Berita Viral
CURHAT Pengguna KRL Solo-Jojga Tak Dibolehkan Duduk Oleh Penumpang Lain, Teman Titip Tempat
Viral di sosial media, seorang pengguna KRL Solo-Jogja curhat karena tak dibolehkan duduk oleh penumpang lain. Katanya ada teman yang titip tempat.
Editor: Suli Hanna
Dengan demikian, butuh kesadaran tiap penumpang untuk memberikan tempat duduk bagi yang lebih membutuhkan.
Raysha menjadi salah satu bagian dari kategori pengguna prioritas karena membawa anaknya yang masih berumur 6 tahun.
"Untuk itu kami imbau kepada pengguna untuk senantiasa memberikan tempat duduk kepada pengguna yang lebih membutuhkan, utamanya tempat duduk bagi para pengguna prioritas yaitu ibu hamil, lansia, orang yang sedang sakit dan ibu membawa balita," terang Adli.
Baca juga: Jadwal KRL Jogja- Solo 7 Oktober 2022, Kedatangan Terakhir di Stasiun Palur
Ia pun meminta para penumpang untuk menghubungi petugas jika ia merasa termasuk sebagai prioritas namun tidak mendapatkan tempat duduk.
"Jika pengguna prioritas ada yang membutuhkan tempat duduk namun kesulitan menemukannya, silakan menghubungi petugas di kereta," aku dia.
"Selanjutnya petugas pasti akan membantu mencarikan tempat duduk," tambahnya.
Baca juga: Aksi Nekat Terekam Kamera CCTV, Viral Penumpang Wanita Berusaha Curi Tas Pengemudi TransJogja

Difabel Dilarang Masuk
Masih ingat viralnya penumpang difabel yang ditolak naik Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Solo Balapan?
Setelah empat hari, kini PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menemui korban penolakan yakni pria bernama Ilham.
Pertemuan tersebut dilakukan di Yogyakarta, tempat di mana Ilham tinggal.
Senior Manager Area 6 Yogyakarta PT KCI, Adli Hakim menuturkan telah melakukan pertemuan dan pihak yang terkait.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan pihak yang terkait yakni Mas Ilham kemarin di Yogyakarta," katanya pertemuan dengan Tim Advokasi Difabel (TAD) Kota Solo, Selasa (2/8/2022).
Dalam pertemuan tersebut, KCI menyampaikan permohonan maaf atasa viralnya video calon penumpang difabel yang ditolak saat hendak naik KRL.
"Pertama-pertama kami kepada para disabilitas atau peristiwa yang sempat viral kemarin tentu bila ada kekurangan, ketidaksempuranaan kami sampaikan permohonan maaf," ungkapnya.