Berita Viral
'Ya Allah Anak Sesholeh Itu' Tetangga Pilu, Siswa SMK Tewas Dibacok, Chat Terakhir bak Firasat: OTW
Siswa SMK di Bogor tewas usai dibacok pakai pedang saat pulang sekolah. Tetangga dan teman-teman pilu merasa kehilangan. Chat terakhirnya disorot.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang siswa SMK di Bogor tewas setelah dibacok dengan pedang di Lampu Merah Pomad, Kota Bogor, Jumat (10/3/2023).
Siswa SMK berinisial AS (16) ini ditemukan terkapar bersimbah darah di jalanan.
AS meregang nyawa setelah dibacok pedang saat menyebrang usai pulang sekolah.
Kematian AS kini masih menyisakan duka bagi keluarga, tetangga dan teman-temannya.
Baca juga: Sebelum Gak Ada Napasnya Pilu Wanita, Bantu Bocah SMK Ucap Syahadat Sebelum Tewas Disabet Pedang

Di mata tetangga, AS dikenal sebagai sosok anak yang baik dan ramah.
Hal itu diungkapkan Sri Indari (46) tetangga korban di Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
"Pendiem orangnya, dia tuh anak baik, anaknya gak pernah macem-macem, pergaulannya cuma di lingkungan sini aja," ujarnya kepada wartawan di rumah duka, Sabtu (11/3/2023).
Karena sifat lembutnya itulah yang membuat ia tak menyangka bahwa AS harus meregang nyawa secara tragis.
Sri Indari tak kuasa meneteskan air matanya saat menceritakan keseharian korban yang sudah dikenalinya sejak masih bayi.
Baca juga: DETIK-Detik Ibu 51 Tahun Dibacok saat Berangkat Tahajud, Awalnya Mengira Pelaku Hendak Tanya Alamat
"Alhamdulillah anaknya baik, kejadian seperti itu kita semua kaget tidak menyangka, ya allah anak sesoleh itu meninggalnya setragis itu," ucapnya.
Bahkan, kebaikan AS dimatanya semakin terlihat setelah para pelayat yang terus berdatangan ke rumah korban.
"Dari semalem yang dateng itu banyak banget, kita udah bisa nilai dari situ anak baik yang hadir juga banyak, yang nyelawat juga banyak, yang nyolatin, yang nganterin makamin," katanya.
Chat Terakhir bak Firasat
Sebelum tewas dibacok, AS ternyata sempat mengirim chat ke grub teman-temannya.
Membaca chat tersebut, teman AS mengaku kaget.
Pasalnya tidak biasanya AS berkirim chat seperti itu.
Sama di mata tetangga, AS di mata temannya juga sosok yang baik.

"Baik orangnya, kalau ada butuh pasti dia bantu," ujar teman sekelas korban, Muhammad Rifai, Sabtu (11/3/2023).
Berdasarkan pengakuan Muhammad Rifai, selama ia mengenal korban, ia korban tidak pernah terlibat dalam perkelahian antar sekolah.
"Engga pernah tawuran, orang baik-baik dia tuh," katanya.
Kepergian korban yang meregang nyawa secara tragis itu pun sangat tak disangka-sangka olehnya.
Pasalnya, sesaat sebelum kejadian korban sempat mengirim pesan di WhatsApp grup bahwa dirinya akan berangkan ke sekolah.
"Kaget saya soalnya pagi-pagi itu masi ngechat di grup mau berangkat sekolah katanya, otw skolah doang gitu WA nya pukul 06.30 WIB.
Saya dapet kabar dari grup juga liat fotonya," ungkapnya.
'Sebelum Gak Ada Napasnya' Pilu Wanita, Bantu Bocah SMK Ucap Syahadat Sebelum Tewas Disabet Pedang
Sementara itu, sempat beredar foto saat AS terkapar di jalan, ada seorang wanita yang mendekatinya.
Sosok perempuan berkerudung hitam ini yakni Euway.
Euway mempunyai alasan tersendiri saat dirinya mendekati korban.
Saat itu, Euway sempat mengajak korban membaca syahadat.
"Iya tapi kan dia gak bisa ngomong, cuma eu eu gitu doang, kasian.
Kata saya sebelum gak ada nafasnya baca syahadat dulu, dia ngikutin, terus dia nangis," kata Euway, Jumat.

Namun, saat itu, diakui Euway, saat itu suara korban tidak bisa keluar.
Saat itu, korban hanya bisa merintih kesakitan.
"Tapi kata saya kalo gak bisa keluar suaranya di dalam hati aja, merintih kesakitan," jelasnya.
Euway pun menggambarkan kondisi dari korban.
Saat itu, sebelum datang ambulans, korban kondisinya sangat mengkhawatirkan.
"Kalo dia gerak dikit, keluar darah lagi sebelum dateng ambulans saya ajak syahadatnya," tandasnya.
Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tewas disabet senjata tajam jenis pedang di Lampu Merah Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Kejadian nahas ini terjadi pada Jumat (10/3/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.
Warga sekitar Andre mengatakan, kejadian ini bermula ketika pelajar tersebut hendak menyebrang dari arah Lampu Merah Pomad.
"Jadi anak sekolah 5an mau nyebrang, yang satu nunggu lampu merah," kata Andre dijumpai di lokasi.
Andre menambahkan, saat menyebrang, dari arah Cibinong, Kabupaten Bogor, ada pelajar lain menggunakan sepeda motor.

"Yang ngebacok dari arah Cibinong ke Bogor ada 3 orang.
Disabet dari belakang.
Pakai motor semua.
Satu motor 3 orang.
Pakai pedang," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Siswa SMK Tewas Dibacok saat Nyebrang di Simpang Pomad Bogor, Tetangga Ungkap Keseharian Korban, Dikenal Tak Pernah Tawuran, Chat WA Terakhir Pelajar yang Tewas di Simpang Pomad Diungkap Teman, Pelajar Tewas di Kota Bogor, Sosok Perempuan Berkerudung Hitam Sita Perhatian, Dia Lakukan Hal Ini
Sumber: Tribun Bogor
Potret Rumah Bocah Raya yang Viral Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Buat Prihatin! |
![]() |
---|
Tragedi di Pesantren! Santri Tewas dengan Al-Quran di Pelukan, Sempat Ucap Takbir & Lari ke Musala |
![]() |
---|
Koordinator Demo Pati Pilih Motor Usai Damai dengan Sudewo, Tinggalkan Orasi untuk Kendaraan Baru |
![]() |
---|
Merah Putih: One For All Sepi Penonton, Hanya 3 Orang Hadir di Satu Bioskop, Slot Tayang Menyusut |
![]() |
---|
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|