Breaking News:

Berita Viral

'Selamat Tinggal' Gambar Pilu Diduga Buatan Bocah di Gresik yang Tewas Dibunuh Ayah: Sering Dibully

Polisi menemukan sebuah kertas berisi gambar yang diduga dibuat oleh AK (9), bocah di Gresik, Jawa Timur yang dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri

KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH
Bapak pelaku pembunuhan terhadap anak kandungnya di rumah kontrakan di Desa Putat lor, Kecamatan Menganti, Gresik, ketika diamankan di Mapolres Gresik, Jawa Timur. 

TRIBUNTRENDS.COM - Polisi menemukan bukti pilu, sebuah gambar di kertas yang diduga dibuat oleh bocah di Gresik yang tewas di tangan ayahnya sendiri.

Dalam gambar tersebut, terdapat tulisan 'selamat tinggal' yang ditujukan untuk beberapa orang.

Gambar itu memperlihatkan empat orang seperti sedang menangis.

Baca juga: Pria 63 Tahun Tewas usai Duel dengan Tetangga, 2 Orang Menyerahkan Diri ke Polisi Mereka Akrab

Polisi menemukan sebuah kertas berisi gambar yang diduga dibuat oleh AK (9), bocah di Gresik, Jawa Timur yang dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri, Qo'dad Afa'lul alias Afan (29).

Gambar tersebut memperlihatkan empat orang seperti sedang menangis. Terdapat tulisan "selamat tinggal" dalam gambar tersebut.

Gambar yang diduga dibuat oleh bocah 9 tahun yang dibunuh ayahnya di Gresik.
Gambar yang diduga dibuat oleh bocah 9 tahun yang dibunuh ayahnya di Gresik. (Kompas.com)

Ditemukan di TKP

Lembaran kertas itu sempat ditemukan polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan anak oleh bapak kandung di rumah kontrakan di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.

Polisi menduga gambar tersebut dibuat oleh AK sebelum kejadian pembunuhan pada Sabtu (29/4/2023).

"Gambar itu kita temukan di TKP, kemudian kita amankan," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, saat dikonfirmasi, Senin (1/5/2023).

Aldhino menjelaskan, telah menanyakan hal tersebut kepada pelaku yang tak lain adalah ayah korban.

Pelaku yang merupakan warga Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya tersebut membenarkan atas gambar itu.

"Sudah kita konfirmasi, pelaku bilang mungkin juga gambaran anaknya. Pastinya bukan gambaran si pelaku," kata Aldhino.

Baca juga: INNALILLAHI, Motorvlog Denzbagus Tewas Kecelakaan, Teman Syok Sempat Ketemu: Umur Ga Ada yang Tahu

Dugaan perundungan

Seorang ayah di Sragen bernama M Qo'dad Afa'lul alias Afan (29) tega menghabisi nyawa anak kandungnya, AK (9), yang masih duduk di bangku kelas 2 SD.
Seorang ayah di Sragen bernama M Qo'dad Afa'lul alias Afan (29) tega menghabisi nyawa anak kandungnya, AK (9), yang masih duduk di bangku kelas 2 SD. (Kompas.com/Hamzah Arfah)

Pelaku mengaku selain karena alasan ekonomi, motifnya menghabisi sang anak karena ingin agar anaknya tersebut masuk surga.

Menurut keterangan pelaku, korban sering dirundung oleh teman-temannya lantaran latar belakang ibunya sebagai pemandu karaoke (LC).

Gambar tersebut, kata pelaku, masih berhubungan dengan perundungan yang dialami anaknya.

"Banyak teman-temannya yang kecewa dengan ibunya. Sering di-bully, enggak mau berteman sama anak saya karena latar belakang ibunya," kata pelaku.

Pria 63 Tahun Tewas usai Duel dengan Tetangga, 2 Orang Menyerahkan Diri ke Polisi 'Mereka Akrab'

Seorang pria paruh baya di Makassar tewas setelah berkelahi dengan tetangganya, dua orang menyerahkan diri ke polisi.

Diketahui dua orang pelaku dan korban merupakan tetangga dan keduanya akrab.

Namun mereka terlibat perkelahian pada 23 April 2023 lalu.

Setelah enam hari, pria paruh baya berusia 63 tahun tersebut meninggal dunia.

Baca juga: INNALILLAHI, Motorvlog Denzbagus Tewas Kecelakaan, Teman Syok Sempat Ketemu: Umur Ga Ada yang Tahu

Mengetahui korban yang dianiaya meninggal dunia, dua pria bernama Amir (60) dan Ardi (26) menyerahkan diri ke aparat kepolisian, Minggu (30/4/2023).

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (Tribunnews.com)

Diketahui, korban penganiayaan yang bernama Abdul Jalil (63) merupakan tetangga kedua pelaku.

Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengatakan, peristiwa bermula pada 23 April 2023 lalu. Saat itu, korban yang dalam pengaruh minuman keras (miras) mendatangi pelaku.

"Antara korban dan pelaku bertetangga, mereka akrab. Pada 23 April, korban mendatangi pelaku di teras rumahnya dalam keadaan habis minum dan marah-marah sama pelaku," kata Aris kepada awak media saat dikonfirmasi, Minggu (30/4/2023) malam.

Saat itu, perkelahian antara korban dan kedua pelaku terjadi. Perkelahian itu mengakibatkan salah satu pelaku juga mengalami luka tusukan senjata tajam. Sementara korban mengalami luka cukup serius di bagian kepalanya.

Baca juga: Bukan Penganiayaan tapi Duel Yety Kurniati Istri AKBP Achiruddin Bela Aditya, Siap Datangi Ibu Ken

Ilustrasi pembacokan atau penganiayaan
Ilustrasi pembacokan atau penganiayaan (Tribunnews.com)

Korban pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar guna dilakukan perawatan medis.

"Dianiaya keroyok, selang 6 hari, korban meninggal dunia di rumahnya. Korban mengalami luka pada kepala dan salah satu pelaku mengalami luka tikam pada kaki," ucapnya. 

Mengetahui korban meninggal dunia, kedua pelaku langsung mendatangi Polsek Tamalate. Kata Aris, untuk mengetahui pasti penyebab meninggalnya korban pihaknya bakal melakukan otopsi. 

"Kita rencana melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya dan sementara menunggu hasilnya," tandasnya. (*)

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Polisi Temukan Gambar Bertuliskan "Selamat Tinggal", Diduga Dibuat Bocah di Gresik yang Tewas di Tangan Ayahnya dan  Dapat Kabar Lawan Berkelahinya Tewas, 2 Pria di Makassar Langsung Menyerahkan Diri ke Polisi

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniGresikayahJawa Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved