Istri Merasa Tak Disayang, Diam-diam Selingkuh dengan Ipar, Ujungnya Minta Ganti Rugi ke Suami

Selingkuhannya itu merupakan suami dari saudara perempuannya.

Keduanya telah hidup bersama secara ilegal selama beberapa bulan.

Tak lama kemudian, Lai pun mengetahui hal buruk yang dilakukan istrinya.

Meski sangat sedih dan marah, namun ia memaafkan istrinya demi keberlangsungan hidup mereka.

Sejak tahun 2019, Li menolak untuk tinggal bersama suaminya.

Kini, ketika suaminya mengetahui perselingkuhannya, Li tidak menyembunyikannya lagi.

Baca juga: Cinta Segitiga Berujung Maut, Suami Racuni Istri Demi Nikahi Adik Ipar, Sudah Selingkuh hingga Hamil

Pada Maret 2023, setelah 4 tahun tak serumah, Li memutuskan untuk mengajukan gugatan cerai.

Lai bertekad untuk tidak mengalah, maka ia meminta istrinya untuk mengganti kerugian mentalnya sebesar 160.000 yuan atau Rp 341 juta.

Dengan bukti yang tak terbantahkan, Li mengakui bahwa ia telah berselingkuh.

Namun, ia malah menyalahkan suaminya atas hal itu.

Ia menuduh Lai tidak memberikan kasih sayang yang cukup kepadanya.

Li juga menuduh Lai mengabaikan istri dan anak-anaknya, sehingga ia harus mencari cinta di tempat lain.

Belakangan ini, Li menuntut ganti rugi kepada Lai sebesar 100.000 yuan atau sekitar Rp 213 juta.

Setelah meninjau seluruh kasus, hakim Pengadilan Distrik Thach Thanh tidak mengabulkan permintaan Li.

Hakim mengatakan kesetiaan antara suami dan istri merupakan dasar untuk menjaga hubungan perkawinan yang sehat.

Selama pernikahan, Li berselingkuh dan tinggal secara ilegal dengan saudara iparnya.

Menurut Pasal 1091 KUH Perdata China, hakim Pengadilan Distrik Shicheng mengabulkan perceraian Li dan Lai.

Akhirnya Li bertanggung jawab untuk memberikan kompensasi kepada Lai atas kerugian mental sebesar 50.000 yuan.

(TribunTrends/Tiara)