Siti.

"Bahasa Taiwan juga enggak ada 'papu'?" tanya Uya Kuya.

"Enggak ada. Seandainya kalau saya lagi keperluan, suka dititipin sama bibi, nenek, setelah saya pulang, ekspresinya beda, senang happy. Jadi tahu saya udah ada," ungkap Siti.

Rumah Majikan Siti di Taiwan

Viral kisah Siti Aisah yang rawat dan bawa pulang anak majikan Taiwan disabilitas, kini penampakan rumah majikannya ikut viral.

Melihat rumah tersebut, Siti Aisah pilu, ia diingatkan kembali kejadian 10 tahun lalu saat masih bekerja di sana.

TKI asal Karawang itu pun mengungkap kenangannya, terutama soal mendiang ayah Xiao Huang ( Sha Wang) bernama Laopan yang menjadi panutan.

Diakui Siti, semasa hidupnya, Laopan adalah sosok yang baik hati.

Hal itu terbukti dari tanggung jawab Laopan dalam menyayangi anak kandungnya, Sha Wang.

Laopan begitu mempedulikan anak laki-laki tunggalnya. Beda dengan ibu kandung Sha Wang dan kakaknya yang acuh.

Baru-baru ini, media Taiwan pun menyoroti kasus Siti yang mengasuh Sha Wang tanpa gaji dari majikan.

Pemberitaan di televisi kanal Taiwan pun belakangan jadi sorotan warga Indonesia.

Salah seorang netizen asal Indonesia bernama Indah Windari merekam pemberitaan tersebut.

"Akhirnya semua orang melihat dan menyaksikan betapa tulusnya mba Siti dan terima kasih untuk orang-orang baik yang sudah peduli dan dengan ini semoga keluarganya Titi ada kabar," ujar Indah Windari dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (7/7/2023).

Melihat pemberitaan tentang dirinya, Siti terkejut.

Kenangan Siti mendadak terlempar di 10 tahun lalu saat ia mulai bekerja di rumah Laopan dan mengurus Sha Wang.

Sejak 2013, Siti bekerja mengasuh Sha Wang.

Terlihat penampakan rumah Sha Wang di Taiwan yang kini sudah kosong.

Rumah bos Siti di Taiwan tersebut memiliki bangunan kokoh dua lantai.

Terletak di perumahan, rumah tersebut dilengkapi AC dan kaca besar.

Di depannya terdapat pohon kecil dan pagar pembatas.

Rumah yang diduga milik majikan Siti itu tampak sepi dan tak ada aktivitas.

Melihat kembali rumah mantan majikannya yang sudah meninggal dunia, Siti pilu.

"Ya Allah nyesek banget pas lihat rumah itu lagi. Laopan, kamu orang baik, kamu orang hebat," ujar Siti dalam unggahannya di TikTok @queen03__78.

"Ya nyesek bgt, di rumah itu lah saya tau arti di hargain orang, tanpa membedakan setatus bos dan pembantunya, saya slalu di anggap nya seperti anak nya," akui Siti.

(TribunnewsBogor.com/ Vivi Febrianti, TribunJatim)

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com dan TribunJatim.com