Breaking News:

Kecelakaan Maut Tewaskan Pelajar di Kaltim, Diduga Hilang Kendali, Bentur Trotoar Seberang Pegadaian

Terjadi kecelakaan maut yang menewaskan pelajar di Kalimantan Timur. Korban diduga hilang kendali & membentur trotoar seberang Pegadaian.

Editor: Suli Hanna
freepik.com
Ilustrasi kecelakaan - terjadi kecelakaan tunggal yang menewaskan pelajar di Kalimantan Timur 

Hal tersebut di dicatas oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) mulai dari tanggal 18 hingga 23 Apeil 2023.

Angka kecelakaan lalu lintas yuang terjadi di tahun 2023 masih rendah jika dibandingkan data saat Lebaran tahun 2022 lalu.

Baca juga: RELAKAN Shalat Idul Fitri, Relawan di Semarang Tolong Korban Kecelakaan, Memanusiakan Manusia

Ilustrasi kecelakaan - Seorang ibu hamil dan anak balitanya tewas tertabrak truk di Gresik, Jawa Timur. Korban dibonceng suami saat hendak pergi periksa kandungan.
Ilustrasi kecelakaan (Tribunnews.com/Istimewa)

"Rekapitulasi total H-1 sampai H-6 tahun 2023 ada 1.457. Tahun 2022 ada 1.789," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan dalam keterangannya, Senin (24/4/2023).

Sebanyak 1.457 kecelakaan lalu lintas terdapat 189 korban meninggal dunia, 186 korban luka berat, dan 2.013 korban luka ringan.

Sebanyak 1.436 kecelakaan terjadi di jalan nontol atau jalan arteri. Sementara itu, 21 kecelakaan terjadi di jalan tol.

Setelah diurai berdasarkan jenis kendaraannya, mayoritas kendaraan yang mengalami kecelakaan adalah sepeda motor.

Aan mengatakan, jenis rata-rata kecelakaan terjadi antara bagian depan dua kendaraan berbeda, kecelakaan kendaraan bagian depan dengan bagian belakang, kecelakaan tunggal, menabrak pejalan kaki, hingga kecelakaan bagian depan dengan samping kendaraan.

Menurut Aan, mayoritas kecelakaan dialami kendaraan jenis sepeda motor.

"Sepeda motor roda dua 73 persen, mobil penumpang 3 persen, bus 12 persen, angkutan barang 7 persen, dan lainnya 5 persen," kata dia.

Selain itu, Aan memaparkan soal kondisi kendaraan dan perilaku pengemudi kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut.

Menurut dia, beberapa jenis kendaraan yang mengalami kecelakaan di antaranya rem tidak berfungsi, kemudi kurang baik, lampu kendaraan tidak berfungsi, ada kerusakan roda, serta rusaknya sistem kelistrikan kendaraan.

Sementara itu, rata-rata perilaku pengemudi yang mengalami kecelakaan di antaranya ceroboh terhadap lalu lintas, gagal menjaga jarak aman, ceroboh saat berbelok, ceroboh dalam mengikuti aturan lajur, serta melampaui batas kecepatan di jalan.

Aan mengatakan, kecelakaan dalam periode 18 sampai 23 April banyak terjadi di wilayah hukum Jawa Timur, kemudian diikuti Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Rekap per polda di Jawa Timur 488 kecelakaan dengan 25 korban meninggal, Jawa Tengah 320 kecelakaan dengan 22 korban meninggal, Jawa Barat 99 kecelakaan dengan 33 korban meninggal," ucap dia.

"Bali 83 kecelakaan dengan 8 korban meninggal, Sulawesi Selatan 79 kecelakaan dengan 15 korban meninggal," kata dia.

(TribunManado.co.id)

Artikel ini diolah dari TribunManado.co.id dengan judul Kecelakaan Maut, Seorang Pelajar Tewas, Diduga Hilang Kendali, Korban Alami Kecelakaan Tunggal.

Sumber: Tribun Manado
Tags:
kecelakaan mautKalimantan Timurpelajar SMKBalikpapan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved