Breaking News:

Berita Viral

Soimah Didatangi Debt Collector, Sri Mulyani Minta Ditjen Pajak Lakukan Ini: Perbaikan Pelayanan

Soimah curhat didatangi debt collector, Sri Mulyani perintahkan ditjen pajak lakukan ini, berikut penuturannya.

Editor: ninda iswara
TribunTrends Kolase
Soimah curhat didatangi debt collector, Sri Mulyani perintahkan ditjen pajak lakukan ini, berikut penuturannya. 

Mengenai keluhan Soimah tentang kedatangan petugas pajak yang membawa debt collector untuk mengecek detail bangunan, Ditjen Pajak menyebut sudah memiliki petugas Juru Sita Pajak Negara (JSPN).

Dalam menjalankan pekerjaannya pun JSPN dibekali surat tugas dan menjalankan perintah jelas jika ada tunggakan pajak.

Adapun Soimah sendiri tidak pernah diperiksa kantor pajak dan tercatat tak ada utang pajak.

"Lalu buat apa (Soimah) didatangi sambil membawa debt collector? Apa benar itu pegawai pajak?" ungkap Ditjen Pajak.

Kalaupun benar itu petugas pajak, mungkin saja itu petugas penilai pajak yang meneiliti pembangunan pendopo Soimah. Petugas penilai pajak bahkan melibatkan penilai profesional agar tak semena-mena.

Hasilnya, bangunan Pendopo Tulungo milik Soimah tersebut ditaksir Rp 4,7 miliar, bukan Rp 50 miliar seperti yang diklaim Soimah.

Baca juga: Pantas Disebut Juragan, Soimah Ternyata Punya Pendopo Megah, Ada Gamelannya, Ayu Ting Ting Takjub

Megahnya pendopo milik Soimah
Megahnya pendopo milik Soimah (Instagram/ayutingting92/soimah)

Penting dicatat, kesimpulan dan rekomendasi petugas pajak tersebut bahkan belum dilakukan tindak lanjut.

Menurut UU PPN dan PMK Nomor 61 Tahun 2022, membangun rumah tanpa kontraktor dengan luas di atas 200 meter persegi maka terutang PPN 2 persen dari total pengeluaran. Maka dengan belum ditindaklanjutinya rekomendasi petugas pajak, artinya PPN terutang 2 persen dari Rp 4,7 miliar itu sama sekali belum ditagihkan.

Kemudian terkait petugas pajak yang menghubungi Soimah dengan seolah tidak manusiwai karena mengejar untuk melaporkan SPT tahunan di akhir Maret 2023. Pada chat petugas pajak tersebut hanya mengingatkan Soimah agar tidak terlambat melaporkan SPT, serta menawarkan bantuan jika terdapat kendala dalam pengisian agar tidak terlambat.

Menurut Ditjen Pajak, berdasarkan penelusuran melalui telepon dan chat pada Whatsapp didapati pegawai menyampaikan dengan santun, tidak memaksa ataupun meneror.

"Hingga detik ini pun meski Ibu Soimah terlambat menyampaikan SPT, KPP tidak mengirimkan surat teguran resmi, melainkan melakukan pendekatan persuasif," jelas video Ditjen Pajak tersebut.

Baca juga: Pecat! Sri Mulyani Depak Rafael Alun dari ASN, Ayah Mario Terancam Miskin, 40 Rekeningnya Diblokir

Sri Mulyani tanggapi keluhan Soimah soal oknum pegawai pajak
Sri Mulyani tanggapi keluhan Soimah soal oknum pegawai pajak (TribunTrends Kolase)

Pengakuan Soimah didatangi petugas pajak

Sebelumnya, Soimah menceritakan pengalaman tak menyenangkan yang dia terima dari oknum petugas pajak.

Kejadian tak menyenangkan yang dia alami itu terjadi bukan hanya satu kali.

"Tahun 2015, datang ke rumah, orang pajak buka pagar tanpa kulonuwun (permisi) tiba-tiba di depan pintu yang seakan-akan saya mau melarikan diri," ujar Soimah dikutip dari YouTube Blakasuta.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
SoimahSri MulyaniDitjen Pajak
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved