KAPAN Waktu Terbaik Mudik? Disarankan Idul Fitri Pulang Kampung Lebih Awal, Hindari Tanggal Ini
Berniat untuk mudik? Kapan waktu terbaik untuk pulang kampung saat Idul Fitri? Hindari tanggal ini agar terhindar macet.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Berniat untuk mudik?
Kapan waktu terbaik untuk pulang kampung saat Idul Fitri?
Persiapan dan perhitungan tepat perlu dilakukan agar tidak capek di jalan karena terjebak macet.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari terjadinya kepadatan.
Budi Karya menyarankan masyarakat mudik lebih awal.
Sebab, untuk menghindari puncak arus mudik sehingga dapat mencegah terjadinya kepadatan.
Baca juga: Bagaimana Cara Daftar Mudik Lebaran Gratis dari Kemenhub? Kuota Terbatas, Jangan Sampai Ketinggalan!
Baca juga: ART Mudik Bawa 3 Koper, Majikan Syok, Temukan Barangnya yang Selama Ini Hilang, Total Rp 15 Jut
“Kalau bisa lakukan perjalanan mulai 23 April 2022.
Hindari tanggal 28-30 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak arus mudik untuk mencegah terjadinya kepadatan.
Kalau sudah padat, nanti masyarakat juga yang terkena dampaknya,” ucap Budi Karya dalam keterangannya, Kamis (21/4/2022).
Budi Karya menerangkan, Pelabuhan Kalianget menjadi satu di antara pelabuhan di Jawa Timur yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang kapal laut di masa mudik Lebaran.
Sebagaimana diprediksi, lonjakan pemudik juga terjadi di sejumlah pelabuhan di luar Jawa seperti di Sulsel, Selayar, Samarinda, Banjarmasin, Pangkalan Bun dan Batam.

Budi Karya meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan re-routing kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat.
Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.
Budi Karya secara khusus saya menginstruksikan Dirjen Perhubungan Laut untuk mengawal pelayanan transportasi laut dari sejumlah pelabuhan.
"Seperti Kalianget, Jangkar, Probolinggo, dan Surabaya, agar dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kelebihan muatan,” tutur Budi Karya.