Breaking News:

Berita Viral

MIRIS Demi Uang Rp 4 Ribu, Nenek Berusia 70 Tahun Masih Jadi PSK, Pelanggannya Anak SD : Udah Kendor

Cerita Dokter Dewi Inong Iriana viral, sebut ada seoran nenek berusia 70 tahun masih aktif jadi PSK, pelanggannya anak SD, tarifnya Rp 4 ribu.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/YouTube Macan Idealis
Dokter Dewi Inong Iriana ceritakan ada seoran nenek berusia 70 tahun masih aktif jadi PSK, pelanggannya anak SD. 

TRIBUNTRENDS.COM - Wawancara dokter Dewi Inong Inara baru-baru ini viral di media sosial.

Bukan tanpa sebab, dia menceritakan mengenai pekerja seks komersial yang ternyata tidak memandang umur.

Dikatakan dokter Dewi Inong Inara seorang lansia menjadi pekerja seks komersial (PSK) demi uang Rp 4 ribu.

Hal itu diceritakan dokter Dewi Inong Inara saat jadi bintang tamu di kanal YouTube Macan Idealis.

Dalam kesempatan itu, Dewi Inong Iriana mulanya menjelaskan mengenai pasien yang mengidap HIV karena memiliki hobi melakukan hal tak senonoh pada orang-orang tuna Susila.

Baca juga: SESAL Nenek Overprotektif, Tangan Cucu Jadi Bengkak, Terpaksa Harus Diamputasi Selamatkan Nyawa

Dokter Dewi Inong Iriana cerita mengenai seorang lansia yang jadi pekerja seks komersial.
Dokter Dewi Inong Iriana cerita mengenai seorang lansia yang jadi pekerja seks komersial.

“Laki-laki tuna Susila tuh di suatu taman di Jakarta Timur tuh,

Kalau malam berubah loh, jadi tempat itu loh.

Cobain sekali-sekali kalau mau," tutur Dokter Dewi Inong Inara.

"Di mana dok, taman mana?” tanya lawan bicara sang dokter.

"haha, taman mana nggak usah disebut dulu nanti aja dii belakang ini layar ya.

Mau kesana yuk kita, kalau perlu," jawab sang dokter.

Lebih lanjut sang dokter menceritakan pengalamannya bertemu dengan seorang lansia di daerah Jakarta.

Lansia yang berusia 70 tahun itu mengaku masih menjual diri.

Pelanggannya bukan orang dewasa, melainkan anak SD.

Yang lebih mencengangkan lagi, lansia tersebut memasang tarif mulai Rp 4 ribu.

"Oh ya itu ada loh nenek-nenek jualan miss V nya ya, karena kan buat orang dewasa udah nggak laku karena udah kendor gitu umur 70 an buat anak SD, untuk uang 4 ribu," ucapnya.

“Rp 4 ribu bayar oh my god, nenek-nenek umur 70 an jadi wanita tuna Susila karena mereka nggak ada siapa yang mengurus.

Oh my god ini pemda DKI perlu nonton," timpal lawan bicaranya.

“Bukan hanya DKI tempat lain DKI udah ada pendampingan di rumah lansia kita kemarin saya juga kan saya juga di kelompok studi demitologi griatry Indonesia.

Itu ada diambilin mereka terus ditaruh di situ. Kasih makan yakan," timpal sang dokter.

“Itu anak SD dateng gitu dok- kan, beneran anak SD itu dok?” tanya lawan bicara dokter Inong Inara.

“yakan pasti yang daerah situ kan menengah bawah tadi, yang keluarganya nggak sejahtera itu yang mereka kebingungnan kan mau cari apa enak apa nih cintanya ayah ibunya nggak ada ayah ibunya kerja melulu ibunya karena duit kurang," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dokter Inong Inara menjelaskan adanya sejumlah perilaku sex menyimpang dari masyarakat mulai dari hubungan sejenis hingga nenek-nenek berusia 70 tahun menjajakan diri untuk anak-anak SD.

Menimbulkan sejumlah penyakit kelamin hingga degradasi moral anak muda dibawah umur.

Faktor lingkungan dan pola pengasuhan kedua orang tua menjadi salah satu hal yang turut berperan dalam terjadinya kasus menyimpang tersebut.

Baca juga: Nasib Nenek 62 Tahun Ingin Punya Anak dari Pacar Brondongnya, Malah Berakhir Kena Tipu, Uang Habis

Kasus Lain: Pacar Dijadikan PSK, Pria di Kupang Ditangkap Polisi

Seorang pria pengangguran di Kupang, Nusa Tenggara Timur, ditangkap polisi karena melakukan penganiayaan terhadap pacarnya.

Pelaku berinisial RK (25) itu menendang organ pribadi pacarnya hingga korban merasa kesakitan.

Selain itu, pelaku juga menjadikan pacarnya itu sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Baca juga: KESAL Gelar Tak Disebut, Dokter Aniaya Staf Karens Diner Bali, Berujung Damai, Ini Kronologinya

Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap seorang pria berinisial RK (25).

Pria pengangguran itu ditangkap karena menganiaya pacarnya, FJA (18), warga Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima.

Selain menganiaya pacarnya, RK juga menjual kekasihnya itu ke sejumlah pria hidung belang yang ada di Kota Kupang.

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (Grid.ID)

"Kita tangkap pelaku kemarin, setelah kita terima laporan dari korban dan keluarganya," kata Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Lima Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jemy O Noke kepada Kompas.com, Jumat (19/5/2023).

Jemy menyebutkan, RK menganiaya pacarnya pada Selasa (16/5/2023) sekitar pukul 13.20 Wita di depan Stadion Merdeka, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.

Kejadian itu, lanjut Jemy, bermula ketika pelaku menelepon korban untuk bertemu di depan Stadion Merdeka.

Saat itu, korban berada di salah satu hotel di Kota Kupang. Korban lalu menumpang mobil sewaan dan menemui pelaku.

Tiba di lokasi, korban diminta untuk berbicara di dalam Stadion Merdeka. Korban yang menolak kemudian diseret keluar dari mobil dan langsung dianiaya berulang kali.

Baca juga: Inilah Sosok Dokter Aniaya Waitress Karens Diner, Emosi Dipanggil Tanpa Gelar, Kini Minta Maaf

"Korban sempat ditendang di bagian kemaluannya hingga kesakitan," ujar Jemy.

Usai menganiaya korban, pelaku meninggalkan korban sendirian. Aksi penganiayaan itu sempat direkam dan videonya viral di media sosial.

Video itu dilihat oleh keluarga korban.

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (Kompas.com/ERICSSEN)

Tak terima, keluarga lalu mendatangi Markas Polsek Kelapa Lima dan melaporkan kejadian itu, dengan laporan polisi nomor LP/B/111/V/2023/Sektor Kelapa Lima, tanggal 16 Mei 2023.

Pelaku yang mengetahui dirinya dilaporkan ke polisi lalu berusaha kabur.

Namun, polisi akhirnya mengetahui tempat persembunyian pelaku dan menangkapnya.

"Pelaku saat ini sudah kita tahan untuk proses hukum lebih lanjut," pungkasnya.

(*)

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJateng.com 

Penulis: Alifia Yumna Amri

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
nenekPSKanak SDDewi Inong Inaraberita viral
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved