Beredar Rumor Virus Corona Sudah Ada 3 Tahun sebelum Pandemi, Benarkah? Simak Ulasannya
Beredar rumor jika virus corona telah ada 3 tahun sebelum pandemi dimulai, benarkah?
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Beredar rumor jika virus corona telah ada 3 tahun sebelum pandemi dimulai.
Sebuah hal baru terkuak, benarkah seluruh dunia dibohongi soal asal usul virus Corona? simak ulasannya.
Walau hampir 2 tahun terjadi, asal usul virus corona masih belum jelas.
Ada yang menyebut asal usul virus corona dari pasar hewan di Wuhan, China, tempat pertama kasus virus corona (Covid-19) ditemukan.
Baca juga: Kyuhyun Super Junior Positif Covid-19 Trending di Twitter, Fans Auto Resah, Agensi Beberkan Kondisi
Baca juga: Jimin BTS Sembuh dari Covid-19 & Operasi, J-Hope Antusias hingga Buat Unggahan Khusus: Sangat Sehat!
Namun seiring berjalannya waktu, ada juga orang yang percaya virus corona berasal dari laboratorium.
Termasuk penemuan bukti yang satu ini.
Dilansir dari dailymail.co.uk pada Kamis (24/2/2022) seperti dilansir Intisari-Online.com di artikel berjudul Benarkah Selama Ini Dunia Sudah Dibohongi? Asal Usul Virus Corona Ditemukan di Laboratorium yang Jauhnya 11.800 Km dari Wuhan, 'Sudah Ada Sejak 3 Tahun Sebelum Pandemi Dimulai', kecurigaan baru bahwa Covid-19 mungkin telah dibuat-buat di laboratorium muncul setelah para ilmuwan menemukan materi genetik yang dimiliki oleh Moderna dalam protein lonjakan virus.
Mereka mengidentifikasi potongan kecil kode yang identik dengan bagian gen yang dipatenkan oleh pembuat vaksin tiga tahun sebelum pandemi.
Itu ditemukan di situs pembelahan furin unik SARS-CoV-2, bagian yang membuatnya sangat baik dalam menginfeksi orang dan memisahkannya dari virus corona lainnya.
Strukturnya telah menjadi salah satu titik fokus perdebatan tentang asal usul virus, dengan beberapa ilmuwan mengklaim itu tidak dapat diperoleh secara alami.
Tim peneliti internasional menyarankan virus mungkin telah bermutasi untuk memiliki situs pembelahan furin selama percobaan pada sel manusia di laboratorium.
Mereka mengklaim ada kemungkinan satu dari tiga triliun urutan Moderna muncul secara acak melalui evolusi alam.
Tetapi hal ini masih memicu banyak perdebatan.
Dalam studi terbaru, yang diterbitkan di Frontiers in Virology, para peneliti membandingkan susunan Covid-19 dengan jutaan protein yang diurutkan pada database online.
Virus ini terdiri dari 30.000 huruf kode genetik yang membawa informasi yang dibutuhkan untuk menyebar, yang dikenal sebagai nukleotida.
Ini adalah satu-satunya virus corona dari jenisnya yang membawa 12 huruf unik.