Breaking News:

Berita Viral

Pedagang Boneka Heran Tahu Perampok Bank di Lampung, Pelaku Punya Toko Material 'Butuh Uang Pak'

Sosok HG perampok bank di Lampung punya toko material, tetangga: saya tak menyangka dia berbuat seperti itu

tribunlampung/Hurri Agusto
Dirkrimum Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa P. Hutagalung memperlihatkan wajah pelaku saat menggelar ekspose di RS Bhayangkara, Jumat (17/3/2023) malam. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pelaku perampokan bank di Lampung telah diamankan polisi.

Yang membuat heran tetangganya, pelaku rupanya punya toko material.

Diketahui, pelaku berinisial HG ini melakukan aksinya karena butuh uang.

Fakta baru mengenai motif pelaku perampokan Bank Arta Kedaton Makmur ternyata dilatarbelakangi permasalahan ekonomi.

Beredar video di aplikasi Whatsapp, pelaku perampokan sedang diwawancara oleh seseorang.

Dalam video tersebut, pelaku berinisial HG mengaku nekat melakukan aksi perampokan karena butuh uang.

"Lagi butuh uang pak, usaha saya lagi jatuh," kata pelaku dalam video tersebut saat ditanya oleh seseorang.

Menurut pengakuan pelaku dalam video tersebut, dia memiliki usaha toko bangunan di wilayah Pasar Natar, Lampung Selatan.

Dalam video tersebut, pelaku juga mengaku dirinya beraksi merampok bank tersebut bersama dua temannya.

Adapun dua orang temannya menggunakan kendaaraan bermotor dan memantau situasi.

"Bareng teman... Orang Lampung Timur," kata dia.

Baca juga: DOOR! Video Detik-detik Perampokan Bank di Lampung Dilumpuhkan, Satpam dan Pegawai Korban Tembak

Sementara itu, Dirkrimum Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa P. Hutagalung membenarkan bahwa motif pelaku merampok karena masalah perekomian.

"Motif awal masalah perekonomian, jadi pelaku ini sulit mendapatkan pekerjaan dari proyek (toko bangunan) pencarian nafkahnya, tapi itu masih kami dalami," kata Kombes Reynold, Sabtu (18/3/2023).

Diketahui, saat beraksi pelaku awalnya hendak merampas uang Rp300 juta yang dibawa teller Bank Arta Kedaton.

Perampokan terjadi di BPR Arta Kedaton Makmur, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) pagi. Nama-nama korban perampokan Bank di Lampung.
Perampokan terjadi di BPR Arta Kedaton Makmur, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) pagi. Nama-nama korban perampokan Bank di Lampung. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Uang tersebut dibawa dengan menggunakan sebuah tas setelah melakukan transaksi di Bank Mayora yang lokasinya bersebelahan.

Sebelumnya, pelaku perampokan tersebut juga diketahui punya riwayat ketergantungan narkoba jenis putaw.

Beredar pula foto pelaku memiliki kartu kuning pengguna narkoba.

Hal itu juga dibenarkan oleh Kombes Pol Reynold yang mengatakan bahwa pelaku memiliki kartu kuning tersebut pada 8 tahun lalu.

Namun menurut Reynold, pihaknya masih akan melakukan pendalaman terhadap pelaku untuk menggali fakta lebih lanjut. 

Garis Polisi Hilang

Garis polisi yang dipasang di area Bank Arta Kedaton saat ini, Sabtu (18/3/2023) sudah hilang.

Diketahui Bank Arta Kedaton merupakan bank pasar rakyat di Bandar Lampung yang jadi tempat percobaan perampokan dengan senjata api, Jumat (18/3/2023) kemarin.

Setelah percobaan perampokan di Bank Arta Kedaton itu digagalkan, polisi memasang garis polisi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Dari pantauan Tribun Lampung saat ini, terlihat Bank Arta Kedaton dalam kondisi tutup pelayanan.

Tidak ada petugas dari Bank Arta Kedaton yang bertugas saat Tribun Lampung melakukan pemantauan.

Maman, seorang petugas parkir di sana mengatakan, garis polisi yang sempat dipasang sudah hilang sejak pagi tadi.

Tidak diketahui siapa yang melepas garis polisi itu.

Baca juga: Dendam Apa? Motif Samanhudi Dalangi Perampokan di Rumah Walkot Blitar Santoso, Padahal Lebih Kaya

"Gak tau, tadi pagi udah ga ada (garis polisi). Kayaknya memang dari pagi atau malamnya," ucap Maman.

Selain Bank Arta Kedaton, beberapa tempat usaha dan perkantoran lain di sekitarnya juga nampak ditutup.

Seperti misalnya Bank Mayora dan rumah makan khas China serta beberapa toko lain yang juga tutup pada sehari paska percobaan perampokan.

Dirkrimum Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa P. Hutagalung memperlihatkan wajah pelaku saat menggelar ekspose di RS Bhayangkara, Jumat (17/3/2023) malam.
Dirkrimum Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa P. Hutagalung memperlihatkan wajah pelaku saat menggelar ekspose di RS Bhayangkara, Jumat (17/3/2023) malam. (tribunlampung/Hurri Agusto)

Sedangkan, aktivitas pasar tradisional yang masih menjadi satu kawasan dengan Bank Arta Kedaton nampak normal.

Kegiatan jual beli masih terjadi di sana.

Sejumlah pedagang juga mengaku tidak memiliki kekhawatiran dalam berdagang pasca insiden kemarin, yang diketahui memakan korban luka tembak sebanyak dua orang.

Diduga Pecandu Narkoba 

Polisi membongkar motif perampokan bank Arta Kedaton Makmur di Teluk Betung, Bandar Lampung.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan satu pelaku perampokan bank yang berhasil ditangkap diduga sebagai seorang pecandu narkoba.

"Motifnya, berdasarkan pengakuan pelaku (perampokan bank) dia merupakan pengguna aktif narkoba jenis putau," ungkap Kombes Pol Ino Harianto.

"Jadi diduga hasil pelaku merampok ini akan digunakan untuk membeli narkoba," imbuhnya.

Ino menyampaikan, pelaku yang tertangkap berinisial HG alia Heri Gunawan.

Atas pengakuan HG tersebut, petugas akan mendalami melalui tes urine untuk mendeteksi kondisi kesehatan hingga kandungan zat amfetamin dalam diri pelaku. 

"Tes urine masih kami ambil dan hasil pengecekannya menunggu lebih lanjut," imbuh kapolresta. 

HG, pelaku perampokan bank di Lampung, tepatnya Bank Arta Kedaton Makmur di Teluk Betung Selatan sempat merampas tas berisi uang Rp 300 juta dari tangan satpam bank.

Uang tersebut diketahui milik nasabah bank Mayora. 

Baca juga: Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar Diotaki Mantan Walkot, Baru Bebas Bui, Isu Balas Dendam

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto saat menggelar ekpose di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) sore.

Ino menjelaskan, peristiwa perampokan bermula saat satpam Bank Arta Kedaton bernama Tito Alexander bersama seorang Teler Agnes berjalan menuju Bank Mayora yang lokasinya bersebelahan.

"Jadi satpam Bank Arta Kedaton Makmur dan teller ini hendak mengambil uang di Bank Mayora senilai Rp 300 juta milik nasabah," ujar Ino.

Seteleh mengambil uang di Bank mayora, lanjut Ino keduanya kembali ke Bank Arta Kedaton dengan di Kawal dengan Satpam Bank Mayora bernama Kismanto.

Selanjutnya, Pelaku tiba-tiba datang dari belakang merebut tas yang dipegang Satpam Tito Alexander.

Disitulah terjadi tarik menarik antara pelaku dengan Satpam Tito dan dibantu Satpam Bank Mayora Kismanto.

"Satpam kemudian masuk ke dalam bank Arta Kedaton untuk mengamankan uang tersebut,"

"Namun Pelaku mengeluarkan Senjata Air Softgun dan langsung menembakkan senjata api tersebut ke arah Satpam Tito dan mengenai Perut samping sebelah kiri," ujar Ino.

Selanjutnya kata Ino, pelaku lalu menembakkan kembali ke satpam Kismanto mengenai Tangan sebelah Kanan dan perut sebelah kanan.

Bidik layar video penangkapan perampok di BPR Artha Kedaton Makmur, Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023).
Bidik layar video penangkapan perampok di BPR Artha Kedaton Makmur, Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023). (DOK. warga)

"Pelaku kemudian mengambil tas berisi uang Rp 300 juta di tangan satpam Tito dan hendak melarikan diri," imbuhnya

"Namun, pelaku yang hendak kabur dihadang oleh karyawan bank yang membekap pelaku dari belakang dan merebut senjata air softgun yang dibawa Pelaku," Ucap Ino.

Saat itulah terjadi pergumulan antara Pelaku dengan karyawan bank bernama Rendy.

Kemudian, datang salah satu karyawan lain bernama Hance yang bermaksud ingin membantu saudara Rendy.

Namun, Hance malah tertembak oleh pelaku mengenai dada sebelah kanan.

Kemudian Senjata air Sofgan yang dipegang pelaku berhasil direbut,dengan dibantu Nasabah,Karyawan dan warga sekitar pelaku berhasil diamankan.

Lebih lanjut, Ino mengatakan pihaknya saat ini telah mengamankan Pelaku HG tersebut.

Akibat Perbuatannya, pelaku terancam Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau paling berat hukuman mati,

Selain itu, pelaku juga terancam pasal kepemilikan senjata api.

Dari tangan pelaku, polisi ikut mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver dan senjata air softgun jenis Glock beserta amunisinya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Fakta Baru Motif Perampokan Bank Arta Kedaton Makmur Lampung, Diduga karena Masalah Ekonomi

Sumber: Tribun Lampung
Tags:
berita viral hari iniLampungperampoktoko material
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved