Breaking News:

Berita Viral

Mudik Berakhir Tragis, Pria Baru 1 Jam Sampai Rumah Ditikam Keponakan Sendiri, Ternyata Salah Orang

Kisah mudik berakhir tragis, seorang pria tewas ditikam keponakan sendiri padahal baru satu jam sampai di rumah. Ternyata pelaku salah orang.

Editor: Suli Hanna
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Ilustrasi mayat - pemudik meninggal ditusuk keponakan padahal baru satu jam tiba di desa 

Kerusakan syaraf tersebut, mengakibatkan pelaku menjadi berbeda dalam artian ketika marah maka akan menggebu-gebu dan tidak terkontrol, terlebih jika keinginannya tidak dipenuhi.

"Jadi anak saya ini kan habis menjual tanah warisan dan rencananya ingin dibuatkan rumah, sehingga saat nanti pulang dari pondok pesantren sudah ada rumah.

Tapi yang beli inikan bayarnya nyicil baru setengahnya, nah sedikit demi sedikit saya belikan material batu bata, besi, dan lain-lain akhirnya uang habis.

Nah anak saya ini marah dan minta uang penjualan tanah Rp 40 juta ditarik lagi dan ingin ia gunakan beli motor baru.

Baca juga: Sosok Mbah Pur, Kakek 70 Tahun Mudik Pakai Sepeda, Gowes dari Demak ke Yogyakarta sambil Puasa

Foto Ilustrasi tewas ditikam keponakan saat mudik
Foto Ilustrasi tewas ditikam keponakan saat mudik (Istimewa/TribunManado)

Tapi kan uang sudah saya belikan material jadi sisa Rp 3 juta.

Anak saya tidak mau dan akhirnya marah, ngamuk dan mengancam saya, akhirnya saya melarikan diri keluar rumah," ungkap Rosichi, pada Tribunjateng.com.

Bahkan untuk menghindari kejaran dan amukan sang anak, Rosichi kabur sembunyi di makam desa setempat dari subuh sampai malam hari.

Rosichi pun mengaku ia belum sempat bertemu dengan sang adik yang menjadi korban, karena sejak subuh sibuk kabur dari kejaran sang anak.

Ia tidak berani masuk ke rumah karena mengetahui sang anak masih mencarinya.

"Adik saya ini baru sampai rumah sekitar setangah sampai satu jam, sampai peristiwa penusukan terjadi dilakukan anak saya.

Seharusnya sasarannya saya, tapi yang kena malah adik saya atau om nya sendiri, ya salah sasaran. Adik saya ditusuk di bagian dada pakai pisau belati," ujarnya.

Rosichi menyebut, sang anak pulang ke rumah sekitar satu bulan sebelum lebaran.

Tapi saat masih di pondok pun, kondisi kejiwaan atau saraf sang anak juga sudah terganggu.

Sehingga puncaknya saat minta sepeda motor baru tapi tidak bisa dipenuhi hingga akhirnya mengamuk.

Sejak kecil atau tepatnya kelas 1 SD, pelaku tinggal dengan sang ayah karena kedua orangtuanya bercerai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
mudiklebaranSlawiTegal
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved