Berita Viral
'Pelayatnya Banyak' Haru Ortu, Gadis 4 Tahun Meninggal Setelah Umroh, Jasad Dikubur di Tanah Suci
Gadis empat tahun asal Malaysia bernama Nur Alesha Ammara Mohamad Amirul meninggal dunia di Madinah setelah melaksanakan ibadah umroh.
Penulis: Galuh Palupi Swastyastu
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Melansir Mstar pada Minggu 19 Februari 2023, gadis empat tahun asal Malaysia bernama Nur Alesha Ammara Mohamad Amirul meninggal dunia di Madinah setelah melaksanakan ibadah umrah.
Sang ayah, Mohamad Amirul Zulkafly, bercerita ia dan istri serta kedua anaknya pergi umroh pada 4 Februari 2023 lalu.
Rencana umroh itu sebenarnya sudah ada sejak lama, namun tertunda tiga tahun lantaran pandemi.
Amirul dan keluarga akhirnya baru bisa berangkat pada 2023 ini.
Secara kebetulan, tanggal keberangkatan mereka bertepatan dengan hari ulang tahun Alesha yang keempat.
Disebutkan Amirul, Alesha adalah orang yang paling bersemangat pergi ke tanah suci, tak disangka Tuhan telah merancang takdir terbaiknya.
Baca juga: Sosok Raja Muay Thai Asal Thailand Viral, Jadi Mualaf & Nikahi Pacar, Pakai Peci di Hari Pernikahan
"Dia yang paling semangat pergi ke tanah suci, ternyata Allah telah merancang takdir indah untuknya, meninggal selepas menunaikan umroh," kenang Amirul.

Sebelum meninggal, Alesha sempat sakit karena mengalami infeksi bakteri di otaknya.
Amirul lantas menceritakan kronologi Alesha meninggal dunia.
Pada 9 Februari 2023, Amirul dan rombongan pergi ke Madihan untuk melaksanakan Taif.
Mereka berangkat menggunakan bus dengan memakan waktu enam hingga tujuh jam.
Kemudian di tanggal 11 Februari 2023, mereka pergi mengunjungi Masjid Nabawi dan tempat bersejarah lain di sekitar lokasi.
Ketika hendak berziarah ke pemakaman Baqi, Alesha sudah mulai menunjukkan perubahan.
Sosoknya yang biasa ceria dan aktif mendadak berubah manja.
Selama perjalanan itu Alesha minta digendong oleh sang ayah.
Setelah berziarah, mereka kemudian istirahat di hotel dan saat itulah Alesha mengalami demam.
Baca juga: VIRAL Pria Nekat Mau Bakar Ruko, Penyebabnya Sakit Hati, Beruntung Aksinya Digagalkan Polisi
Amirul dan istri awalnya mengira Alesha hanya kelelahan, tapi ia kemudian menggigil hebat dan kejang-kejang.
Amirul segera melarikan Alesha ke rumah sakit dibantu oleh petugas.
Dokter yang memeriksa Alesha berpesan agar orangtua bersiap karena kondisinya tidak baik.

Enggan berputus asa, Amirul dan rombongan berupaya melalui doa.
Mereka menggelar yasinan di Masjid Nabawi sambil mendoakan kesembuhan Alesha.
Saat itulah Amirul mengalami peristiwa yang menurutnya adalah pertanda.
Ketika tengah membaca yasin, tiba-tiba saja ada burung merpati hinggap lalu berjalan ke arahnya.
Amirul langsung merasakan firasat tak enak saat itu juga.
Tak hanya itu, Alesha sempat minta dibelikan jubah putih di Madinah.
Namun belum sempat jubah itu dipakai, Alesha telah lebih dahulu berpulang.
Alesha dinyakan meninggal dunia pada 14 Februari 2023.
Amirul kemudian menggelar upacara pemakaman pada 15 Februari 2023.
Baca juga: Viral Rawat Inap di RS Pakai BPJS Dibatasi Maksimal 3 Hari, Benarkah? Ini Penjelasan BPJS Kesehatan
Ia begitu terharu ketika banyak orang datang melayat dan ikut melaksanakan salat jenazah untuk putrinya.

Bahkan banyak di antara mereka yang tidak kenal dengan Amirul namun secara sukarela menyalatkan jasad Alesha.
"Saya terharu banyak orang hadir untuk salat jenazah dan mengiringinya ke pusara.
Ramai orang yang sayang pada Alesha," ungkap Amirul.
Meski berat ditinggal meninggal anak, namun Amirul dan istri bersyukur Alesha pergi selepas melaksanakan umroh di tanah suci.
Mereka mengganggap hal ini sebagai takdir baik untuk sang putri.
Kini mereka ikhlas jasad putri kesayangan dimakamkan di tanah suci.
Jemaah Umrah Asal Mamuju yang Meninggal Saat Umrah Terima Santunan Rp 10 Juta
Keluarga Fatima Ali Ladudu, jemaah asal Mamuju, Sulawesi Selatan yang meninggal saat ibadah umrah menerima pembayaran klaim dari BRI Insurance Syariah (BRINS).
Santunan yang diterima pihak keluarga sebesar Rp 10 juta.
Pemberian santunan itu secara simbolis diserahkan langsung oleh Executive Vice President Divisi Syariah BRINS Eka Indria Sari kepada Abdul Samad Hamid selaku Direktur PT Meida Wisata perusahaan yang bergerak di bidang perjalanan Haji dan Umroh di kantor Meida Travel Makassar, pada hari Selasa 13 September 2022.
“Kami turut berduka cita yang sedalam dalamnya atas meninggalnya Almh. Fatima Ali Ladudu. Kami berdoa agar almarhumah khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan oleh Allah SWT. Semoga pembayaran klaim ini bermanfaat untuk keluarga Almarhumah” kata Eka Indria Sari dalam keterangan tertulis, Jumat (16/9/2022).
Abdul Samad Hamid pun tidak menyangka atas proses pembayaran klaim yang terhitung sangat nyata dan prosesnya sangat cepat terhitung dari waktu kejadian meninggalnya jamaah Meida Travel.

Yakni sekitar 2 minggu dan akan segera di serahkan kepada pihak keluarga untuk meringankan beban keluarga jamaahnya tersebut.
"Hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kami atas kerjasama dengan BRINS. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BRINS, atas bantuan klaim kepada jamaah kami, karena kerjasama sebelumnya antara Meida Travel dengan pihak Asuransi lain ketika kami mengajukan klaim tidak dapat diproses sesuai apa yang tertulis dalam perjanjian” terangnya.
Abdul Samad yang juga merupakan salah satu Dewan Pengawas Haji Indonesia berharap agar kerjasama dengan BRI Insurance Syariah (BRINS) akan terus berlanjut ke depannya.
Sebab, hal tersebut dianggap akan sangat bermanfaat dalam memberikan perlindungan bagi seluruh jamaahnya yang akan melaksanakan perjalanan Haji dan Umroh baik bagi Masyarakat Makassar maupun Masyarakat di Seluruh Indonesia.
BRINS dalam menjalani komitmennya sebagai Mitra yang andal dan terpercaya untuk solusi perlindungan akan terus meningkatkan kualitas layanan terbaik kepada nasabahnya mulai dari pembelian asuransi sampai ke layanan klaim khusunya pada Asuransi Syariah.
Sebagai upaya dalam memberikan perlindungan dengan prinsip syariah kepada Masyarakat Indonesia khususnya yang akan menjalani ibadah Haji dan Umroh, BRINS menawarkan produk Asuransi Syariah Haji dan Umroh dengan premi yang sangat terjangkau untuk dimiliki oleh Masyarakat, selain itu untuk proses klaim juga dapat dilakukan dengan sangat cepat dan responsif.
Premi Asuransi Haji dan Umroh yang ditawarkan BRINS Unit Syariah yaitu sebesar Rp 50.000 dengan beberapa manfaat diantaranya santunan perawatan medis sebesar Rp.100.000.000 (perawatan medis lanjutan di Indonesia Max. Rp. 2.000.000, santunan akibat kecelakaan sebesar Rp. 50.000.000, santunan meninggal karena sakit atau sebab lainnya sebesar Rp.10.000.000, santunan gagal berangkat sebesar Rp.20.000.000, kerusakan bagasi santunan sebesar max Rp.5.000.000 dan kehilangan bagasi sebesar Rp.500.000.-/kg, max Rp5,000,000, santunan pemulangan medis darurat dan pemulangan jenazah sebesar max Rp.50.000.000 dan Santunan untuk sakit serta meninggal dunia akibat covid juga ada sebesar Rp.10.000.000
Selain produk Asuransi Haji dan Umroh, BRINS Unit Syariah juga menawarkan produk lain yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yaitu Asuransi Kebakaran, Asuransi Kendaraan, Asuransi Mikro Syariah dan produk asuransi syariah lainnya. (Tribun Trends/Galuh Palupi/Tribun Jakarta)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Jakarta dengan judul 'Jemaah Umrah Asal Mamuju yang Meninggal Saat Umrah Terima Santunan Rp 10 Juta'
Sumber: TribunTrends.com
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|
Dibentak, Dicaci, Dipaksa Lepas Masker, dr Syahpri Tunggu Ucapan Maaf Keluarga Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|