KAPAN Waktu Terbaik Mudik? Disarankan Idul Fitri Pulang Kampung Lebih Awal, Hindari Tanggal Ini
Berniat untuk mudik? Kapan waktu terbaik untuk pulang kampung saat Idul Fitri? Hindari tanggal ini agar terhindar macet.
Editor: Suli Hanna
Dengan tingginya animo masyarakat untuk mudik pada tahun ini, Budi Karya mengatakan telah melakukan upaya-upaya antisipasi secara cermat dan hati-hati, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat.
Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), diprediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada masa Lebaran tahun 2022 mencapai 1,4 juta orang.

Angka prediksi ini jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun 2020-2021 yang lalu.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah disiapkan armada kapal sebanyak 1.186 unit kapal yang berasal PT Pelni, armada perintis, dan armada swasta, yang totalnya mampu mengangkut sebanyak 2,4 juta penumpang.
Presiden Juga Sarankan Mudik Lebih Awal
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga mengimbau masyarakat agar segera mudik lebih awal sebelum akhir April 2022 atau menjelang perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah demi terhindar dari risiko macet parah di perjalanan.
"Saya mengajak masyarakat untuk pemudik yang pakai mobil agar lebih awal mudiknya untuk mengantisipasi kemacetan," kata Jokowi saat berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).
Menurutnya, angka pemudik kendaraan mobil dan sepeda motor jumlahnya tidak sedikit. Pemudik menggunakan mobil berkisar 23 juta dan sepeda motor 17 juta.
Dia menyatakan, persoalan mudik di jalur darat cukup menguras keringat, karenanya dia meminta peran masyarakat agar memperhatikan imbauan pemerintah.
"Yang berat adalah pemudik yang lewat darat. Sebab ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan mudik. Angka-angka ini bukan angka kecil," ungkap Jokowi.
"Saya peringatkan, untuk manajemen lalu lintas, dan manajemen traffic-nya ini betul-betul disiapkan. Karena yang saya takutkan di tanggal 28, 29, dan 30 April ini akan macet total," ujarnya.
Jika tidak ada rekayasa lalu lintas, pemerintah mengaku akan kewalahan.
Solusi lain yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberlakukan pengaturan ganjil-genap pengaturan untuk satu arah one way.
Sedangkan untuk mobil truk rencananya untuk sementara akan dilarang masuk jalan tol. Untuk moda transportasi lainnya, Jokowi memperkirakan masih ada kapasitas yang lebih longgar.
"Yang lewat udara saya kira masih ada ruang yang lebih longgar. Kereta api juga masih ada sedikit ruang yang masih longgar," katanya.
Baca juga: Jelang Ramadhan 2022, Ini Jadwal Libur Puasa dan Lebaran 1443 H untuk Anak Sekolah