Derita Sakit Ginjal Tak Kunjung Sembuh, Wanita Muda Ini Putus Asa, Nekat Akhiri Hidup 'Tergantung'
Seorang wanita nekat mengakhiri hidupnya sendiri lantaran putus asa dengan penyakit ginjal yang dideritanya
Editor: Nafis Abdulhakim
Kondisi seorang petani bernama F (36), warga Jalan Yos Sudarso, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) memilukan saat ditemukan di dalam pondok kebun di lorong H Maisah Kampung Baru, Selisun, Nunukan Selatan.
Petani tersebut ditemukan tewas oleh warga yang hendak memasang instalasi listrik di pondok pada Sabtu (16/7/2022) lalu.
Menurut informasi yang diungkapkan Kabag Humas Polres Nunukan, Iptu Siswati, F adalah warga asal Nusa Tenggara Timur.
"Sekitar pukul 17.00 Wita, ada warga hendak memasang kabel di pondok kebun milik W.
Saat naik ke atas pondok, ia terkejut melihat seorang laki-laki tergantung di atas tiang gelagar," ujarnya, Minggu (17/7/2022).
Baca juga: Wanita Ditemukan Tewas di Dapur Rumah, Ternyata Terduga Pelaku Suami Sendiri, Sempat Coba Bunuh Diri
Baca juga: GADIS Hilang Sejak Ramadhan, Pamitnya Bukber, Kini Ditemukan Tewas, Pelakunya Tak Disangka-sangka
Warga tersebut kemudian bergegas turun dan melaporkan apa yang dilihatnya kepada pemilik pondok kebun, yang langsung meneruskannya ke polisi.
Dijelaskan Siswati, hasil olah tempat kejadian perkara, ditemukan tanda atau ciri-ciri bahwa korban melakukan gantung diri.
Adapun waktu kematian korban, sebagaimana hasil visum et repertum dari dokter RSUD Nunukan, sudah terjadi antara lima sampai enam jam sebelum ditemukan.
‘’Dokter menerangkan secara lisan bahwa diduga mayat sudah mati kurang lebih lima sampai enam jam.
Mayat diduga mati karena gantung diri," jelasnya.
Dipicu masalah keluarga
Dari hasil penelusuran polisi, korban mengalami stres akibat masalah keluarga.
Dengan alasan ingin menenangkan diri, korban meminta izin pemilik pondok untuk tinggal sementara, sampai emosinya stabil.
Hal ini, terungkap dari penuturan pemilik pondok kebun berinisial W, yang menyatakan kenal dengan korban.
"Korban sudah beberapa hari menumpang tinggal di situ (pondok kebun), karena ada masalah keluarga," ujar Siswati.