Saksi Ungkap Ayah Tiko Nikahi Ibu Eny pada 1996, Dulu Minta Dicarikan Janda Lalu Akhirnya Dijodohkan

TRIBUNTRENDS.COM - Pria bernama Sumaryono mengaku sebagai kerabat dari ibu Eny membeberkan bagaimana pernikahan orangtua Tiko bisa terjadi.

Dilansir dari Youtube Dendenny pada Miggu (08/01/2023), Sumaryono awalnya menceritakan hubungannya dengan bu Eny.

"Saya dengan ibu Eny itu karena satu desa biasanya itu masih ada hubungan cuma kita kerabatnya itu gak terlalu dekat, kita hanya satu nenek dan kakek masih saudara," ungkap Sumaryono.

"Mangkanya kita panggil pak Puh, jadi posisinya masih tua keluarga dia dari pada keluarga saya," jelasnya.

Sumaryono juga mengaku menjadi saksi pernikahan Ibu Eny dan Herman Moedji pada 1996.

"Dulu waktu ibu Eny menikah saya juga ikut mengantarkan pada tahun kira-kira tahun 1996 atau 1997," terangnya.

Baca juga: DULU Berjaya, Terkuak Kekayaan Ayah Tiko Semasa Hidup, Bisnis Moncer Lalu Bangkrut Setelah Ditipu

"Waktu nikah dengan ibu Eny itu, pak Herman ini di jodohkan dengan keponakannya sendiri, dia mintak dicarikan janda yang gak punya anak untuk mendampingi dia," jelasnya.

Tak hanya menceritakan hal itu, Sumaryono juga membahas soal ibu Tiko yang disebutnya pernah masuk RSJ semasa muda.

Ia pun berspekulasi bahwa bu Eny mungkin sedang kambuh hingga akhirnya dibawa lagi ke RSJ.

Saya denger dulu, ibu Eny itu dari sebelum nikah itu pernah ke RSJ, ada riwayat, kayaknya kambuhan juga," ujarnya.

Walau begitu, ia memuji putra Bu Eny sebagai sosok yang cerdas.

Namun sayang, Tiko kurang mendapat bimbingan meski memiliki kemampuan dan kreativitas.

"Tapi Tiko ini pinter cara bicaranya, dia bisa katanya betulin laptop HP, kreatif dia, cuman karena nggak ada bimbingan, ya karena ibunya seperti itu," ujarnya.

Seperti diketahui, ibu Tiko kini memang tengah dirawat di RSJ Duren Sawit.

Diketahui, Eny mengalami depresi selama belasan tahun tinggal di rumah mewah yang terbengkalai di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur