Breaking News:

Berita Viral

TEGA Bunuh Anaknya, Ayah di Gresik Ternyata Emosi, Kerja Cuma Digaji Rp 300Ribu, Istri Kumat Jadi LC

Ayah di Gresik yang tega bunuh anak kandungnya ternyata tertekan ekonomi. Kerja cuma digaji Rp 300 ribu. Istri kembali jadi pemandu karaoke.

Editor: Monalisa
TribunJatim/Willy Abraham, YouTube Harian Surya
Ayah di Gresik tega bunuh anaknya yang baru 9 tahun pakai pisau dapur, ngaku tertekan ekonomi 

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus ayah di Gresik tega membunuh anak kandungnya masih menjadi sorotan publik.

Tanpa rasa berdosa, Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan mengaku telah menusuk 24 kali anaknya dengan pisau dapur hingga tewas.

Afan tega membunuh anak semata wayangnya yang berusia sembilan tahun pada, Sabtu (29/4/2023) pukul 04.30 WIB.

Dalam konferensi pers di Polres Gresik, pelaku tampak mengenakan baju tahanan dan tidak terlihat rasa penyesalan dari wajahnya.

Baca juga: Selamat Tinggal Gambar Pilu Diduga Buatan Bocah di Gresik yang Tewas Dibunuh Ayah: Sering Dibully

Pelaku ayah bunuh anak bernama Muhammad Qo'ad Af'aul Kirom.
Pelaku ayah bunuh anak bernama Muhammad Qo'ad Af'aul Kirom. (Surya.co.id)

Afan mengaku membunuh putrinya yang masih duduk di kelas 2 SD karena ditinggal istri dan tidak mampu membiayai kebutuhan anaknya lagi.

"Faktor ekonomi, tidak mampu membiayai.

Saya kerja konveksi sudah satu tahun, dibayar Rp300 ribu," ungkap pelaku, Minggu (30/4/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Hal inilah yang membuat Afan membunuh anaknya sendiri ketika sedang tidur di kamar.

Pelaku tidak menyesali perbuatannya dan berharap anaknya dapat masuk surga.

"Karena anak kecil belum ada dosa bisa masuk surga.

Tidak ada penyesalan.

Istri pergi tidak tahu kemana, tidak pamit," sambungnya.

Baca juga: Anak Histeris Peluk Ayah, Ternyata Sudah 30 Menit Tidak Bernyawa, Ucapan Terakhir Jadi Kenyataan

Hubungan rumah tangga Afan terancam bubar setelah istrinya memilih kabur dari rumah untuk kembali bekerja sebagai pemandu lagu karaoke.

Afan merasa emosi karena istrinya memilih pergi meninggalkannya.

"Saya sadar.

Kalau ibunya (korban) tidak pantas masuk surga," sambungnya.

Pelaku Residivis Narkoba

Pada tahun 2016, pelaku yang saat itu tinggal di Surabaya pernah terjerat kasus narkoba dan ditangkap Polrestabes Surabaya.

Kasatreskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengatakan pelaku sempat ditahan selama 3,5 tahun.

Dalam melakukan aksi pembunuhan, pelaku tidak sedang dalam pengaruh narkoba.

"Residivis narkoba di tahun 2016 lalu. Sudah kami tes urine tidak dalam pengaruh narkoba," ungkapnya, Senin (1/5/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Pelaku bernama Muhammad Qo'ad Af'aul Kirom (29) dan korban sang anak berusia 9 tahun.
Pelaku bernama Muhammad Qo'ad Af'aul Kirom (29) dan korban sang anak berusia 9 tahun. (Surya.co.id)

Ketika menjalani proses pemeriksaan, Afan mengaku membunuh anaknya dalam keadaan sadar.

Satreskrim Polres Gresik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kontrakan yang dihuni pelaku pembunuhan Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan.

Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra mengatakan dalam proses olah TKP ditemukan selembar kertas milik korban yang berisi pesan perpisahan.

"Korban malamnya sebelum tidur sempat menggambar cerita dengan teman-temannya," paparnya, Minggu (30/4/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Dalam kertas tersebut terdapat gambar orang disertai pesan bertuliskan 'Dari Zee untuk Airin. Selamat tinggal Airin. Selamat kenal Zee dan Pelangi dan Alea.'

Nama yang ditulis dalam kertas merupakan teman-teman korban yang masih duduk di kelas 2 SD.

Petugas kepolisian berusaha menanyakan arti dari tulisan tersebut ke pelaku, namun pelaku langsung menangis melihat kertas yang ditulis oleh putrinya.

Gambar yang diduga dibuat oleh bocah 9 tahun yang dibunuh ayahnya di Gresik.
Gambar yang diduga dibuat oleh bocah 9 tahun yang dibunuh ayahnya di Gresik. (Kompas.com)

Pembunuhan Berencana

Pria berumur 29 tahun tersebut telah merencanakan pembunuhan dengan menyiapkan sebuah pisau dapur.

Sehari sebelum mengeksekusi korban, pelaku sempat mencari referensi di internet terkait cara membunuh.

Hal tersebut dibenarkan Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra.

Ia menduga kasus pembunuhan yang dilakukan pelaku termasuk pembunuhan berencana.

Dari handphone pelaku ditemukan bukti pelaku telah mencari cara melakukan pembunuhan.

"Di handphonenya ada riwayat pencarian," bebernya.

Berdasarkan hasil autopsi, terdapat 24 luka tusukan di punggung jasad korban.

Tusukan tersebut terlihat menembus ke jantung dan mengakibatkan korban meninggal di TKP.

"Menusuk pisau ke tubuh anaknya posisi tertelungkup, luka tusuk 24 kali ke punggung sampai tembus ke jantung," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tekanan Ekonomi jadi Alasan Pria di Gresik Bunuh Anaknya, Bekerja di Konveksi dan Digaji Rp300 ribu

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viral hari iniGresikAfanmembunuhanak kandung
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved